Buku Saku Farmakoterapi/Penyakit Parkinson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tag: suntingan sumber
Helito (bicara | kontrib)
Baris 54:
'''Masalah kognitif dan demensia''' - Masalah dengan pemikiran dan memori umumnya terjadi pada PD dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 40 persen atau lebih dari orang dengan PD terkena masalah ini dalam jangka panjang. Gejala kognitif yang umum termasuk membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses informasi dan kesulitan membuat keputusan, melakukan banyak tugas, mengingat peristiwa baru-baru ini, dan menilai jarak.
 
'''Psikosis dan halusinasi''' - Psikosis didefinisikan sebagai gangguan pemikiran yang menyebabkan orang tersebut kehilangan kontak dengan kenyataan. Gejala psikotik terjadi pada 20 hingga 40 persen orang yang diobati dengan obat untuk PD. Penyebab psikosis yang mendasari kurang dipahami, meskipun banyak obat yang digunakan untuk mengobati PD dapat menyebabkan psikosis sebagai efek samping, terutama pada orang yang sudah memiliki masalah kognitif. Halusinasi visual (melihat hal-hal yang tidak nyata) adalah gejala psikosis yang paling umum pada orang denganpengidap PD, dan ini biasanya menjadi lebih sering dan parah ketikaseiring PDberkembangnya berkembangpenyakit.
 
Halusinasi dapat disertai dengan delusi, biasanya dengan nada paranoid, seperti ketakutan irasional bahwa pasangannya selingkuh, uang dicuri, penyusup tinggal di rumah, atau pengasuh merencanakan kerusakan. Banyak, meskipun tidak semua, orang dengan PD yang memiliki gejala psikotik sadar, atau dapat diyakinkan, bahwa pikiran khayalan mereka tidak didasarkan pada kenyataan. Namun, pemikiran delusi bisa sangat kuat sehingga berdampak serius pada perilaku, membuat orang yang terkena dampak memanggil polisi untuk membayangkan ancaman.