Permainan Tradisional Bali/Matajog
Matajog
sunting
Permainan tajog merupakan permainan yang lebih menonjolkan ketangkasannya, tajog merupakan salah satu permainan yang menggunakan sepasang bambu yang telah dirakit. Nama lain dari permainan tajog adalah Egrang Bambu, dimana cara membuat tajog cukup mudah mula-mula siapkan sepasang bambu yang sama panjangnya, pada bagian bawah dipasang penjekan (tempat pinjakan kaki) yang berbentuk siku-siku. Ujung siku-siku yang satu akan diikatkan pada bambu dan ujung yang lain akan digunakan untuk pijakan. Dalam permainan ini sangat dibutuhkan keseimbangan dan ketangkasan untuk mampu bertahan diatas bambu dan mencapai garis finis tanpa terjatuh dari atas tajog. Permainan ini selain dilakukan secara perorangan juga merupakan salah satu permainan tradisional yang sering kali dijadikan perlombaan untuk menyambut hari kemerdekaan atau memeriahkan suatu kegiatan.[1]
Apa Saja yang Dibutuhkan?
suntingSatu pasang atau beberapa pasang tajog, disesuaikan dengan jumlah pemain. tajug terbuat dari sepasang bambu yang ditambahkan pijakan kaki dibagian bawahnya. Pijakan Kaki ini bisa dibuat dari bahan kayu ataupun bambu. Pemasangan pijakan ini sebaiknya menggunakan sistem pin atau pasak dari bahan bambu atau kayu dan kemudian bisa diikat dengan tali agar lebih rapi.
Diamana dan Kapan Memainkannya?
suntingLapangan yang cukup luas dan rata dari bebatuan. sebaiknya dilakukan dilapangan berumput agar saat terjatuh pemain tidak mendapatkan luka yang serius.
Bagaimana Cara Bermainnya?
sunting- Setelah menyiapkan sepasang tajog yang akan digunakan untuk bermain maka pemain dapat mengatur posisi tajog dan badan agar sejajar.
- Pemain bisa menaikkan salah satu kaki keatas pijakan tajog dan disusul oleh kaki sebelahnya. Jika pemain masih pemula maka dapat meminta bantuan seseorang untuk memegang tajog dari arah depan untuk mengatur keseimbangan terlebih dahulu.
- Setelah kedua kaki berada di atas pijakan maka segera mungkin untuk berjalan, karena permainan ini harus menjaga keseimabangan tubuh.
Manfaat Permainan
sunting- Melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh. Permainan tajog melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, karena peserta harus berjalan atau berlari dengan memakai bambu yang dirakit sebagai alas kaki. Permainan ini bisa meningkatkan postur tubuh, fleksibilitas, dan refleks.
- Melatih kreativitas dan keterampilan. Permainan tajog juga melatih kreativitas dan keterampilan, karena peserta harus membuat sendiri bambu yang dirakit sebagai alat permainan. Permainan ini bisa meningkatkan imajinasi, logika, dan ketelitian.
- Melatih kebersamaan dan kegembiraan. Permainan tajog juga melatih kebersamaan dan kegembiraan, karena peserta bisa bermain bersama teman-teman atau keluarga dengan cara yang menyenangkan. =
Refrensi
sunting- ↑ Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah (1979/1980 [i.e. 1979?]). Permainan rakyat daerah Bali. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. OCLC 24872285