Permainan Tradisional Lampung/Main Sakura (Pesta Topeng)

Nama permainan adalah Sakura, Nama lain permainan ini adalah Pesta Topeng, dimana tiap laki-laki memakai topeng untuk menyembunyikan identitasnya. Permainan ini dilakukan oleh muda mudi tanpa memandang latar belakang tingkat sosial dari peserta tersebut, dan permainan ini bersifat kompetitif, kreatif, setiap bujang dan gadis berusaha untuk menarik perhatian pihak gadis.

Peserta/Pelaku Permainan

sunting

Para peserta atau para pelaku permainan ini adalah muda-mudi yang berusia antara 15 s/d 25 tahun, dan jumlahnya tidak terbatas.

Peralatan/Perlengkapan permainan

sunting

Dalam penyelenggaraan Permainan ini maka diperlukan sebagai alat perlengkapan permainan adalah sebagai berikut : kain penutup muka, kaca, topeng, harmonica.

Tempat atau Lokasi Permainan

sunting

Tempat diselenggarakannya permainan ini adalah di halaman rumah dan di serambi rumah.

Iringan Permainan

sunting

Adapun sebagai iringan dalam Permainan ini adalah rebana harmonika, disertai pantun yang isinya adalah untuk menarik perhatian pihak gadis.

Jalannya Permainan

sunting

Pada hari yang ditentukan misalnya kampung A akan mengadakan keramaian, berduyun-duyunlah terutama muda-mudi menuju kampung A. Sebelum masuk kampung para bujang berhenti dulu di-semak-semak dipinggir jalan untuk memasang penutup muka atau topeng agar jangan mudah dikenal orang. Para gadis terus saja masuk kampung dan naik rumah familinya dan terus duduk diperanda rumah (rumah disini mempunyai tiang) para bujang setelah dandanannya beres, terus masuk kampung dan berkeliling dari rumah kerumah untuk melihat gadis-gadis yang duduk diserambi. Kalau sibujang sudah melihat gadis idamannya maka ia menuju kerumah dimana gadis itu berada. Bujang berada dihalaman rumah dan si gadis berada di atas rumah. kalau bujang mempunyai harmonika, maka dilagukannya beberapa nyanyian dan sering juga diikuti dengan gerakan seperti menari di hadapan gadis. Si gadis sering ketawa melihat tingkahlaku sakura ini, dan menyelidiki siapakah sakura ini, dan menyelidiki siapakah sakura yang menaodanya itu. Kalau bujang sudah puas menari dan menyanyi, maka dia pindah mencari gadis yang lain, demikianlah seterusnya. Biasanya perm'ainan ini berakhir pada jam 12.00. para bujang pergi ke belakang rumah untuk membuka tutup muka atau topengnya. Setelah mereka makan dirumah famili masing-masing, sesudah itu pulang