Organisasi adalah kumpulan orang yang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dapat berupa keluarga, warga se-RT, siswa se kelas, teman sekelompok tugas, perusahaan, hingga negara. Dengan membentuk sebuah organisasi, kumpulan orang bisa bersatu dan bekerjasama untuk mewujudkan tujuannya. Mencapai tujuan dengan cara ini jauh lebih efektif dan efisien ketimbang jika mengerjakannya secara sendiri-sendiri.

Tingkat kompleksitas organisasi sunting

Setiap organisasi memiliki tingkat kompleksitasnya masing-masing, mulai dari yang bersifat informal sampai yang bersifat formal.

Level 0 : Kelompok sunting

Sekumpulan orang berinteraksi satu sama lain karena kesamaan tujuan atau kesamaan minat. Pada tahap ini, setiap orang dalam kelompok memiliki hubungan kedekatan dengan orang lain. Hubungan kedekatan ini ada yang tinggi dan juga ada yang rendah.

Level 1 : Proklamasi sunting

Pada tingkatan ini, seluruh anggota kelompok sepakat untuk memproklamasikan berdirinya organisasi mereka. Beberapa pembahasan mengenai identitas organisasi mulai dibahas, mulai dari nama organisasi, lambang dan simbol, tujuan, visi-misi, program kerja, struktur kepemimpinan, pembagian kekuasaan, peraturan internal dll. Tarik menarik perebutan kekuasaan dan pengaruh antar anggota kelompok mulai terlihat jelas.

Level 2 : Konstitusi sunting

Pada tingkatan ini, seluruh pembahasan pada level 1 sudah dieksplisitkan menjadi hukum dasar yang tertulis (konstitusi). Konstitusi tersebut mendefinisikan pembagian kekuasaan yang ada di dalam organisasi tersebut.

Jenis pemerintahan sunting

Setiap organisasi memiliki jenis pemerintahannya masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat ditemukan di dunia nyata:

#1 sunting

Organisasi didirikan menggunakan konstitusi. Konstitusi ini mendefinisikan tujuan utama organisasi dan pembagian kekuasaan dalam organisasi. Konstitusi ini disahkan oleh pejabat negara tempat organisasi ini dibentuk. Organisasi terdiri dari kumpulan anggota. Para anggota memilih Dewan Pengawas (Legislatif) dan Dewan Pengurus (Eksekutif). Eksekutif berfungsi sebagai "ketua harian" yang menjalankan berbagai program kerja organisasi setiap harinya. Legislatif berfungsi mengawasi kinerja eksekutif. Legislatif dapat menegur eksekutif, memecat eksekutif, dan menetapkan undang-undang baru yang wajib dijalankan oleh seluruh anggota.