Permainan Tradisional Anak-Anak Kalimantan Selatan yang Jarang Orang Tahu/Babulanan
Babulanan adalah suatu permainan yang dilakukan di lapangan luas yang dilakukan oleh 5-10 pemain, dimana permainan ini dapat meningkatan kesehatan dan menambah hiburan bagi para pemainnya.[1]
Cara melakukan permainan
suntingPermainan ini menggunakan dua garis lingkaran berdiameter kurang lebih 3 meter yang dihubungkan oleh dua garis yang panjangnya kurang lebih 1,5 meter. Lingkaran satu disebut dengan rumah dan lingkaran yang lain disebut dapur. Adapun garis penghubung disebut dengan jembatan.[1]
Setelah semua pemain melakukan hom-pim-pah agar bisa ditentukan siapa penangkapnya. pemain yang kalah hom-pim-pah akan menjadi penangkap dan langsung bergerak menempati area dapur sambil menggerak - gerakkan tangannya. Saat penangkap tersebut bergerak, pemain lawan yang berada dalam lingkaran rumah dapat lari ke dalam dapur melalui jembatan. Pemain lawan harus dapat kembali ke rumah tanpa ditangkap dan jika dalam usaha mereka kembali kerumah masih ada yang tertinggal di dapur, maka dia harus menjadi pemain penangkap, dimana penangkap yang pertama bergabung dengan pemain lawannya.[1]
Permainan ini memiliki beberapa aturan, yaitu:
- Kaki penangkap tidak boleh keluar dari garis lingkaran dalam menangkap lawan karena akan dianggap tidak sah. Begitu pula dengan pemain yang lain agar tidak dinyatakan mati dalam permainan ini.
- Apabila ada pemain yang tertangkap, maka temannya harus menggantikan anak tersebut.
- Pemain yang ditinggal sendiri di dapur karena tidak berhasil melepaskan diri dari tangkapan harus berganti peran menjadi penangkap.[1]