Profil Becak di Indonesia/Kancil

Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didisain, diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Indonesia yaitu PT. KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti (peremajaan) bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta. Walaupun akhirnya pemerintah daerah mengijinkan Bajaj yang menggunakan bahan bakar gas (BBG). PT INKA Madiun juga pernah mendapatkan lisensi untuk memproduksi Kancil untuk dipasarkan di Indonesia Bagian Timur serta Surabaya. Namun kurang diminati oleh pengusaha angkutan untuk menggantikan/meremajakan Bajaj karena beberapa alasan diantaranya kancil lebih boros[1] dalam konsumsi bahan bakar dibandingkan Bajaj.

Gambar kendaraan kancil

Kendaraan Kancil ini telah melalui proses pengujian yang diselenggarakan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor di Bekasi dan telah pula diteliti oleh Universitas Indonesia[2]. Verifikasi dan pengujian konstruksi dilakukan di Laboratorium Dinamika Pusat Antar Universitas, Institut Teknologi Bandung.

Konstruksi sunting

Konstruksi[3] badan Kancil terbuat dari bahan komposit, yakni campuran 60% fiberglass dan 40 % resin. Adonan ini selain tahan korosi, kata Endjo, membuat bobot Kancil sangat ringan, hanya 410 kilogram. Sehingga cukup dengan mesin Subaru bervolume silinder 450-500 cc dan berkekuatan 14,5 tenaga kuda, Kancil bisa lari hingga 100 kilometer per jam, meski ditunggangi empat penumpang.

Referensi sunting

  1. Bajaj Lebih Digemari Ketimbang Kancil
  2. Tresna P. Soemardi dan Aida Mahmudah, Pengembangan Analisis Statik Prototype Knuckle Mobil Kancil, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
  3. Sang Kancil Lepas Kandang