Mitologi Yunani/Perjalanan Pulang Odisseus/Telemakhos Mencari Kabar

Meskipun Telemakhos sudah tumbuh menjadi seorang pemuda, dia tidak cukup kuat untuk mengusir para pelamar dari istana ayahnya. Sedikit orang lainnya yang masih setia pada Odisseus juga kebanyakan adalah orang tua dan sisanya pelayan sehingga tak mamu melawan para pelamar. Ada 108 orang yang menginginkan Penelopeia.

Telemakhos dan Nestor.

Suatu hari dewi Athena menyamar sebagai Mentor dan menyarankan Telemakhos untuk mencari berita tentang keberadaan ayahnya pada Nestor di Pylos. Bersama Mentor (Athena), Telemakhos secara diam-diam pergi dari istana dan berlayar ke Pylos. Di Pylos, Nestor bercerita bagaimana dia dapat pulang dari Troya dengan selamat sementara banyak pasukan lainnya yang diserang badai kiriman Poseidon. Nestor juga memberitahu bahwa dia tidak pernah melihat atau mendengar berita tentang Odisseus sejak meninggaalkan Troya setelah perang usai. Menurut fragmen, yang diatribusikan kepada Hesiodos, ketika sedang berada di Pylos, Telemakhos berhubungan seksual dengan anak perempuan Nestor, Polikaste. Dari hubungan itu terlahir Persepolis. Nestor lalu menyarankan Telemakhos untuk mencari kabar pada raja Menelaos di Sparta. Nestor mengirimkan putranya, Pisistratos, untuk menemani Telemakhos.

Telemakhos di kediaman Menelaos dan Helene.

Di Sparta, Telemakhos menemui raja Menelaos dan ratu Helene, dan dia pun bertanya mengenai keberadaan ayahnya. Menelaos terlebih dahulu bercerita pada Telemakhos bagaimana dia pulang dari Troya. Sebelum meninggalkan Troya, Menelaos marah karena perangnya sangat lama sehingga akhirnya dia pun tidak memberikan kurban pada para dewa, akibatnya kapalnya dihantam badai dan dia bersama Helene terjebak di Mesir selama tujuh tahun. Untuk dapat pulang, Menelaos dan anak buahnya harus menangkap dewa laut, Proetus, dan bertanya mengapa mereka sulit untuk pulang.

Proetus dapat melihat masa depan sekaligus dapat berubah wujud. Untuk menangkap Proetus, Menelaos harus terus memeganginya meski Proetus mencoba mengubah wujudnya menjadi beragam makhluk. Proetus akhirnya menyerah dan memberitahu Menelaos mengapa dia tak dapat pulang. Proetus bilang bahwa Menelaos terjebak di Mesir karena dulu tidak memberi kurban pada para dewa.

Menelaos lalu bertanya mengenai kawan-kawannya. Proetus mengungkapkan bahwa banyak kawan-kawan Menelaos yang telah tewas sebelum dapat mencapai tempat tinggal mereka, tapi ada juga beberapa yang berhasil pulang dengan selamat. Agamenon, saudara Menelaos, dibunuh oleh istrinya sendiri, Klitaimnestra, beserta selingkuhannya, Aigisthos. Sementara itu Odisseus masih hidup tapi dia terperangkap di pulau milik Kalipso. Setelah mengetahui bahwa ayahnya masih hidup, Telemakhos pun pamit pulang, Menelaos terlebih dahulu memberinya banyak hadiah. Dari Sparta, Telemakhos terlebih dahulu ke Pylos sebelum akhirnya pulang ke Ithaka.

Sementara itu di Ithaka, para pelamar berniat menyergap dan menyerang kapal Telemakhos yang hendak pulang. Untungnya dewi Athena menolong Telemakhos dan menjadikan kapalnya dapat pulang tanpa diketahui oleh para penyergap.