Romawi Kuno/Sastra/Plinius Tua
Gaius Plinius Secundus adalah seorang pria kaya dari salah satu keluarga paling penting di Kekaisaran Romawi. Dia hidup pada masa akhir dinasti Julius-Claudius hingga periode Flavius, dia meninggal pada tahun 79 M. Tidak seperti para kerabatnya, Plinius tidak begitu tertarik pada politik. Dia menjadi laksamana di angkatan laut Romawi, namun dia lebih suka menghabiskan waktunya dengan menulis.
Plinius Tua menulis sebuah karya Sejarah Alam yang sangat panjang, dalam banyak volume, yang berupa ensiklopedia berisi segala sesuatu yang diketahui orang pada masa tersebut. Dia menjelaskan rempah-rempah yang dapat ditemukan di India, kebiasaan lebah madu, beragam jenis pohon, dan segala benda yang terpikirkan. Tidak semua bagian dari karya ini masih tersisa, namun sebagian besarnya masih tersisa. Tentu saja dia tidak selalu benar dalam menjelaskan sesuatu benda, namun menarik untuk melihat apa yang orang Romawi pikirkan mengenai cara sesuatu bekerja, bahkan jika itu bukan yang kita pikirkan pada masa sekarang.
Plinius Tua meninggal akibat letusan Gunung Vesuvius di Italai selatan pada bulan Agustus 79 M. Dia saat itu sedang menjaga armada kapal laut yang dilabuhkan di Pantai Napoli di dekat Pompeii. Gunung itu sendiri sudah mengeluarkan asap selama beberapa hari, namun Plinius, yang tinggal di rumahnya di dekat Pompeii bersama keponakannya, Plinius Muda, tidak merasa khawatir, karena Gunung Wesuwius memang sering mengeluarkan asap.
Namun suatu hari asap yang dikeluarkan semakin lama semakin banyak. Selain itu gas beracun juga muncul. Plinius memutuskan bahwa penduduk Pomepii harus dievakuasi. Dia memerintahkan kapal-kapal laut untuk brlayar ke pantai terdekat di Pompeii dan memulai evakuasi. Dia juga ikut serta untuk mengatur evakuasi itu. Di bawah komando Plinius, kapal-kapal menyelamatkan banyak orang dari letusan, namun Plinius sendiri akhirnya tewas akibat gas beracun di pantai.