Mitos Bintang/Hercules
Rasi bintang Hercules dalam bahasa Yunani disebut juga dengan nama Engonasin ("Orang Yang Berlutut"). Dalam bahasa Sumer mungkin bermakna Rusa Jantan.
Herakles Sang Pembunuh Naga
suntingHerakles ditempatkan di antara bintang-bintang dalam posisi berlutut sambil bersiap menghantam naga Hesperos (rasi bintang Draco) memakai pentungannya.[1]
Herakles di Liguria
suntingHerakles ditempatkan di antara bintang-bintang untuk mengenang pertempurannya melawan orang-orang Liguria, yang dia hadapi dalam perjalanan pulangnya ke Yunani dengan membawa sapi-sapi Geryon.[1]
Ixion
suntingIxion merupakan seorang raja Lapith yang pernah berusaha memperkosa dewi Hera. Sebagai hukuman atas kejahatannya, dia diikat ke roda berapi dan ditempatkan di langit sebagai rasi bintang Engonasin untuk menjadi peringatan bagi orang-orang lainnya.[1]
Prometheus
suntingPrometheus sang Titan mencuri api dari Olympus dan memberikannya kepada umat manusia. Sebagai hukuman atas perbuatan ini, Prometheus dirantai di Gunung Kaukasus. Seekor elang setiap hari memakan livernya, yang terus-menerus pulih kembali. Penderitaan ini berakhir setelah Hercules membunuh elang tersebut memakai panah. Untuk mengenang cerita ini, Prometheus ditempatkan di antara bintang-bintang sebagai rasi bintang Engonasin.[1]
Orpheus
suntingOrpheus merupakan seorang penyair Thrakia yang dicabik-cabik oleh kelompok Bakkhantes karena dia mengintip ritual rahasia mereka. Dia ditempatkan di antara bintang-bintang oleh Apollo dan para Musai sebagai orang yang berlutut.[1]
Thamyris
suntingThamyris merupakan seorang penyair yang dibutakan oleh para Musai sebagai hukuman karena berani menantang mereka dalam kontes musik. Dia ditempatkan di antara bintang-bintang sebagai orang yang sedang berlutut menyembah.[1]
Theseus
suntingTheseus merupakan seorang pahlawan Athena yang ditempatkan di antara bintang-bintang dalam posisi berlutut. Dia ditampilkan mengangkat batu di Troezen di mana Raja Aegeus menaruh pedang sebagai bukti hubungan keluarga.[1]
Keteus
suntingKeteus merupakan raja Arkadia yang ditempatkan di antara bintang-bintang sebagai rasi bintang Engonasin. Dia ditampilkan dalam posisi berlutut sambil meratap, tangannya terulur pada putrinya Megisto yang sudah diubah menjadi beruang (rasi bintang Ursa Major).[2][1]