Yunani Kuno/Sejarah/Romawi
Pada 275 SM, bangsa Romawi di Italia mulai melakukan perluasan keluar dari italia dan menaklukan berbagai wilayah di Mediterania. Mereka memulai dengan Sisilia, sebuah pulau di dekat Italia. Di Sisilia, Romawi melawan Kartago. Sebagian orang Yunani memutuskan untuk membantu Kartago bertempur menghadapi Romawi. Namun Kartago mengalami kekalahan. Romawi menjadi sangat marah kepada bangsa Yunani, maka mereka pun mulai menguasai Yunani. Awalnya Romawi berpura-pura membiarkan Yunani merdeka, tapi pada 146 SM, Romawi menghancurkan kota Korinthos dan menjadikan Yunani sebagai bagian dari Republik Romawi.
Yunani mengalami kondisi yang baik di bawah kekuasaan Romawi, walaupun sebagian orang Yunani, terutama kaum kaya yang sebelumnya sangat berpengaruh, tidak terlalu senang dengan situasi ini. Sebagai bagian dari Romawi, bangsa Yunani membangun banyak rumah dan bangunan baru. Mereka juga dapat berlayar dan berdagang dengan nyaman ke seluruh Mediterania karena kawasan tersebut dikuasai oleh Romawi.
Pada masa ini, tokoh Kristen, Paulus, dapat pergi dari Israel ke Yunani untuk menyebarkan agama Kristen. Romawi menguasai Yunani selama kira-kira lima ratus tahun. Bangsa Romawi merasa drama dan filsafat Yunani itu sangat menarik, jadi banyak orang Yunani yang pergi ke Roma sebagai guru dan penghibur. Sementara itu banyak orang Romawi yang pergi ke Athena untuk belajar di sekolah di sana, yaitu Akademi Plato dan Lyceum Aristoteles.
Akan tetapi, sekitar tahun 200-an M, bangsa Slav dan Goth mulai menyerbu Yunani dari utara. Pasukan Romawi tidak selalu mampu menghentikan mereka. Awalnya para penyerbu ini tidak muncul terlalu sering, namun pada tahun 400-an M, mereka semakin sering datang. Akibatnya Yunani menjadi miskin lagi. Ketika para penyerbu menaklukan Kekaisaran Romawi Barat, Yunani berada di bawah Kekaisaran Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel.