Yunani Kuno/Pengetahuan
Orang Yunani amat tertarik pada ilmu pengetahuan sebagai cara untuk mengubah ketidakberaturan menjadi keberaturan, dan untuk memiliki kekuatan yang luar biasa dari hal-hal yang kuat seperti lautan dan cuaca. Sekitar tahun 600 SM, banyak pria Yunani yang mengamati planet dan matahari, dan berusaha mencari tahu bagaimana dunia berjalan. Mereka banyak belajar dari bangsa Babilonia, yang amat bagus dalam astronomi dan juga sangat tertarik pada bidang ini.
Sekitar tahun 400-an SM, Pythagoras tertarik dalam menemukan pola dan aturan dalam matematika dan musik, dan menemukan gagasan bukti matematika. Meskipun perempuan Yunani biasanya tak diperbolehkan mempelajari ilmu penegtahuan, Pythagoras memiliki beberapa murid perempuan. Sokrates, tidak lama setelah itu, mengembangkan metode logika untuk menentukan apakah sesuatu salah atau benar.
Pada tahun 300-an SM, Aristoteles dan para filsuf lainnya dari Lykeum dan Akademi di Athena bekerja mengamati tanaman dan hewan, dan mengelompokkan beragam jenis tanaman dan hewan ke dalam sejumlah tipe. Lagi-lagi, ini adalah cara mengubah ketidakberaturan menjadi keberaturan.
Setelah masa Aristoteles, Hippokrates dan para dokter Yunani lainnya, dengan menggunakan gagasan-gagasan Aristoteles dan juga gagasan-gagasan dari Mesir, Persia dan India, menulis naskah medis penting yang digunakan hingga ratusan tahun kemudian.