Roti Buaya

Roti buaya adalah makanan tradisional yang terinspirasi dari bangsa Eropa yang kala itu memasuki Indonesia, khususnya Batavia. Filosofi dari roti buaya yaitu, buaya jantan sepanjang hidupnya hanya akan kawin sekali dengan satu pasangan betina. Oleh karena itu, buaya dianggap sebagai simbol kesetiaan.[1]

  • 1.000 gram tepung terigu
  • 250 gram gula pasir halus
  • 100 gram margarin atau mentega
  • 15 gram susu bubuk
  • 3 butir telur ayam
  • 25 gram ragi bubuk instan
  • 70 cc air es
  • 15 gram garam dapur
  • Pewarna makanan secukupnya

Cara Membuat

sunting
  1. Ambil satu wadah lalu masukkan margarin atau mentega dan gula pasir halus kocok dengan menggunakan mixer.
  2. Tambahkan tepung terigu, gula pasir halus, susu bubuk, ragi bubuk instan, garam dapur sekaligus pewarna makanan, lalu aduk perlahan sampai tercampur rata.
  3. Masukkan satu per satu telur ayam kocok hingga rata.
  4. Tuangkan sedikit demi sedikit air es sambil dikocok kembali hingga merata.
  5. Diamkan dahulu selama kurang lebih 30 menit, agar adonan dapat mengembang dengan sempurna.
  6. Ambil adonan secukupnya dan bentuk menyerupai dengan buaya. Terus bentuk sampai adonan habis.
  7. Letakkan di atas loyang yang telah diolesi margarin lalu masukkan dalam oven dan panggang selama kurang lebih 25 menit atau hingga matang.
  8. Jika sudah matang dengan merata, keluarkan roti buaya dari dalam oven. Dan roti buaya siap untuk dihidangkan.
  9. Untuk memberikan variasi rasa, Anda tinggal tambahkan selai atau penambah rasa makanan lainnya ke dalam bahan yang digunakan.

Refererensi

sunting
  1. https://www.inews.id/travel/kuliner/hut-jakarta-ketahui-sejarah-dan-resep-membuat-roti-buaya-khas-betawi