Permainan Tradisional Kabupaten Ciamis/Selayang Pandang tentang Kabupaten Ciamis

Selayang Pandang tentang Kabupaten Ciamis

Kabupaten Ciamis atau dikenal juga dengan sebutan Tatar Galuh adalah salah satu kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat, dan beribukota di kota Ciamis.[1] Kabupaten Ciamis, dulunya memiliki wilayah yang sanagat luas, namun seiring berjalannya waktu, terpecah menjadi kota dan kabupaten baru, di antaranya Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran,

Letak Geografis

sunting

Secara geografis, wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108º19’ sampai dengan 108º43’ Bujur Timur dan 7º03’39” sampai dengan 7º39’36” Lintang Selatan, berada di ujung Timur Provinsi Jawa Barat, yang berjarak sekitar 121 km dari ibukota Provinsi, serta mempunyai posisi strategis yang dilalui jalan Nasional lintas Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan jalan Provinsi lintas Ciamis – Cirebon – Jawa Tengah.[2]

Kabupaten Ciamis berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten lainnya seperti kabupaten Majalengka di sebelah Utara, Kabupaten Tasikmalaya di sebelah Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran di sebelah Selatan, bahkan berbatasan langsung dengan salah satu kabupaten di jawa Tengah, yaitu Kabupaten Cilacap.[3] Kabupaten Ciamis memiliki 30 kecamatan, dan Ibu kota Kabupaten Ciamis berada di Kecamatan Ciamis.[3]

Tinjauan Etimologis

sunting

Sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Ciamis, dulunya adalah dikenal dengan sebutan Kabupaten Galuh. Seperti yang dikemukakan oleh Lubis (2013, hal. 1), bahwa sebelum tahun 1915, Kabupaten Ciamis dikenal dengan nama Kabupaten Galuh. Dan disebutkan pula bahwa sebelum menjadi kabupaten, Galuh adalah nama dari salah satu kerajaan terkenal di Sunda.[4] Masih dalam Lubis (2013, hal. 1), pada naskah lontar Fragmen Carita Parahyangan (FCP) koropak 406, diceritakan bahwa bagian wilayah barat Pulau Jawa pernah ada dua kerajaan yang bersaing, yaitu kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda. Kedua kerajaan ini sering bersaing sengit, namun berhasil dipersatukan kembali oleh maharaja. Maharaja itu lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Sunda, padahal maharaja itu berkedudukan di Galuh Pakuan.[4]

Rujukan
  1. https://koropak.co.id/8954/bupati-setuju-usulan-penggantian-nama-ciamis-jadi-galuh
  2. http://repositori.unsil.ac.id/2944/7/10.%20BAB%20IV.pdf
  3. 3,0 3,1 https://investasi.jabarprov.go.id/public/profiles/kab-ciamis
  4. 4,0 4,1 Lubis, Nina H. 2013. Sejarah Kabupaten Ciamis. Bandung:Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.