Profil Becak di Indonesia/Bentor Bangka

Berbeda dengan becak Mesin di Medan atau daerah sekitarnya, Becak Motor (Bentor) di pulau Bangka[2] menggunakan konsep becak di Jawa dimana pengemudi berada di belakang atau mirip dengan Bentor di Gorontalo. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Perhubungan Sungailiat jumlah bentor yang beroperasi di Sungailiat mencapai 167 unit[3]. Pelanggaran yang dilakukan pengemudi bentor cukup tinggi terutama pada saat berlalu lintas sering ugal-ugalan termasuk juga persyaratan teknis[4] karena bentor yang tidak dilengkapi kaca spion, lampu penerangan dan lampu sen, sehingga mengakibatkan angka kecelakaan yang melibatkan bentor tinggi, baik bentor dengan kendaraan bermotor lain, maupun dengan pejalan kaki.

Bentor di pulau Bangka, diangkat dari[1]

Desain Bentor Bangka sunting

Memang, posisi Bentor Bangka, rangka motor menempel tepat di belakang becaknya. Bagian yang menghubungkan becak dengan motor diisi oleh sebuah batang-batang besi. Sementara bagian kemudi menyatu dengan becak, dengan demikian untuk mengemudikannya menjadi lebih berat. Menurut pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bangka[5], bentor yang banyak beroperasi di Sungailiat saat ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Referensi sunting

  1. Bentor Ala Pulau Bangka [1]
  2. Bentor Ala Pulau Bangka [2]
  3. Bentor Tidak Laik Jalan: Tidak Memenuhi Syarat Teknis [3]
  4. Pelanggaran Pengemudi Bentor Tinggi: Satlantas Beri Arahan [4]
  5. Bentor Tidak Laik Jalan: Tidak Memenuhi Syarat Teknis [5]