Sejarah Kekaisaran/Armenia
Kerajaan Armenia kuno adalah suatu monarki independen yang berdiri pada tahun 331 SM hingga 428 M. Pada puncak kekuasaa kerajaan dan integrasinya dalam kebudayaan Hellenistik di bawah Tigranes II (Tigranus Agung) dan putranya Artavasdes II, negara ini disebut juga Kekaisaran Armenia.
Setelah keruntuhan Kekaisaran Akhemeniyah, bekas Kesatrapan Armenia dibagi menjadi sekitar 120 wilayah klan yang masing-masingnya dipimpin oleh nakharar. Semua wilayah tersebut disatukan oleh Artaxias I, pendiri Dinasti Artaxiad Dynasty. Oleh karena itu, pada masa awalnya, kerajaan ini dikenal pula sebagai Armenia Artaxiad.
Armenia mencapai puncak kejayaanya di bawah raja Tigranes II (berkuasa 95-55 SM). Pada masa tersebut, wilayah kekuasaan Armnia terbentang mulai dari Laut Tengah bagian timur laut hingga Sungai Kura.
Dinasti Artaxiad digulingkan oleh Romawi pada 12 M. Akibatnya Armenia mengalami periode kekacauan dan perang saudara. Dua raja klien Romawi ditempatkan di Armenia, yaitu Tigranes V dan Tigranes VI.
Setelah tahun 54 M, Armenia dipimpin oleh Dinasti Arsakid, sehingga periode ini disebut juga Armenia Arsakid.
Pada tahun 387 M, Armenia terbagi menjadi Armenia Bizantium di barat dan Armenia Persia di timur. Armenia Persia tetap berada di bawah kekuasaan para raja klien Arsakid hingga tahun 428 M.