Sejarah Kekaisaran/Abbasiyah
Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifahan ketiga yang memimpin umat Islam setelah kematian Nabi Muhammad. Abbasiyah berdiri setelah menggulingkan Kekhalifahan Umayyah dalam Revolusi Abbasiyah. Kekhalifahan ini didirikan oleh dinasti keturunan paman paman Muhammad, Abbas bin Abdul Muttalib (566–653 M). Selama sebagian besar masa kekuasaannya, Abbasiyah berpusat di kota Baghdad. Kekhalifahan Abbasiyah awalnya memusatkan pemerintahannya di kota Kufa, tetapi pada tahun 763 M, Khalifah Al-Mansur mendirikan kota Baghdad, di dekat kota kuno Babylon. Baghdad menjadi pusat sains, budaya, filsafat dan penemuan pada masa yang disebut Zaman Keemasan Islam.
Periode Abbasiyah ditandai oleh ketergantungan pada para birokrat Persia (terutama keluarga Barmakiyah) untuk memerintah wilayah kekuasaan serta meningkatkan keterlibatan para Muslim non-Arab dalam aktivtias umat. Tradisi Persia banyak diadopsi oleh pihak penguasa, dan mereka mulai mendukung para seniman dan cendekiawan. Meskipun awalnya memiliki sikap kerjasama, Abbasiyah pada akhir abad ke-8 M menjauhkan para Muslim non-Arab dan birokrat Persia. Abbasiyah terpaksa melepaskan Al-Andalus (Spanyol dan Portugal saat ini) kepada Umayyah pada tahun 756 M, Maroko kepada Idrisiyah pada tahun 788 M, Ifriqiya dan Sisilia kepada Aghlabiyah pada tahun 800 M, Khurasan dan Transoxiana kepada Samaniyah, serta Persia kepada Saffariyah pada tahun 870-an M, dan Mesir kepada Fatimiyah pada tahun 969 M.
Kekuasaan politik Abbasiyah dibatasi dengan bangkitnya Diansti Buwaihi Iran yang menaklukan Baghdad pada tahun 945 M, dan Seljuk Turki yang menaklukan Baghdad pada tahun 1055 M. Kepemimpinan Abbasiyah atas dunia Islam secara perlahan-lahan berkurang menjadi sekadar peran simbolis keagamaan. Walaupun begitu, Abbasiyah tetap menguasai wilayah Mesopotamia selama masa pemerintahan Khalifah Al-Muqtafi, dan meluas ke Iran pada masa pemerintahan Khalifah Al-Nasir. Zaman kebangkitan kembali Abbasiyah berakhir pada tahun 1258 M dengan dihancurkannya Baghdad oleh Mongol yang dipmpin oleh Hulagu Khan. Dalam peristiwa ini, Khalifah Al-Musta'sim dieksekusi. Garis kekuasaan Abbasiyah, dan kebudayaan Muslim secara umum, berpindah ke ibukota Mamluk di Kairo pada tahun 1261 M. Meskipun tak memiliki kekuatan politik (kecuali pada masa Khalifah Al-Musta'in), Abbasiyah terus mengklaim otoritas keagamaan, bahkan selama beberapa tahun setelah Usmaniyah menaklukan Mesir pada tahun 1517 M.