Abu Bakar ibnu Abu Quhafah, dari keturunan Bani Taim ibnu Murrah ibnu Ka'ab ibnu Lu'ai ibnu Ghalib al Quraisy. Pada Murrah, bertemulah garis keturunannya dengan Rasul. Ibunya, Ummu al-Khair, Salma binti Shakhr ibnu Amir, juga keturunan Taim ibnu Murrah juga.

Abu Bakar lahir pada tahun kedua dari tahun gajah, dua tahun lebih tua daripada Nabi Muhammad. Sebelum Nabi diangkat menjadi rasul, beliau telah bersahabat dekat dengan Nabi. Abu Bakar adalah laki-laki dewasa yang pertama sekali menyatakan beriman. Abu Bakar adalah satu-satunya orang dewasa tempatnya bermusyawarah pada waktu perjuangan dengan kaum Quraisy berlangsung sangat hebat.

Setelah diangkat menjadi khalifah, ia masih meneruskan usaha perdagangan kecilnya. Namun, perdagangan ini merugi karena ia sibuk mengurus urusan negeri. Setiap hari, ia terpaksa mengambil uang belanja sekedarnya dari kas negeri.

Referensi sunting

  1. Prof.Dr. Hamka (2016) "Sejarah Umat Islam : Pra-kenabian hingga Islam di Nusantara" Jakarta : Gema Insani