Pelayaran Sungai dan Danau/Perairan Daratan yang Bisa Dilayari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Iskandar27 (bicara | kontrib)
Baris 8:
 
Dari data yang ada mengatakan bahwa mobilitas penumpang dan barang dengan menggunakan perairan daratan peranannya sampai saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat guna mendukung kegiatan mereka.
 
==Sungai-sungai besar di Indonesia==
Beberapa sungai besar yang digunakan untuk pelayaran perairan pedalaman diantaranya:
===Sungai Kapuas===
Sungai Kapuas merupakan sungai yang berada di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang total 1.143 km. Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat di sepanjang aliran sungai ini. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat
===Sungai Mahakam===
Mahakam Merupakan Nama Sebuah Sungai Terbesar Di Provinsi Kalimantan Timur Yang Bermuara Di Selat Makassar. Sungai Dengan Panjang Sekitar 920 Km Ini Melintasi Wilayah Kabupaten Kutai Barat Di Bagian Hulu, Hingga Kabupaten Kutai Kartanegara Dan Kota Samarinda Di Bagian Hilir.
Sungai Mahakam Sejak Dulu Hingga Saat Ini Memiliki Peranan Penting Dalam Kehidupan Masyarakat Di Sekitarnya Sebagai Sumber Air, Potensi Perikanan Maupun Sebagai Prasarana Transportasi.
Sungai Mahakam Memiliki Beberapa Anak Sungai, Di Antaranya: Sungai Belayan, Sungai Lawa, Sungai Kedang Kepala, Sungai Telen, Sungai Tenggarong, Sungai Karang Mumus
===Sungai Barito===
Barito adalah wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (das) barito, khususnya yang termasuk wilayah provinsi kalimantan tengah.
Di daerah hulu Sungai Barito wilayah Kabupaten Murung Raya terdapat beberapa anak Sungai Barito dapat dilayari seperti: Sungai Laung panjang 35,75 km, Sungai Babuat panjang 29,25 km, Sungai Joloi panjang 40,75 km, dan Sungai Busang panjang 75,25 km. Kedalaman dasar berkisar antara 3-8 m dan lebar badan Sungai lebih dari 25 m.
 
Di wilayah kabupaten Barito Utara, anak Sungai Barito adalah Sungai Montalat panjang 11,25 km, Sungai Teweh panjang 87,50 km dan Sungai Lahei panjang 77, 50 km. Di Kabupaten Barito Selatan terdapat 11 anak Sungai Barito yaitu: Sungai Jenamas panjang 3 km, Sungai Kelanis/Napu panjang 165 km, Sungai Mangkatip 160 km, Sungai Karau/Bangkuang panjang 120 km, Sungai Puning panjang 50 km, Sungai Ayuh panjang 100 km, Sungai Bamanen/Bundar panjang 20 km, Sungai Tabuk/Buntok kota panjang 20 km, Sungai Telang panjang 10 km, Sungai Janggi panjang 10 km, Sungai Bahaur panjang 50 km.
 
Di antara perbatasan kabupaten Barito Selatan dan kabupaten Barito Kuala, terdapat anak Sungai Barito yang masuk dalam wilayah kabupaten Hulu Sungai Utara yakni Sungai Paminggir, menghubungkan ke Danau Panggang kabupaten Hulu Sungai Utara. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat beberapa anak Sungai Barito, yakni: Sungai Ulak panjang 30.2 km, Sungai Seluang panjang 38 km, Sungai Belawang panjang 38.6 km, Sungai Pelingkau panjang 38.7 km, Sungai Sabrang panjang 39.8 km, Sungai Belandean panjang 46.7 km kabupaten Kuala Kapuas Kalimantan Tengah. Sungai Barito memiliki dua anak Sungai yang besar yaitu Sungai Bahan atau Nagara dan Sungai Martapura. Sungai Nagara memiliki beberapa cabang Sungai yakni Tabalong, Balangan, Pitap, Alai, Amandit dan Amas, tempat bermukim sebagian besar penduduk Kalsel. Kota penting di wilayah tersebut antara lain Tanjung, Amuntai, Barabai, Kandangan, Rantau dan Negara yang berada di daerah kaki pegunungan Meratus, kota-kota ini disebut dengan istilah Hulu Sungai. Adapun Sungai Martapura melewati kota Banjarmasin dan Martapura. Selain anak Sungai dan cabang Sungai Barito, di Kabupaten Barito Kuala terdapat tiga buah kanal buatan yang disebut Anjir untuk menghubungkan Sungai Barito dengan Sungai Kapuas, yakni Anjir Talaran, Anjir Serapat dan Anjir Tamban
===Sungai Mamberamo===
Sungai Mamberamo adalah sebuah sungai sepanjang 670 km yang terletak di sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Nama "Mamberamo" berasal dari bahasa Dani — mambe berarti 'besar' dan ramo berarti 'air'. Beberapa suku terasing bermukim di lembah sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati ini.
Sumber air sungai ini berasal dari pertemuan antara beberapa anak sungai utama, yaitu Tariku, Van Daalen dan Taritatu. Air lalu mengalir ke arah utara melalui lembah Pegunungan Van Rees guna mencapai bagian delta yang berawa dataran rendah. Sungai ini akhirnya bermuara di Samudra Pasifik di titik utara Tanjung D'Urville. Danau Rombebai dan Bira terletak di sepanjang aliran sungai
===Sungai Musi===
Sungai musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatra. Sejak masa kerajaan Sriwijaya, sungai ini terkenal sebagai sarana utama transportasi masyarakat.
Di tepi sungai musi terdapat pelabuhan Boom Baru dan museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Sungai Musi membelah kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di bagian Utara dan Seberang Ulu di bagian Selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat kota sungsang.
Mata airnya bersumber di daerah Kepahiang, Bengkulu. Sungai Musi merupakan muara sembilan anak sungai besar, yaitu sungai Komering, Rawas, Batanghari, Leko, Lakitan, Kelingi, Lematang, Semangus, dan Ogan.
===Sungai Siak===
Sungai Siak adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Riau. Indonesia. Sungai ini berada dalam jalur pelayaran internasional. Di hulu sungai ini terdapat pabrik-pabrik kelapa sawit yang diduga melakukan pencemaran. Sebuah jembatan, Jembatan Siak sedang dibangun untuk melintasi sungai ini, namun diprotes karena tingginya hanya 23 meter sehingga menghalangi arus lalu lintas kapal tanker.