Tape ketan

Tapai (sering juga ditulis sebagai tape) adalah sejenis penganan yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi). Tape bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan "tape singkong". Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya dinamakan "tape pulut" atau "tape ketan".

Tape singkong sunting

Bahan:

  • Singkong 5 kg
  • Ragi 5 butir (brp gram?)

Cara pembuatan:

  1. Singkong dipotong-potong ukuran sedang, kupas dan cuci bersih.
  2. Kukus sebentar sampai agak empuk, jangan sampai mekar. Angkat dan biarkan agak dingin.
  3. Haluskan/hancurkan ragi tape (biasanya ragi tape berbentuk bola putih sebesar baso, atau lebih kecil lagi, dan dijual dalam plastik kecil berisi 3-4 bola ragi).
  4. Taburkan secara merata ke seluruh permukaan singkong. Tutup dengan daun pisang (atau pembungkus plastik yang dilubangi di beberapa tempat dan tutup dengan kain serbet).
  5. Simpan di tempat hangat selama 1-2 hari sampai singkong menjadi empuk.

Tape ketan sunting

Bahan:

  • Beras ketan 1000 g
  • Ragi tape 2 butir
  • Daun kayu manis secukupnya

Cara pembuatan:

  1. Beras ketan direndam selama 4 jam.
  2. Daun kayu manis diekstrak dengan menambahkan air, terus disaring.
  3. Selanjutnya beras ketan yang telah direndam, dikukus sampai setengah matang, lalu diangkat.
  4. Ke dalam beras ketan yang telah setengah matang ditambahkan cairan kayu manis sebagai pewarna hijau. Campuran tersebut diaduk di dalam waskom agar warnanya merata.
  5. Campuran itu dikukus kembali sampai matang kira-kira selama 30 menit.
  6. Setelah matang campuran diangkat, lalu didinginkan di atas nyiru, kemudian diberi ragi yang telah dihaluskan terlebih dahulu, diaduk sampai merata.
  7. Campuran dibungkus dengan plastik atau daun pisang secara rapat (biasanya dalam bungkusan tersebut ditambahkan bawang merah dan cabai dengan maksud agar tapenya bisa jadi atau tidak rusak), lalu disimpan selama 2-3 hari (difermentasikan). Sesudah itu, tape siap untuk dikonsumsi.
 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: