Permainan Tradisional Kepulauan Riau/Cok lele
Permainan cok lele merupakan salah saru permainan tradisionla yang dimainkan oleh anak-anak di Kabupaten Lingga. Pada saat sekarang ini permainan ini sudah sangat jarang ditemukan atau dimainkan oleh anak-anak. Permainan ini dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan yang masih duduk di sekolah dasar. Jumlah pemain dalam permainan ini bisa berjumlah 4 hingga 8 orang.
Alat yang digunakan dalam permainan
suntingPermainan ini tidak memerlukan peralatan yang khusus, cukup satu buah benda kecil saja bisa berupa satu buah batu kecil atau benda kecil lainnya.
Cara bermain
suntingPara pemain terlebih dahulu berkumpul dan melakukan ompimpa. Pemain yang kalah opimpa akan menjadi orang yang akan menebak ditangan siapa benda kecil atau batu tadi disembunyikan. Pemain akan saling berhadapan yang kemudian menyanyikan lagu atau syair berikut:
Sepiring dua piring
Serampang dewa-dewa
Tak ada sirih kuning
Tak ada pinang tua
Cok lele dam dum
Cok lele dam dum
Pecah pele lentam lentum
Pada saat menyanyikan lagu tersebut, para pemain secara bergiliran akan memindahkan genggaman benda kecil tadi dari pemain satu ke pemain lainnya dan jangan sampai ketahuan oleh pemain yang akan menebak tadi. Setelah nyanyian selesai, pemain yang kalah ompimpa tadi akan menebak dimana atau ditangan siapa benda kecil tersebut saat ini. Jika tebakan benar maka yang jadi penebak akan berganti dan jika tidak bisa menebak maka permainan terus dilanjutkan.
Waktu permainan
suntingPermainan ini dapat dimainkan diwaktu kapan saja terutama diwaktu luang baik itu di pagi hari, siang hari, dan sore hari.
Tempat permainan
suntingPermainan ini biasanya dimainkan di dalam rumah atau dapat juga dimainkan diteras rumah.
Manfaat
suntingPermainan ini memberikan hiburan tersendiri bagi anak-anak dalam mengisi waktu luang mereka, ditambah lagi permainan ini menggunakan syair atau nyanyian yang membuat anak tertarik untuk memainkannya. Selain itu anak-anak juga dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya.