Permainan Tradisional "Catur" di Indonesia/Derek Telu (Lombok)
Permainan derek telu merupakan permainan tradisional yang dikenal di daerah Lombok dengan aturan main yang serupa dengan lelempengan.[1] Secara etimologi, telu berasal dari bahasa Sasak Lombok untuk penyebutan angka 3.
Pada derek telu dikenal istilah ganja. Istilah ini menggambarkan kondisi ketika apapun langkah yang diambil oleh lawan, pion yang dimiliki akan tetap membentuk derek atau berderet.
Salah satu contoh terjadinya kondisi ganja diilustrasikan oleh gambar berikut.
-
Posisi pion yang memungkinkan terjadinya kondisi ganja.
Pada kondisi di atas, pemain 2 (pion merah) sudah menyelesaikan gilirannya. Selanjutnya, permainan dilanjutkan oleh pemain 1 untuk menggerakkan pion birunya. Pemain 1 memiliki dua pilihan untuk menggerakkan pionnya, namun kedua pilihan tersebut masih membuka peluang bagi pemain 2 untuk membentuk derek.
-
Pion biru digerakkan untuk mencegah pion merah membentuk derek secara horizontal.
-
Pion merah membentuk derek secara vertikal.
-
Pion biru digerakkan untuk mencegah pion merah membentuk derek secara vertikal.
-
Pion merah membentuk derek secara horizontal.
Permainan Sejenis
suntingPermainan derek telu memiliki kemiripan dengan permainan yang dikenal di daerah lain dengan nama yang berbeda.
Referensi
sunting- ↑ Yunus, Ahmad; Suwondo, Bambang (1979). Permainan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Proyeck Invetarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.