Petarung Perkasa/Prajurit Maori

Orang Maori memakan, tidur, dan meminum pembunuhan dan pertarungan.

—Seamus Fitzgerald, ahli sejarah Maori

Orang Maori adalah suku bangsa Polinesia yang merupakan penduduk asli di Selandia Baru. Mereka dipercaya bermukim di Selandia Baru sekitar tahun 1280 M. Beberapa abad kemudian, pertambahan penduduk berujung pada persaingan demi sumber daya dan meningkatnya peperangan. Perang menjadi biasa terjadi antar suku, biasanya untuk memperebutkan tanah atau untuk memperoleh atau merebut kembali mana (kekuatan dan gengsi spiritual). Orang Maori percaya bahwa mana hanya dapat diperoleh dari leluhur mereka dengan cara bertempur.

Seorang Maori.

Pertempuran biasanya dilakukan oleh unit yang disebut hapu. Orang Maori juga membangun desa-desa berbenteng yang disebut pa. Orang Maori kadang-kadang memakan daging musuh yang telah mereka kalahkan, tapi praktik ini tidak dilakukan pada masa damai.

Perlindungan

sunting

Orang Maori tidak mengenakan baju zirah khusus dan mereka terkenal bertempur dengan dengan bertelanjang dada.

Persenjataan

sunting

Berikut ini adalah beberapa senjata yang biasanya dibawa oleh orang Maori:

  • Mere: Gada sepanjang 12 inci yang dibuat dari batu giok. Mere memiliki bentuk yang membulat dan tajam pada ujungnya dan menyempit pada bagian pegangannya. Mere dapat digunakan untuk menusuk dan memukul. Mere dipercaya sebagai simbol kepemimpinan dan biasanya diwariskan sebagai pusaka. Selain itu, Mere juga dipercaya memiliki mananya sendiri. Orang Maori biasanya memberi nama pada Merenya masing-masing.
  • Taiaha: Tongkat kayu sepanjang 5 atau 6 kaki yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Arero (ujung tajam yang dibuat dari batu giok dan digunakan untuk menusuk musuh), Upoko (bagian yang menjadi pangkal Arero), dan Ate (batang kayu panjang dan datar yang digunakan untuk memukul dan menahan serangan musuh).
  • Tombak pari: Senjata tusuk yang terdiri atas banyak duri ikan pari yang terpasang pada tongkat kayu panjang. Begitu tombak ini ditusukkan pada musuh, maka duri-durinya, yang masing-masingnya juga dilapisi oleh banyak duri yang lebih kecil, akan menancap pada tubuh musuh, sehingga tombak ini merupakan senjata sekali pakai.
  • Gada gigi hiu: Sebuah gada kayu yang bentuknya mirip sekop dan bagian pinggirnya dilengkapi dengan banyak gigi hiu. Senjata ini digunakan untuk mengiris dan merobek musuh.