Bukubukuku
←Membuat halaman berisi 'Asat dan Keraguan Terakhirnya Geger Riyanto Minggu, 10 Mei 2015 REVOLVER itu telah dingin menanti di sarungnya. Tangan pemuda itu tidak siap. Apalagi pikirannya, tak pernah siap. Tapi ia harus siap. Ia telah bersumpah kepada semua orang yang memberi kesempatan itu bahwa ia akan membunuh pria yang sedang berjalan tepat di depannya. Darah pria itu harus tertumpah di tangannya dan hanya di tangannya. Kalau bisa, pria itu tak boleh mati sebelum semua perasaan saki...'