Pengenalan Sumber Pembelajaran Terbuka/Pengembangan Sumber Pembelajaran Terbuka
Pengembangan Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) memberikan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Apabila akses terbuka terhadap sumber pembelajaran memungkinkan semua orang mendapatkan sumber pembelajaran yang lebih banyak dan berkualitas tinggi. Dalam mengembangkan SPT ini, pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung penyediaan konten dan materi sumber pembelajaran. Sesama pendidik dapat saling membantu dalam menyediakan berbagai aset desain grafis, membuat video, model 3D yang dapat menggunakan SPT, khususnya untuk elemen-elemen pendukung lain sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Pendidik tidak lagi mengembangkan materi pendidikan dari nol atau seluruhnya. Pendidik dapat mengadaptasi, mengubah atau menggubah SPT yang sudah ada yang disesuaikan dengan apa yang mereka inginkan atau butuhkan dalam mengajar pendidik yang belum mempunyai keterampilan membuat sehingga terjadi efisiensi waktu dalam membuat bahan ajar. Adanya SPT ini memberikan kemudahan bagi pendidik berkolaborasi dengan pendidik lain di seluruh dunia, terhindar dari pelanggaran hak cipta (SPT memberikan akses secara gratis dan izin kepada pendidik, pelajar, dan lainnya untuk mengunduh salinan, melakukan modifikasi dan peningkatan, dan membagikan salinan tersebut secara bebas kepada orang lain) sehingga secara tidak langsung mendukung adanya kolaborasi seluruh pendidik lintas negara. Hal ini dapat juga disebut sebagai usaha dalam bersedekah ilmu dan tentu berdampak terhadap pemerataan pendidikan.[1] [2] Namun, tantangan dan kendala dalam upaya penyediaan sumber pembelajaran terbuka tentulah ada, antara lain pendidik belum mampu membedakan SPT atau tidak, memahami lisensi creative commons, mencari aset-aset sumber untuk mengembangkan SPT dan lainnya
