Ritusku, Ritus yang Menunggumu
Terlalu jauh engkau untuk kugapai
Terlalu sering nafasku menghembus doa
Menggiringi setiap cahya yang masuk di sela-sela ritusku
Ritusku ritusmu, ritus kita
Menggema pada dinding kegamangan
Berkecamuk pada hatiku yang tidak merasakan apa-apa
Membuncah melalui lubang-lubang tubuhku
Lubang yang tercipta dari khayalku akan dirimu
Khayalan yang menyayat hati, tak bisa kugapai engkau
Kurasai tubuhku lunglai
Desir desir beras yang terlempar pada lantai
Rubuhlah aku di atasnya
Tergeletak mengharapmu dapat kugapai
Dan engkau tak juga datang
Banjarbaru, Agustus 2022