Raneeyat
> Sinopsis
Tomang dan Bubu bersahabat. Bubu pernah menyelamatkan Tomang sehingga Tomang ingin membalas kebaikan Bubu. Bagaimna caranya?
> Lakon
1.Tomang
2. Bubu
3. Buaya
> Lokasi
Pulau Raas, Sumenep, Madura
Cerita pendek
>Lakon
Cerita pendek
Di hutan kecil di pulau Raas hiduplah dua hewan yang bersahabat. Mereka adalah Tomang dan Bubu.
Teman-temannya memanggil Tomang, sejenis monyet ekor panjang. Dulu dia dipelihara oleh seorang pawang. Dia menggigit salah satu anak majikannya. Sang pawang marah lalu mengembalikannya ke alam liar.
Bubu namanya, bulunya yang berwarna abu-abu atau busok(bahasa Madura) membuat jenis kucing ini disebut kucing Busok oleh masyarakat setempat. Dia adalah salah satu ras kucing endemik asli pulau Raas, Sumenep, Madura. Kucing ini semakin langka dan pemerintah melindunginya.
Pertemuan
Persahabatan Tomang dan Bubu dimulai sejak Tomang dikejar oleh Baba si kucing rumahan. Monyet nakal itu telah mencuri ikan milik Baba yang kelaparan. Bubu menyelamatkannya dengan cara menyembunyikan dia di balik batu. Baba tidak bisa menemukan Tomang sehingga selamatlah si monyet dari kejaran si Baba.
Bubu meminta pada Tomang agar ia tidak mencuri lagi dan Tomang menyanggupinya. Tomang sangat berterima kasih pada Bubu lalu berjanji akan membalas kebaikan yang telah dilakukan oleh Bubu kepadanya suatu saat nanti.
Sejak saat itu mereka bersahabat. Mereka sering bermain dan mencari makan bersama. Saat makan mereka berbagi satu sama lain. Saat bermain tak jarang Tomang menaiki punggung Bubu yang anggun laksana perpaduan leopard dan kucing hutan.
Tempat favorit mereka adalah Pelabuhan Ketupat. Disana adalah tempat naik turunnya penumpang kapal. Mereka sering mendapat makanan dari para penumpang. Disana juga terdapat hutan mangrove yang asri.
Kejadian Buruk
Musim kemarau telah tiba. Matahari selalu bersinar dengan terik membuat manusia dan hewan cepat merasa haus, termasuk juga si Bubu. Ia berjalan di tepi sungai mencari tempat teduh untuk minum.
Di dekat batu besar, kucing Busok itu mulai minum. Karena haus ia tidak menghiraukan keadaan sekitarnya. Ia tak merasa bahwa ada bahaya besar mengintainya.
Rupanya di seberang sungai seekor buaya sedang mengawasi si Bubu. Ia menunggu Bubu lengah untuk menerkamnya.
Saatnya telah tiba, buaya itu berjalan dengan cepat dan membuka mulutnya lebar-lebar dan....
Bugh....
Sebatang kayu terlempar tepat mengenai tengah-tengah mulut buaya sehingga kedua bibir buaya tak bisa dirapatkan lagi. Bubu merasa takut dan kaget melihat hal buruk yang baru ia alami. Ia segera lari menjauh dari si buaya.
"Hahahaha.."
Suara tawa menggelegar terdengar dari atas pohon. Rupanya itu adalah Tomang. Bubu hanya bisa melihat dari jauh karena ia takut buaya akan mengejarnya.
"Emang enak punya mulut tidak bisa mingkem," ejek Tomang.
"Kurang ajar, awas kau!"
Buaya mengerahkan seluruh tenaganya untuk mematahkan kayu dan yap..... dia berhasil.
Kemudian ia melompat untuk menggapai Tomang yang ada di atas pohon. Tomang menghindar dan melarikan diri masuk ke dalam hutan.
Di sisi lain, Bubu juga sampai ke dalam hutan ia segera mencari Tomang. Dia menemukannya sedang memakan buah pisang.
"Tomang terimakasih kau sudah menyelamatkanku, andai saja kau tidak ada, mungkin saat ini aku sudah di perut buaya itu."Bubu memulai pembicaraan.
"Sudahlah kita ini kan sahabat sudah sepantasnya aku membantumu. Kau juga dulu pernah menolongku," balas Tomang.
Akhirnya mereka berpelukan dan hidup bahagia.
TAMAT
Bub.
Se.
Ak.
TAMAT
Lalu
.
Datu.
"Har.
.
Metu.
g.
T
Tom
"Ay
A
T
2
L
Cek
Cek
Cek
Cek