Permainan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta/Gobak Sodor
Gobak Sodor
suntingGobak Sodor merupakan salah satu permainan tradisional yang membutuhkan area yang cukup luas, misalnya halaman atau lapangan. Sehingga umumnya, permainan ini lebih kerap dimainkan di area pedesaan atau perkampungan yang mempunyai ruang terbuka [1]. Menurut sebagian pendapat, Gobak Sodor merupakan permainan tradisional yang berasal dari luar negeri yang berakulturasi dengan budaya Jawa [2]. Sedangkan rujukan lain menyatakan bahwa latar belakang permainan Gobak Sodor terinspirasi dari latihan perang para prajurit Keraton di masa lalu.
Permainan Gobak Sodor dimainkan secara berkelompok dengan peserta sebanyak 6-10 orang, tergantung dari arena yang dibuat. Peserta tersebut dibagi menjadi dua tim yang nantinya saling berhadapan. Sehingga kerja sama dalam tim sangat diperlukan dalam permainan ini.
Hal yang dibutuhkan untuk bermain Gobak Sodor adalah tempat area yang luas dan cukup datar, serta alat untuk menggambar garis arena, misalnya kapur, batu bata atau arang. Garis arena yang dibentuk berupa persegi panjang dengan beberapa garis yang membaginya 4 sampai 5 bagian, tergantung dari jumlah pemain yang ikut serta atau luas lahan yang tersedia. Lalu di sisi lainnya, dibuat garis untuk membagi persegi panjang menjadi dua bagian sama besar. Sebagai contoh, untuk area persegi panjang besar dengan luas 16x8 meter, maka dapat dibagi menjadi 4 bagian pada sisi panjang, dan membagi menjadi 2 bagian pada sisi lebar. Sehingga akan didapatkan 8 bidang persegi panjang [2].
Cara Bermain
suntingApabila arena permainan gobak sodor sudah dibuat, maka selanjutnya adalah menentukan masing-masing kelompok. Penentuan kelompok dapat dilakukan dengan musyawarah untuk mendapatkan anggota yang seimbang pada masing-masing tim. Hal ini cukup penting karena permainan gobak sodor mengandalkan kemampuan fisik. Setelah masing-masing anggota tim telah ditentukan, selanjutnya masing-masing perwakilan tim melakukan ping sut untuk menentukan tim siapa yang akan dadi atau berjaga, dan tim yang bermain. Tim yang menang nanti yang akan tim yang main guna mendapatkan poin.
Setiap anggota dari tim yang dadi selanjutnya menempati garis melintang dan garis tengah arena. Mereka bertugas menjaga atau menguasai garis tersebut guna menghalangi dan mengenai tim lawan yang hendak lewat. Adapun beberapa aturan main yang harus ditaati oleh pemain penjaga, antara lain; (a) penjaga hanya boleh bergerak di sepanjang satu garis yang ia kuasai; (b) dalam hal menyentuh atau mengenai tim lawan yang hendak berpindah petak, ia tidak boleh meninju atau memukul, melainkan dengan tangan terbuka; (c) Ruang gerak adalah garis yang dijaga dan posisi kaki harus selalu bersinggungan dengan garis atau tidak boleh meninggalkan garis
Sementara untuk tim yang main, mereka harus berada di posisi awal yaitu di luar garis melintang (luar dari sisi lebar) arena permainan. Untuk bisa menang, mereka harus bisa melewati semua petak hingga ujung, dan kembali ke posisi awal (bolak-balik) tanpa terkena atau tersentuh oleh penjaga. Adapun beberapa aturan yang juga harus diikuti, antara lain; (a) Saat berpindah dari satu petak ke petak lain, pemain harus melewati garis yang dijaga dan tidak boleh keluar dari arena garis permainan; (b) pemain tidak boleh menjegal kaki dari penjaga; (c) setiap petak persegi paling banyak diisi oleh 2 orang; (d) boleh dilakukan lintang alih atau pergantian posisi pemain, dari satu petak ke petak lain (misal si a sudah berada di petak 2 menggantikan si b yang masih berada di petak 1), tetapi harus dengan pemberitahuan terlebih dahulu; (e) Jika pemain tersentuh oleh penjaga, maka ia harus keluar dari arena dan tidak bisa lagi ikut bermain;
Untuk memenangkan permainan ini, kerja sama dalam tim sangat diperlukan. Misalnya jika satu orang tertinggal di satu petak paling awal, maka teman satu timnya dapat membantu dengan mengalihkan fokus si penjaga, agar tim yang masih tertinggal dapat lebih mudah menerobos garis pertahanan. Tim yang main dinyatakan kalah jika semua anggota tim nya kena atau tersentuh oleh pemain penjaga. Jadi sering bergulirnya permainan, jumlah pemain biasanya akan semakin berkurang. Namun apabila salah satu anggota tim berhasil melewati arena bolak-balik, maka satu timnya dinyatakan menang dan mendapatkan poin.
Permainan gobak sodor dapat melatih ketangkasan dan kelincahan fisik. Selain itu, kemampuan untuk bekerja sama, berstrategi, jiwa sportifitas dan mentaati aturan dapat diasah.