Buku Saku Farmakoterapi/Nyeri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Helito (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 195:
'''Terapi Stimulasi'''
 
Beberapa terapi nonfarmakologi diketahui dapat bermanfaat dalam pengelolaan baik nyeri akut dan kronikkronis, termasuk terapi panas, terapi dingin, masasse, atau gerakan latihan tertentu. Di beberapa negara maju, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) telah digunakan untuk mengelola baik terapi akut dan kronikkronis (mis.misal pada nyeri pembedahan, traumatik, nyeri punggung, artritis, neuropati, fibromyalgia, dan nyeri area mulumulut-wajah). Namun demikian, bukti kemanfaatan penerapan TENS berdasarkan penelitian yang dipublikasikan adalah terbatas. Oleh karena itu, strategi TENS belum dapat direkomendasikan secara luas pada pengelolaan nyeri.
 
'''Pendekatan Psikologis'''
 
Meskipun aspek kognitif, behavioral, dan aspek sosial pada nyeri telah diketahui secarsecara luas, namun pendekatan psikologis dalam pengelolaan nyeri belum banyak digunakan. Intervensi sederhana (mis.misal penyampaian informasi kepada pasien tentang sensasi nyeri yang dirasakan setelah prosedur tertentu) dapat mengurangi tekanan psikologis pasien dan dapat menurunkan nyeri secara baik setelah prosedur invasif tertentu. Teknis pendekatan psikologis lainnya yang juga bermanfaat termasuk relaksasi, hipnotik, dan teknik pengalihan nyeri lainnya telah terbukti efektif dalam pengelolaan nyeri setelah prosedur invasif maupun nyeri pada kanker.
 
Pendekatan spiritual SANGAT PENTING dalam pengelolaan nyeri terutama pada nyeri kronikkronis dan nyeri pada kanker. Penelitian pada 37.000 pasien berusia lebih dari 15 tahun merekomendasikan bahwa pendekatan spiritual menjadi bagian strategi komprehensif pengelolaan pada nyeri kronik (Baetz dan Bowen, 2008). Sebanyak 100 pasien nyeri pada kanker dengan stadium lanjut menunjukkan bahwa pendekatan spiritual dapat menurunkan persepsi nyeri (Delgado-Guay dkk., 2011). Penelitian lain pada 69 pasien nyeri pada kanker stadium lanjut yang mendapatkan terapi radiasi menunjukkan terapi spiritual meununjukkanmenunjukkan kualitas hidup yang lebih baik (Vallurupalli dkk., 2012). Namun demikian, diperlukan pemahaman dan kemampuan spiritual yang baik pula dari para tenaga profesional kesehatan yang melayani pasien. Penelitian pada 34 caregivers pasien nerinyeri pda kanker stadium lanjut menunnjukkanmenunjukkan adanya tekanan psikologis dan penurunan kualitas hidup yang dialami para caregivers (Delgado-Guay dkk., 2013). Dibutuhkan keikhlasan, kerja keras, dan kemampuan spiritual yang baik dari para caregivers terutama pada caregivers pada ranah pelayanan nyeri pada kanker sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik untuk peningkatan kualitas hidup pasien nyeri pada kanker stadium lanjut.
 
=== Terapi Farmakologi ===