Permainan Tradisional Lampung/Main Kemiling Dan Main Sabun Kayu

Permainan ini dinamakan Main Kemiling atau dalam bahasa Indonesianya Main Kemiri. Dikatakan demikian karena dalam permainan ini menggunakan buah kemiri sebagai alat permainan. Buah kemiri ialah semacam buah pohon yang isinya biasa dipergunakan sebagai salah satu bumbu masak didapur. Sedangkan main Sabun Kayu adalah sejenis permainan yang cara melakukannya sama seperti pada main kemiri, tetapi alat permainan yang dipergunakan ialah buah kayu yaitu semacam buah pohon daging buahnya setelah ditumbuk-tumbuk dan dicampur dengan air akan mengeluarkan busa seperti sabut biasa dan dapat dipergunakan untuk mencuci kain , perhiasan atau alat-alat rumah tangga lainnya.

Peserta/Pelaku Permainan

sunting

Permainan ini juga pada umurnnya hanya dilakukan oleh anak laki-laki saja yang berusia antara 6 - 12 tahun, dan dipermainkan oleh sekurang-kurangnya 2 orang anak atau lebih dengan masing-masing dari rumahnya membawa buah kemiri atau sabun kayu sebanyak-banyaknya.

Peralatan/Perlengkapan Permainan

sunting

Peralatan permainan ini seperti telah disebutkan di atas hanya berupa buah kemiri atau sabun kayu yang salah satu diantaranya yang lebih besar dan berat dipergunakan sebagai alat penembak (pemukul) yang dinamakan “ketik” dan sebuah batu sebesar kepalan tangan anak-anak dipergunakan sebagai tanda patok. Buah kemiri sebagai alat penembak (ketik) dalam main kemiri ini biasanya tidak berisi dagi.ng kemiri lagi, melainkan isinya sengaja dikeluarkan dengan jalan membuat lobang kecil yang tidak kentara diujungnya dan kembdian dimasukkan kedalam sarang semut beberapa hari agar supaya isinya habis dimakannya. Selanjutnya diisi dengan timah cair atau hancuran besi bekas periuk dan lubangnya ditutup dengan bahan dari sarang (rumah-rumahan) seban~a serangga yang dinamakan gala-gala atau hamalu (sebangsa sarang semut) yang dapat mengeras, dengan maksud agar lebih · berat dan lebih mantap sewaktu dilemparkan (ditembakkan). Permainan ini dilakukan di halaman rumah atau di tanah lapang yang tidak berumput.