Yunani Kuno/Sastra/Thukydides
Thukydides adalah orang Athena dari keluarga yang kaya. Ia memiliki hubungan keluarga dengan jenderal Miltiades, yang memimpin pasukan Athena melawan pasukan Persia dalam Pertempuran Marathon. Thukydides juga pernah menjadi jenderal dalam pasukan Athena. Ia memimpin pasukannya dalam Perang Peloponnesos melawan Sparta pada akhir tahun 400-an SM, tapi setelah ia kalah dalam suatu pertempuran, pemerintah demokrasi Athena mengasingkannya selama sisa peperangan. Ia terpaksa meninggalkan Athena dan menghabiskan sisa hidupnya untuk menulis sebuah buku mengenai peperangan tersebut sejak awal mulanya, serta mengapa Sparta pada akhirnya menang. Sebagian besar informasi yang kini diketahui mengenai Perang Peloponnesos berasal dari buku Thukydides. Ia sendiri meninggal tak lama setelah berakhirnya perang.
Karya Thukydides terkenal karena ia menciptakan beberapa kemajuan besar dalam metode penulisan sejarah. Yang pertama, Thukydides berusaha mencari fakta dari sumber yang terpercaya, khususnya dari orang-orang yang menyaksikan langsung suatu peristiwa. Yang kedua, Thukydides berupaya mencari tahu penyebab rasional mengapa peristiwa tersebut terjadi, tanpa mengandalkan jawaban kepada agama atau para dewa. Yang ketiga, Thucydides tertarik pada Perang Peloponnesos tidak hanya karena perang itu semata, melainkan bahwa ia ingin menggunakan perang tersebut untuk mencari tahu mengapa manusia melakukan tindakan tertentu.
Walau bagaimanapun, Thukydides bukanlah sejarawan yang sempurna. Ia terkadang menuturkan ucapan yang sangat panjang yang tidak mungkin diucapkan oleh orang, meskipun mungkin ia mengetahui kurang lebih apa yang dikatakan oleh sang penutur. Dengan demikian Thukydides jelas-jelas menambahkan kalimat-kalimatya sendiri. Selain itu, tak seperti Herodotos, Thukydides memandang sejarah hanya sebagai perkara politik dan perang. Ia juga hampir tak pernah menuturkan sejarah wanita, sejarah ekonomi, atau kemajuan ilmu pengetahuan.