Pentingnya Soft Skill

Seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana interaksi dengan orang lain secara efektif, meliputi aspek keseluruhan elemen-elemen kognitif yang berhubungan dengan non-academic skills. Merupakan pengertian yang merujuk pada soft skill atau secara singkat bisa diartikan sebagai kemampuan non-teknis yang secara alami ada pada diri seseorang. Soft skills membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa di tengah masyarakat. Dengan soft skills seseorang akan memiliki keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun, dan keterampilan spiritual.  Pentingnya soft skills juga ditekankan oleh Giblin dan Sailah (dalam Sucipta: 2009: 1) yang menyatakan bahwa soft skills merupakan kunci menuju hidup yang lebih baik, sahabat lebih banyak, sukses lebih besar, dan kebahagiaan yang lebih luas.

Melihat dari beberapa pendapat para ahli yang dipaparkan, dapat diambil pengertian bahwa soft skill merupakan keterampilan yang penting untuk dimiliki individu yang ingin mencari atau membuka lapangan pekerjaan, terutama pada era globalisasi seperti ini. Soft skill yang umumnya paling dibutuhkan adalah interpersonal skill dan team working skill. Salah seorang Managing Director dari Development Center di Bangalore, India mengatakan bahwa tantangan utama yang dihadapinya adalah untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan individu-individu dalam upaya mencapai kesuksesan. Untuk itu, maka harus dibangun suatu hubungan dan interaksi serta komunikasi yang sering di antara anggota tim. Selain itu, juga harus peka dan menghormati perbedaan kultur. Orang dengan kultur yang berbeda cenderung untuk salah paham terhadap perilaku orang lain dan stereotipe mengenai orang yang berasal dari lain negara. Maka penting untuk menyadari adanya perbedaan kultur supaya dapat bekerja sama secara efektif.

Menurut mantan Dirut perusahaan konsultan global McKinsey and Company, Don Watters, sekarang ini pemberi kerja cenderung untuk mencari lebih dari nilai yang impresif dan pengetahuan mengenai teori bisnis. Mereka mencari orang yang memiliki soft skill. Ia juga berkata bahwa faktanya lulusan terbaik dari setiap universitas tidak selalu menjadi manajer yang terbaik dan tersukses.

Mengutip dari fakta tersebut, tak dapat terlepas dari keterikatan bidang pendidikan, utamanya pada perguruan tinggi yang berperan besar mencetak lulusan terbaik yang siap kerja. Sangat disayangkan selama mengenyam pendidikan di bangku kuliah, mahasiswa lebih banyak dibekali technical skill. Namun, ternyata ketika memasuki dunia kerja, maka tidak hanya technical skill yang dibutuhkan melainkan juga soft skill. Soft skill kini menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan karir seseorang dan dapat turut meningkatkan kinerja organisasi.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa, kesuksesan seseorang di dalam dunia kerja itu bukan didasarkan karena kemampuan teknikal. Kemampuan teknikal hanya menyumbang sebesar sepeluh persen untuk kesuksesannya, dan sisanya 80 persen disumbang oleh kemampuan non akademis atau biasa disebut soft skills. Soft skills saat ini adalah penunjang bagi seseorang yang akan bekerja maupun membuat lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, tak dapat disangkal lagi bahwa communication dan interpersonal skill merupakan syarat terpenting untuk sukses di profesi manapun. Komunikasi merupakan sesuatu yang selalu kita lakukan baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Komunikasi juga mengambil peranan penting dalam team working skill. Jika kita tidak dapat bekerja sama dengan baik dengan orang-orang lain di dalam organisasi, maka tujuan akan semakin sulit untuk dicapai.