Serba-Serbi Budidaya Ikan Nila
Di Indonesia sendiri, ikan yang memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus telah menjadi primadona di dalam industri perikanan domestik. Para peternak ikan di Indonesia pada umumnya hanya memiliki tiga opsi untuk memilih ikan apa yang bakal ia budidayakan, kalau bukan lele atau gurame biasanya ya nila. Di dalam buku ini, kita akan membahas semua hal yang anda perlu ketahui dalam memelihara dan apa saja yang perlu dilakukan selama proses budidaya berlangsung!
Karakteristik ikan nila
suntingPersiapan wadah budidaya
suntingPenyebaran benih ikan
suntingPengendalian kualitas air
suntingKualitas air yang dimaksud meliputi beberapa aspek seperti kadar oksigen terlarut, tingkat keasaman (Ph), kadar ammonia, salinitas (kadar garam) dan material organik yang mengotori air (keruh).
Tips saat akan menguras air, pastikan ikan tidak dalam keadaan perut penuh dengan kata lain hindari pemberian pangan dekat dengan proses pengurasan. Karena dalam proses pengurasan air, ikan-ikan dapat stres atau panik dan biasanya bergerak lebih cepat pada biasanya karena berkurangnya volume air secara mendadak.
Pemilihan pakan
suntingPemberian pakan dapat dipengaruhi oleh suhu karena ikan adalah hewan berdarah dingin. Saat cuaca mendung dan temperatur air menurun, ikan cenderung menjadi tidak aktif (tidak banyak bergerak dan makan lebih sedikit) karena metabolismenya yang melambat. Saat-saat seperti inilah sebaiknya kita tidak memberi pakan dengan jumlah normal (seperti pada biasanya), karena nafsu makan ikan yang menurun. Sehingga akan mubazir jika banyak pakan tidak termakan dan hanya berakhir menjadi material organik yang mengendap di dasar kolam, lalu membusuk dan meningkatkan kandungan ammonia dan nitrat di dalam air yang bisa berbahaya bagi ikan.
Penanganan hama
suntingHama adalah segala macam jenis organisme hidup yang mengganggu aktivitas budidaya hewan atau tumbuhan yang diusahakan oleh manusia. Gangguan yang terjadi dapat berupa kerugian dalam bentuk kematian atau berkurangnya nilai guna hewan atau tumbuhan yang sedang dibudidayakan. Beberapa organisme yang menjadi hama dalam budidaya ikan nila baik itu fase larva, burayak ataupun dewasa antara lain:
Kini-kini
suntingKini-kini adalah larvanya capung. Capung adalah serangga yang menghabiskan sebagian masa hidupnya di dalam air dalam bentuk nimfa. Kini-kini adalah predator dalam air yang mampu memangsa anakan ikan nila dan larva ikan nila. Penanganan hama kini-kini dapat dilakukan dengan