Kamus Bahasa Adami
Penulisan kamus ini akan selesai pada akhir Maret 2023.
Kamus bahasa yang digunakan sebelum pembangunan Menara Babil[1], yang disusun & dimutakhirkan dari Waktu ke Waktu agar seluruh manusia memahami & kembali kepada Tuhan Yang Satu.
Cara untuk mendamaikan antara "kekuatan yang membangun" dan "kekuatan yang menghancurkan" adalah dengan menyerahkannya kembali kepada Tuhan Yang Satu.
Pengubahan Urutan Judul Lema
- Sekadar catatan pada tanggal 24 Desember 2020 pukul 03.34 WIB, urutan judul lema (entry) ditata-ulang sehingga aksara digabungkan dengan simbol. Maka judul lema merupakan bentuk-bentuk yang mirip dan sebisa mungkin terlihat gradasi kemiripannya.
- Sejak tanggal 9 Januari 2021 pukul 18.51 WIB, lema-lema dalam kamus ini mulai memasukkan unsur kesetimbangan dalam masing-masing lemanya. Jika ada tautan yang tidak berjalan dengan baik, mohon merujuk pada bentuk angka/huruf/simbol-nya.
Pendahuluan
suntingKamus ini adalah sebuah intipan (sneak peak) bagi Bahasa Adami.
Kejadian II
suntingKetika Tuhan menciptakan bahasa untuk manusia, maka simbol yang digunakan sebagai huruf (letterset) baginya tidak berbeda dengan bentuk (form) benda aslinya. Bahasa Adami dikacaukan Tuhan Yang Maha Esa ketika manusia berupaya naik kepada-Nya dengan membangun Menara Babil[2].
Hadirnya tabrakan Sang Waktu (the collision of the Time) harap merujuk pada kitab Kejadian II.
Warna-warna akan sesuai dengan warna aslinya, misalnya putih adalah warna langit dan awan dan kabut (merupakan simbol warna untuk Tuhan atau hal-hal Ilahiah [divine things])[4], kuning adalah warna matahari, coklat adalah warna tanah, biru adalah warna laut(an) dan samudera, abu-abu dan kelabu adalah warna (mer[b])abu, hijau adalah warna banyak tumbuhan seperti rumputan dan padi ketika belum menua, merah adalah warna untuk manusia dan hal-hal yang bersifat kemanusiaan/manusiawi misalnya hak asasi manusia (merujuk pada orok yang masih merah).
Sehingga merah-putih (bendera Nusantara/Indonesia) adalah simbolisasi dari pertemuan antara Langit dan Bumi (pertemuan antara Tuhan dan manusia yang masih seperti bayi [masih suci]). Hitam akan merujuk kepada kegelapan, yaitu hal-hal yang jauh dari cahaya, misalnya merupakan simbol untuk malam hari.
Demikian juga warna-warna yang merupakan paduan. Ungu adalah paduan antara biru dan merah (simbol manusia/kemanusiaan yang dipersatukan oleh lautan/samudera yang sama). Jingga (orange) adalah paduan antara kuning dan merah (simbol manusia yang menggunakan energi matahari). Merah jambu (pink) adalah paduan antara putih dan merah (Tuhan yang bersemayam dalam hati manusia). Abu-abu atau perak adalah paduan antara putih dan hitam (paduan antara cahaya dan kegelapan, yaitu dekat sekaligus jauh dari Tuhan Yang Satu; simbol dari Yang[5] Awal dan Yang Akhir). Warna zaitun (olive) adalah paduan antara warna hijau dengan kuning gelap, simbol buah zaitun dari Mediterania. Coklat adalah warna untuk pertanian, karena merupakan campuran antara merah dan hijau, simbol untuk tumbuhan yang ditanam oleh manusia. Sementara warna emas (goldy) adalah warna yang istimewa karena merupakan warna/logam mulia, yang tak dapat dicampuri atau bukan merupakan paduan dari warna dasariah lainnya.
Sesuai dengan hal-hal di atas, juga berlaku gradasi atau tingkatan warna. Misalnya hijau tua adalah simbol dari hutan lebat yang sulit ditembus oleh cahaya matahari, dan merah tua adalah perlambang dari manusia yang merenungkan tanda-tanda Tuhan Yang Satu pada waktu malam hari. Biru tua atau biru gelap adalah perlambang dari lautan yang sangat dalam.
Semua Tempat Akan Kembali kepada-Nya
suntingDalam Bahasa Adami, posisi adalah sesuai dengan aslinya (meskipun kiri dan kanan bisa bermakna relatif, tergantung dari pikiran yang memandang). Maka kata UD akan bermakna (Yo)U Dia. Dengan demikian maka hadits Rasulullah Muhammad bahwa kiamat akan tiba dengan telunjuk dan jari tengahnya dirapatkan[6] artinya bahwa dua hal akhirnya akan dipersatukan dan akan kembali kepada Tuhannya dalam kondisi baik, termasuk hal yang baik dan buruk yaitu manusia dan Iblis akhirnya akan kembali ke pangkuan Tuhan dalam kondisi baik (tidak jahat lagi).[7] Semuanya akhirnya akan merasakan bahwa Tuhan itu adalah benar Yang Satu dan benar Maha Pengasih.
Info Teknis
suntingBahasa Adami tidak mengenal perbedaan antara angka dan huruf, sehingga ejaan dari angka akan sama dengan hurufnya. Bahasa Adami masih menampakkan jejaknya dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (karena kesamaan penggunaan huruf juga dalam zaman modernnya), karena itu penjelasan di bawah akan menggunakan Bahasa Inggris dan, terutama, Bahasa Indonesia.
Pada bagian Definisi di bawah ini, kata lihat atau lihat juga akan merujuk ke judul lema (entri) yang sama, mirip, atau senada. Sementara kata bandingkan dengan akan merujuk pada judul lema (entri) yang maknanya berlainan atau kontras.
Untuk mempermudah proses editing, maka keterangan tambahan yang berulang-ulang akan mempergunakan rujukan ke Catatan Akhir yang sama. Lihat bagian ini untuk membaca kamus ini lewat Catatan Akhir.
Tujuan Pembuatan
suntingTujuan dari penulisan Kamus Bahasa Adami ini adalah untuk menyediakan semacam pengantar (introduction) agar ketika kelak semua ciptaan kembali ke pangkuan Tuhannya semua makhluknya memahami bahasa-Nya tanpa perantara/penerjemah. Sehingga Tuhan dapat berbicara secara langsung sekaligus dalam waktu yang serentak.
Contoh Penggunaan
suntingContoh sederhana penggunaan Bahasa Adami ini adalah:
- kata RAIN atau 24In akan bermakna hujan, right Allah in atau 24 IN (sila ke-2 dan sila ke-4 Pancasila akan terjadi sangat awal di India [manusia diizinkan untuk menjadi raja, pemimpin negara], dengan IN adalah kode pasca-modern untuk negara India).
- kata 24 akan bermakna Ra (nama dewa matahari di zaman Mesir Kuna).
- kata 94 akan bermakna ga(jah), ga(ruda), atau ga(ndalf)[8].
- L4 akan bermakna (ængla) la(nd), yaitu frase Bahasa Inggris Kuna yang berarti (the) la(nd of the angels); dan la(nd of free and home of the brave), yaitu sebutan untuk negara Inggris dan Amerika Serikat.
- kata KY3 akan bermakna (a)k(u) (itu) y(ou) B(anget) ( = aku itu padamu banget).
- Sehingga:
- W0 adalah Wilayah 0, di mana negaranya tidak mengakui adanya Tuhan atau negaranya tidak mengurusi akan keberadaan agama (Eropa Utara).
- W1 adalah Wilayah 1, di mana negaranya mengakui bahwa Tuhan itu 1 (Republik Indonesia).
- W2 adalah Wilayah 2, di mana negaranya akan mengakui bahwa Tuhan itu 2 (India dan negara-negara Sino-Tibetan).
- W3 adalah Wilayah 3, di mana negaranya akan mengakui bahwa Tuhan itu 3 (Amerika Serikat).
- Sementara W4 adalah wilayah bahasa dengan simbolisasi bahasa khusus, yaitu bermakna W(ilayah Arab) dan W(ilayah Allah). Namun tidak berarti mengakui bahwa Tuhannya ada 4.
Permasalahan Teknis
suntingMasalah teknis akan muncul jika kamus ini diperikan dalam Bahasa Inggris, karena itu kamus ini lebih banyak dijelaskan dalam Bahasa Indonesia. Masalah tersebut di antaranya:
- Bahasa Inggris adalah bahasa yang menggunakan waktu (kala, tenses) secara inheren, yang akan bertentangan dengan pernyataan dalam bagian ini.
- Bahasa Inggris akan bermasalah dalam hal kata tunggal (yaitu kata yang hanya melibatkan satu pihak), mufrad (yang melibatkan dua pihak), dan jamak (yang melibatkan tiga pihak atau lebih). Sementara kata benda dalam Bahasa Indonesia adalah anumeris atau tidak mengandung makna jumlah. Kata ulang untuk menyatakan kemufradan atau kejamakan bukanlah hal yang asli dalam Bahasa Indonesia. Jika memang kata ulang adalah aslinya untuk menyatakan kejamakan dalam Bahasa Indonesia maka hal itu akan secara konsisten ada dalam kata ulang. Sebagai contoh mobil dalam Bahasa Indonesia adalah kata yang anumeris, karena kita dapat mengatakan satu mobil, dua mobil, atau tiga mobil (dengan kata mobil yang sama dan sama sekali tidak berubah). Namun jika kita menyebut(kan) kupu-kupu, maka itu bisa berarti tunggal, mufrad, atau jamak sekaligus. Sementara Bahasa Inggris justru berbeda, ia taat asas pada kata tunggal dan lebih dari satu, misalnya one car tapi two cars, three cars, dan seterusnya. Maka jika dalam hal ini digunakan Bahasa Inggris maka akan bermasalah ketika menjelaskan bahwa semuanya akan kembali kepada Tuhan Yang Satu.
- Bahasa Indonesia menjelaskan bentuk pasif (passive voice) dalam bentuk yang sama sekali bebas dari permasalahan waktu, yaitu dengan hanya menggunakan awalan di-, misalnya ditabur dan dituai, sementara Bahasa Inggris justru sebaliknya, yaitu menggunakan pola be + past participle. Misalnya kalimat (perhatikan konflik waktunya) ia akan diundang olehnya akan dinyatakan dalam Bahasa Inggris sebagai s/he will be invited by him. Maka dalam hal ini akan sukar (conflicting) jika digunakan untuk menjelaskan Sang Waktu dalam konsepnya yang mutakhir.
- Kata ganti pihak ketiga tunggal dalam Bahasa Inggris selalu bergender atau menunjukkan bahwa ia spesifik terhadap golongan tertentu (he, she, it), namun tidak demikian dalam Bahasa Indonesia (Dia, dia, Ia, ia). Dengan demikian jika kata ganti dimaksud menggunakan Bahasa Inggris akan sangat sulit untuk berbicara mengenai Tuhan Yang Satu. Atau jika digunakan Bahasa Inggris dalam hal ini akan timbul purbasangka yang baru terhadap Tuhan Yang Satu, karena Ia sejatinya berupa energi yang sangat murni dan sama sekali bukan merupakan suatu zat/materi, yang sama sekali berbeda dari makhluk-Nya.
Pertukaran Bunyi Tanpa Mengubah Makna
suntingDalam peralihan kata antara bahasa yang satu dengan yang lainnya, atau di dalam suatu bahasa, seperti juga yang diungkapkan dalam kamus di bawah ini, adalah umum bunyi yang satu bertukar dengan bunyi lainnya tanpa mengubah makna suatu kata. Di bawah ini diuraikan beberapa contoh sederhananya.
Bahasa Sanskerta (v bisa juga dibaca sebagai w)
suntingDalam Bahasa Sanskerta huruf v bisa dibaca sebagai w, misalnya dvi bisa dibaca sebagai dwi "dua" serta nava bisa dibaca sebagai nawa "sembilan".
Bahasa Indonesia & bahasa-bahasa Nusantara (r bertukar tempat dengan l)
suntingDalam Bahasa Indonesia & bahasa Nusantara lainnya bunyi /r/ bisa bertukar tempat dengan bunyi /l/, misalnya dalam kata rontal yang kini menjadi lontar "daun tal".
Bahasa Indonesia & bahasa-bahasa Nusantara (b bertukar tempat dengan w), Bahasa Indonesia & bahasa-bahasa Austronesia (b, v, & w bisa bertukar tempat)
suntingDalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa Nusantara lainnya, bunyi /b/ bisa bertukar tempat dengan bunyi /w/, misalnya dalam kata batu dan watu "benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain, tetapi bukan logam". Dalam bahasa-bahasa Austronesia bunyi /b/, /v/, dan /w/ bisa bertukar tempat, misalnya dalam kata Vanuatu (nama negara di Pasifik) "benua batu".
Bahasa Inggris Britania & Bahasa Inggris Amerika (æ menjadi e serta œ menjadi e)
suntingEjaan & bunyi /æ/ dan /œ/ dalam Bahasa Inggris Britania berubah menjadi /e/ dalam Bahasa Inggris Amerika, misalnya encyclopædia menjadi encyclopedia "ensiklopedi" serta fœtus menjadi fetus "janin".
Bahasa Inggris Kuna ke Bahasa Inggris Modern (æ menjadi e)
suntingEjaan & bunyi /æ/ dalam Bahasa Inggris Kuna berubah menjadi /e/ dalam Bahasa Inggris Modern, misalnya kata ængla land "tanah malaikat" yang kini menjadi England "negara & wilayah Inggris".
Shan & Jarai ke dalam bahasa-bahasa Nusantara (æ menjadi a serta ai menjadi i)
suntingBahasa Shan & Jarai adalah bahasa-bahasa di Asia Tenggara daratan. Bunyi /æ/ dapat menjadi /a/ seperti dalam kata Bahasa Shan/Jarai mæs "lelaki" menjadi Bahasa Melayu mas "panggilan untuk lelaki". Bunyi /ai/ menjadi bunyi /i/ seperti dalam kata Bahasa Shan/Jarai binai menjadi Bahasa Melayu bini "istri", kata Shan/Jarai (ma)tai menjadi Bahasa Melayu (ma)ti[9] "meninggal".
Demikian bagian Pendahuluan ini. Semoga bermanfaat, dan harap bijak jika memahami-Nya.
Definisi untuk Angka
sunting0
sunting- angka 0
- "kosong"/"sedang kosong" atau "(sedang) tidak ada" [Bahasa Inggris: none, karena angka 0 menandakan kekosongan]
- [sebuah bentuk ingkar, yang artinya adalah:]
- tidak, bukan, tanpa [Bahasa Inggris: no]
- batal, tidak jadi [Bahasa Inggris: cancel]. Lihat juga tanda X
- o, o(h) [sebuah kata sapaan serupa dengan Bahasa Arab] yā, misalnya dalam 07 "O Jesus; Oh Jesus; yā Jesus". Lihat juga aksara O
- kau [sebuah langgam lisan], misalnya dalam kalimat 6 49 O "bukan umat beragama yang baik kamu sih!"
jangan tertukar dengan aksara O besar
00
sunting[artinya sama dengan sebuah perkalian: angka negatif jika dikalikan dengan angka negatif maka akan menghasilkan pernyataan yang positif. Artinya:] kata tidak-nya menjadi batal, yaitu ya (sebuah pernyataan afirmatif)
01
sunting"saat semuanya berawal". Lihat angka 1 (tentang Tuhan)
1
sunting- angka 1
- "Tuhan Yang Satu, Allah itu Satu"
- sila pertama Pancasila
- huruf L
Lihat juga angka 41
2
sunting- angka 2
- sila kedua Pancasila
{Makna 1}
sunting- aksara R
- r(ight) "kanan" atau "benar"
- R(a Cakra), (Erocokro), (Erucakra), (Herocakra), (Herucakra)[10] [kependekan dari kata 24 dan 20; lihat angka 24 dan angka 20]
{Makna 2}
sunting- angka simbolis untuk negara bunda
02
sunting{Makna 1}
sunting- a(ll) r(ight), a(l)r(ight)[11] "semuanya kanan" atau "semuanya baik-baik saja"
{Makna 2}
sunting- or(ang) [Bahasa Inggris: person] "individu yang berupa manusia"
3
sunting- angka 3
- berulang 3 kali [seperti kata tripeat dalam Bahasa Inggris]
- sila ketiga Pancasila
- aksara B
- b(iru) [Bahasa Inggris: b(lue)] "warna biru", sekaligus bermakna "sedih", "kesedihan" (sad, sorrow)
- b(el) [Bahasa Inggris: b(ell)] "giring-giring, kelinting, kelintuk" [bel dari kayu] namun bukan "genta" [bel besar] dan bukan "canang" [gong kecil]
- b(urung) [Bahasa Inggris: b(ird)]
- aksara M [karena bentuknya seperti aksara M]. Lihat juga huruf W.
- b(anget) "sungguh, sangat" [sebuah kata penyangat]
- E(ra cakra)[12], E(rocokro), E(rucakra), (H)e(rocakra), (H)e(rucakra), (Ra Cakra)[10]
4
sunting- angka 4
- sila keempat Pancasila
- aksara A besar
- a(nta) "batas/watas, ujung, akhir"
4h
sunting- A(hura-Mazda) "dewa tertinggi (pencipta)" pada ajaran Zoroaster, agama yang dibawa oleh Zarathustra[13] di Persia [kini, Iran].
- A(hriman) "dewa perusak; dewa yang lebih rendah dibandingkan dengan Ahura-Mazda, yaitu semacam Syiwa pada agama Hindu" pada ajaran Zoroaster, agama yang dibawa oleh Zarathustra[13] di Persia [kini, Iran].
[Hanya merupakan perlambang & bukan esensi zatnya dari "penciptaan (awal)" & "penghancuran (kiamat, akhir)" di Bumi]. Lihat angka 40
04
suntingo(mega adalah) a(nta) "akhir adalah akhir"
5
sunting- angka 5
- sila kelima Pancasila
- kata Pancasila 5 (Pancasila lima) atau kebalikannya 5 Pancasila
- aksara S
{Makna 1}
sunting- S(cripture) "kitab suci"
- s(edih) [Bahasa Inggris: s(ad), s(orrow)] "sedih, lara, murung, kemurungan"
- s(amsara) "lingkaran penderitaan"
- s(ekar) "bunga, kembang, puspa"
{Makna 2}
sunting- s(alam), (ayatus) s(alam) "damai, kedamaian, perdamaian; pertanda damai, pertanda kedamaian, pertanda perdamaian" (di hati dan di Bumi)
- s(cript) "enkoding dalam bahasa pemrograman"
Lihat juga angka 55
05
suntingOS, operating system "sistem operasi" (pada perangkat di zaman modern)
6
sunting- angka 6
- huruf g [g kecil]
{Makna 1}
sunting- b(odhi) [sebuah kata Sanskerta yang berarti] "pengetahuan (manusia tentang Yang) sempurna".
- b(uddha) "Sang Buddha"; [sebuah kata Sanskerta yang berarti] "yang diterangi" atau "yang diberi pencerahan"
{Makna 2}
sunting- b(unda) "ibu"
- g(od), d(ewa) atau d(ewi)
- g(ak), (ng)g(ak) "tidak" [sebuah bentuk ingkar, sebaliknya dari angka 9 yang merupakan bentuk afirmatif].
06
sunting- OK
- OK, (Bunda)
- (lu) OK? [sebuah kalimat tanya]
Bandingkan dengan angka 09
08
suntingO, b(aiklah)! [sebuah kalimat afirmatif]
09
suntingOK! [sebuah jawaban yang menyatakan saya/kami/kita baik-baik saja, atau menyatakan setuju terhadap suatu pendapat]
7
sunting{Makna 1}
sunting- angka 7
- aksara J
- J(esus), Y(esus), I(esus)[14]
{Makna 2}
sunting- aksara L
- aksara Y [karena di masa lalu bunyi aksara J dibunyikan sama dengan aksara Y dan I].
- y(ou) (atau j(o) dalam ejaan aslinya) "kamu, engkau, dikau" [tapi sangat jarang berarti "kalian"]
07
suntingO, J(esus)! [sebuah kata sapaan atau seruan yang berarti] "Oh, Jesus!" atau "yā Jesus!"
8
sunting- angka 8
- aksara B
{Makna 1}
sunting- bapak
{Makna 2}
sunting9
sunting- angka 9
- aksara G [G besar]
{Makna 1}
sunting- (the) G(od) "al-ilah, Allah; Sang Tuhan; Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Satu"
- b(apak)
{Makna 2}
sunting- g(o) "pergi" [sebuah kata menyuruh pergi untuk suatu kebaikan dan bukan sebaliknya; berarti afirmatif (ya) dan bukan bentuk ingkar (tidak, bukan, tanpa)]. Bandingkan dengan angka 6.
Lihat juga angka 94
09
sunting- OK! [sebuah jawaban yang menyatakan] "saya/kami/kita baik-baik saja",
- OK! [sebuah ekspresi untuk menyatakan] "setuju terhadap pendapat, perintah, dan sebagainya"
- OK, (Bapak)
Bandingkan dengan angka 06
10
sunting- lo "kamu, (eng)kau"
{Makna 1}
sunting- lo (and behold) [15] [Bahasa Inggris] "perhatikan dan lihatlah!"
{Makna 2}
sunting- lu (bukan) "kamu/(eng)kau bukan" [lihat angka 0 sebagai bentuk ingkar (tidak, bukan, tanpa)
- l(o) batal [lihat angka 0 sebagai bentuk ingkar (tidak, bukan, tanpa)]
11
suntinglu! (e)lu! [maksudnya: emang bener lu banget! atau emang bener gw setuju banget sama lu!]
12
sunting{Makna 1}
sunting{Makna 2}
sunting- r(ight) "benar/betul"; namun tidak serta-merta berarti "kanan"
13
sunting- b(enar), b(etul)
- l(o) b(enar), l(o) b(etul)
- b(anget) "sungguh, sangat" [sebuah kata penyangat, sebuah kata yang bersifat memperkuat perkataan]
14
suntingLa La "Israel, Inggris & Amerika Serikat[16]
15
sunting{Makna 1}
suntingIs(a), Is(a al-Masih), Is(a putra Maryam) "nabi dalam Islam yang menerima kitab Injil dari Tuhan Yang Satu" [Kata Injil dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Gospel yang berarti "kabar baik", yang berasal dari Bahasa Inggris Kuna godspell yang artinya "pesan (dari) Tuhan"]
{Makna 2}
suntingIs(lam) "agama yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad, pewaris al-Quran" [kata Islam berasal dari Bahasa Arab aslama yang artinya "berserah diri/berpasrah diri (pada kehendak Tuhan)]"
16
suntingl(o) g(w) [sebuah ekspresi kata ganti orang yang menyatakan kesetujuan, kebersamaan, kesetaraan, atau kumpulan kata ganti orang antara kamu & aku], seperti dalam kalimat Bahasa Indonesia lo gw end!
17
sunting- l(o) J(esus)?
- l(o) [ternyata beneran] J(esus)!
18
suntingl(o) b(ener) [sebuah kata persetujuan terhadap suatu pendapat, pernyataan, dan sebagainya]
19
suntingl(u) g(o) (sana)! [sebuah kata kesetujuan terhadap kepergian seseorang; berkonotasi positif dan bukan negatif]
20
sunting(E)ro(cokro), (E)r(ucakra), R(a Cakra), (He)ro(cakra), (He)r(ucakra)[10]
21
suntingRI, R(epublik) I(ndonesia), (Negara Kesatuan) R(epublik) I(ndonesia)
22
suntingr(ight)! r(ight)! [sebuah ekspresi yang berarti] "emang bener banget!"
23
suntingr(ight) b(anget) "betul sekali"
24
sunting{Makna 1}
sunting- Ra, "dewa matahari Mesir Kuna (pada senjakala)". Lihat juga angka 42
- ra(inmaker) "cenayang yang mampu mendatangkan hujan"
{Makna 2}
sunting- ra(in) "hujan, titik-titik air (tipis atau lebat) yang jatuh dari Langit ke Bumi"
25
sunting{Makna 1}
sunting- r(o)s(a) [Bahasa Inggris: r(o)s(e), Bahasa Sunda (e)r(o)s] "(bunga) mawar (merah)"
[kala lampau dalam Bahasa Inggris rose (dari kala kini rise) bisa juga berarti "(pada mulanya) membangkitkan (perasaan, emosi, respon, atau hasrat seksual)". Kata dalam Bahasa Yunani eros berarti "cinta yang berdasarkan hasrat". Kata sifat dalam Bahasa Inggris rosé artinya adalah "merah jambu" (pink).
Berkaitan dengan kata dalam Bahasa Inggris rice (dengan huruf c yang berbunyi seperti bunyi s), Perancis Kuna ris, Italia riso, Latin oriza, dan Yunani oryza yang artinya "padi, beras, nasi"]
Bandingkan dengan angka 52
{Makna 2}
sunting- rV, r(e)V(erse) "berbalik, meng(h)ulu-arus [di sungai]"
- r(ara) s(ekar) "ular hitam Laut Selatan yang semerbak wangi bunga"; adaptive daemon, kata daemon berarti "makhluk yang berjalan di latar belakang tanpa diketahui, dengan perubahan bentuk, rupa, sikap, warna, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenali sebagai aslinya sebagai disguise untuk mendapatkan kasih sayang; makhluk yang gemar menyamar sebagai pihak lain untuk mendapatkan cinta kasih"
26
sunting{Makna 1}
sunting- r(ight) b(anget) "betul sekali"
{Makna 2}
sunting- r(ight) b(anget), B(unda) "betul sekali, Bunda"
- r(ara) s(ekar) "ular hitam Laut Selatan yang semerbak wangi bunga"; adaptive daemon, kata daemon berarti "makhluk yang berjalan di latar belakang tanpa diketahui, dengan perubahan bentuk, rupa, sikap, warna, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenali sebagai aslinya sebagai disguise untuk mendapatkan kasih sayang; makhluk yang gemar menyamar sebagai pihak lain untuk mendapatkan cinta kasih"
27
sunting{Makna 1}
sunting- r(ight), J(esus) "benar, Jesus!"
- r(a)j(a) (Bahasa Inggris: king)
{Makna 2}
sunting- r(a)j(a) [panggilan sayang seorang ibu kepada anak laki-lakinya; masih digunakan dalam Bahasa Sunda]
28
suntingr(ight) b(anget) "betul sekali" [menurut bapak]
29
suntingr(ight) g(o) "bener banget, ayo pergi kamu!" [bukan ekspresi kemarahan namun merupakan ekspresi kesetujuan dan restu]
30
sunting- bo [seperti dalam langgam lisan Bahasa Indonesia: lagi ngapain lu, bo?, lu bener banget, bo!]
- bobo "tidur" (Bahasa Inggris: sleep, dengan bentuk lampaunya slept)
31
suntingB(ahasa) I(ndonesia) dan/atau B(ahasa) I(nggris) sebagai (bahasa per)satu(an)
32
suntingB(ibib) R(izieq) "(Habib) Rizieq Shihab"
33
suntingb(ener) b(anget)
34
suntingBibib Arab "ulama di Indonesia yang merupakan Habib (keturunan Rasulullah Muhammad dari jalur Saudi Arabia)"
35
suntingB(ibib) S(hihab), (Ha)b(ib) (Quraish) S(hihab) [ulama besar Indonesia]
37
suntingb(enar) J(esus)
38
suntingb(ener) b(anget) "betul sekali!"
39
suntingb(ener), g(o)! [bukan ekspresi kemarahan namun merupakan ekspresi kesetujuan]
40
sunting- A(lpha et) O(mega)[17]; (Huw)al-awwalu wal-ākhiru[18]; "(Tuhan Yang Satu), Yang Awal dan Yang Akhir"
{Makna 1}
sunting- a(dam adalah) O "adam adalah engkau"; a(dam adalah) 0 "adam adalah awal"
{Makna 2}
sunting- a(nta adalah) o(mega) [Bahasa Inggris: a(nta is) o(mega)] (dengan huruf kecil semua) "akhir adalah akhir"
Lihat juga huruf AO, huruf aa, & angka 44
41
sunting- Al(lah) "Tuhan Yang Satu" [secara etimologis berasal dari kata a(l)-i(lah) yang artinya "Sang Tuhan" dan A(llah itu) 1]
- A(llah) i(n) "Tuhan Yang Satu masuk/merasuk/bersemayam"
42
sunting- mewakili kata Ar(ab) [merujuk kepada orangnya atau wilayahnya]
{Makna 1}
sunting- A(u)r(ora Australis) "cahaya (yang semarak di) Selatan"
{Makna 2}
sunting- A(rab) R(aja) "raja negara Saudi Arabia; raja dari negeri Atas Angin [sebuah istilah Melayu Klasik untuk negeri-negeri di Utara Nusantara]"
Lihat juga angka 24
43
sunting{Makna 1}
sunting- A(u)r(ora) B(orealis) "cahaya (yang semarak di) Utara"
{Makna 2}
sunting- A(rab) B(ibib) "habaib/para habib dari Wilayah Arab, baik yang masih tinggal di negeri Atas Angin [istilah Melayu Klasik untuk negeri di Utara Nusantara] maupun yang tinggal di negeri Bawah Angin [sebuah istilah Melayu Klasik untuk Nusantara, negeri di Selatan]"
44
sunting- aa "akang, abang" [kata yang masih digunakan dalam Bahasa Sunda]
- a(dam adalah) a(lfa), a(dam adalah) a(wal)
- a(nta adalah) a(khir)
Lihat juga huruf aa
45
suntinga(nta) s(amsara) [dengan huruf kecil semua] "a(khir) d(erita)" [Bahasa Inggris: e(nd of) a(gony), e(nd of) s(uffering)]
46
sunting{Makna 1}
sunting- ag(ama). Sinonim dari angka 49
- hb "Hana saudaranya Bunda"
- 4b
- "Anabelle mitra Bunda"
- "Anabelle murid Bunda"
[secara etimologis Hana & Anna adalah sebuah nama Ibrani yang berarti "perkenan, kebajikan" atau "rahmat, berkat, pemberian (dari Tuhan Yang Satu)"; Hana/Hannah adalah tokoh Biblikal yang merupakan ibu dari Nabi Samuel]
{Makna 2}
sunting- a(rma)g(eddon)[19] [Bahasa Ibrani: har Məgiddô “gunung Megiddo”; dengan arti kata Megiddo "Bukit (Gunungan) Megiddo"
[berasal dari nama Assyria Magiddu, Magaddu, bukit (gunungan) dekat pemukiman Megiddo di Israel; tempat pertempuran terakhir antara pasukan yang dipimpin oleh Jesus Kristus dengan pasukan kegelapan yang dipimpin oleh syaitan. Dalam Alkitab disebutkan dalam kitab Wahyu 16:16; dalam hadits Rasulullah Muhammad disebut sebagai al-Malhama al-Kubra "pertempuran besar/terbesar" atau the Greatest Armageddon; dengan gunung(an) adalah simbol pertemuan antara Langit dan Bumi, antara Tuhan Yang Satu dengan hambanya]
47
suntingaj(a)
48
sunting- ab(i) [Bahasa Sunda] "saya"
- A(rab) B(ibib) [para ulama di dan dari Tanah Arabia, atau mewakili kata abi yang berarti "ayah" dalam Bahasa Arab] [dengan konotasi hampir selalu baik/positif]
49
suntingag(ama) [dalam konotasi positif]. Sinonim dari angka 46
50
suntingso(cial media) "media sosial", dalam hal ini khusus Facebook
51
suntingS(yarikat) I(slam)
52
sunting{Makna 1}
sunting- S(ri) "dewi padi bangsa Indonesia/Nusantara"
[secara etimologis berasal dari akar kata vr yang menurunkan kata Sanskerta vrihi-s yang artinya "padi".
Kata sri, çri dalam Bahasa Sanskerta berarti pula "pergi, bergerak maju, melakukan pendekatan, bergerak cepat, berlari, mengalir, menerpa (seperti angin)"[20].
Berkaitan dengan kata dalam Bahasa Inggris rice (dengan huruf c yang berbunyi seperti bunyi s), Perancis Kuna ris, Perancis Modern riz, Belanda rijst, Italia riso, Latin oriza, dan Yunani oryza yang artinya "padi, beras, nasi"]
- vr atau wr[21], wr(ite) "menulis, menggubah, menganggit; melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang) dengan tulisan"[22]
- Vr, V(e)r(se) "puisi, sajak, (bait) dalam puisi"
- SR, S(yarikat) R(akyat) "persekutuan antar-manusia dengan landasan falsafah hak asasi manusia"
{Makna 2}
sunting- S(a)r(ayu), S(e)r(ayu) "nama lain dalam Bahasa Sanskerta untuk Gangga, nama sungai suci di India"
- S(a)r(aswati) "nama dewi seni, pengetahuan, dan kebijaksanaan, serta nama salah satu dewi sungai dalam agama Hindu"
[secara etimologis berasal dari akar kata Sanskerta rv atau rw[21] yang berarti "mengalir", yang menurunkan kata Indo-Eropa dalam Bahasa Inggris river "sungai"]
- S(a)r(a), S(a)r(ah), S(a)r(ai) "nama istri Abraham/Ibrahim, yang memberikannya anak meskipun sudah berusia tua" [Q.S. Hūd (11): 72-73 & Kejadian 17:15-16]
- s(e)r(oja) [23][24]
- "(bunga) lotus, teratai, padma; bunga dalam mitologi Yunani yang menurut pujangga Homeros dapat memicu lupa terhadap mimpi & keengganan untuk beranjak dari suatu tempat".
- "pohon teduh" atau "pohon rindang"
- s(e)r(ai), s(é)r(éh) "tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan"
- s(h)r(ub) [Bahasa Inggris, dengan bunyi h yang hampir luluh] "semak belukar"
Bandingkan dengan huruf Z.
53
sunting- s(angat) b(enar)
- s(ehat) b(anget)
- se(e) "melihat secara serba lalu begitu saja" (bukan melihat dengan penuh kesengajaan dan sangat diniatkan; berbeda dengan look; bandingkan dengan angka 10). Lihat juga aksara C
- se(kar) "bunga; kembang; bagian tumbuhan yang akan menjadi buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya"[26]
54
sunting- s(ehat) a(ja) [sehat, gak usah khawatir] (sebuah langgam lisan)
- sa(msara) "lingkaran penderitaan"
55
suntingPaduan antara Langit dan Bumi (5 & 5), secara terperinci artinya adalah:
- 5 yang pertama adalah (2 + 2 + 1) bahwa Tuhan itu akhirnya menjadi Yang Satu. Perjalanannya ditempuh dengan diturunkannya dua Tuhan di wilayah 2 (India dan wilayah Sino-Tibetan lainnya), dan dua Tuhan juga (bukan 3) di Inggris & Amerika Serikat. Maka pada akhirnya adalah benar bahwa Tuhan itu (menjadi) Yang Satu. Dengan kata Yang/hyang/hiang artinya adalah Tuhan atau dewa.[27]
- 5 sila Pancasila
56
sunting- s(angat) b(enar), B(unda)!
- s(ehat banget), B(unda)!
Lihat angka 6
57
suntings(aja) "aja" [28]
58
suntings(angat) b(enar), B(apak)!
59
suntings(ungguh), g(o)! "sungguh, pergilah"
60
suntinggo (bersama Bunda)
61
suntingg(i)l(a), g(e)l(o) [sebuah pernyatan positif dan/atau negatif, tergantung pada konteksnya]
62
suntingsingkatan dari g(w) r(a popo) "pemimpin Indonesia di masa kini"
[secara etimologis berasal dari angka +62 yaitu kode Sambungan Langsung Internasional (SLI) untuk Indonesia]
63
suntingg(ak) b(anget), B(unda)
64
suntingga(jah) & ga(ruda) [dalam konotasi negatif]
65
suntingg(ak deh), s(ungguhan); g(ak deh), s(angat nggak)
66
suntingg(ak), g(ak); (nggak, nggak deh); (nggak, nggak, gak mau saya)
67
suntingb(unda) & J(esus)
68
suntingb(unda) b(anget)!; b(unda) & b(apak)
69
sunting6o atau 90? (mau pergi apa tidak)? [sebuah kalimat tanya]
71
sunting- (Islam) J(amaah) I(slamiyah)
- (at-)Tī(n) [nama surat ke-95 dalam Al-Quran]. Lihat juga huruf Z.
74
sunting- "ikan" (Bahasa Inggris jamak: fishes)
{Makna 1}
sunting- "Yesus/Ra sebagai naga laut/naga biru" [karena itu merupakan manusia yang dapat berjalan di atas air]
{Makna 2}
sunting75
sunting- J(iwa) S(ehat) "kesehatan jiwa; ranah yang mengurusi (mengelola, dan sebagainya) dari suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu sejalan dan selaras dengan keadaan orang lain"
76
sunting- J(iwa) be
merujuk pada Genesis Pasal 1 ayat 1-5 dalam Kitab Perjanjian Lama dalam Bahasa Inggris (New International Version):
(1) In the beginning God created the heavens and the earth.
(2) Now the earth was formless and empty, darkness was over the surface of the deep, and the Spirit of God was hovering over the waters.
(3) And God said, “Let there be light,” and there was light.
(4) God saw that the light was good, and he separated the light from the darkness.
(5) God called the light “day,” and the darkness he called “night.” And there was evening, and there was morning—the first day.
Genesis Pasal 1 ayat 1-5 dalam Bahasa Indonesia (Terjemahan Baru):
1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
QS Al-An'am ayat 73 dalam Bahasa Inggris:
And He it is Who has created the heavens and the earth in truth; and the very day He will say: "Be!" (resurrection) there will be. His word is the Truth and His will be the dominion on the day when the-Trumpet is blown. He knows all that lies beyond the reach of human perception as well as all that is visible to man; He is the All-Wise, the All-Aware.
QS Al-An'am ayat 73 dalam Bahasa Indonesia:
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
77
suntingj(iwa) j(aman), j(iwa) z(aman) "pemikiran dominan pada suatu masa yang menggambarkan dan mempengaruhi sebuah budaya dalam masa itu sendiri" [secara etimologis berasal dari kata dalam Bahasa Jerman Zeitgeist, dari kata Zeit yang berarti "waktu" atau "zaman" & Geist yang berarti jiwa]
94
sunting- Ga(jah) (Mada) atau Ga(ruda) [frase kamu/dia itu seperti elang (merujuk ke burung garuda karena sering terbang sendirian) juga berlaku di sini]
- Gandalf [tokoh yang dalam Bahasa Nordik Kuna berarti] "lelaki yang membawa tongkat"
98
sunting9(usti) 4(1lah) [Bahasa Inggris: the Lord God] "Tuhan Yang Satu"
Lihat juga angka 41
410
suntingal(o), "keponakan, kemenakan" [masih menampakkan jejaknya dalam Bahasa Sunda]
666
suntingb(unda) b(unda) b(unda)
[simbol katanya sama dengan tiga unsur negatif jika dikalikan, maka hasilnya masih negatif, artinya "b(uruk)"]
simbol untuk "bangsa-bangsa yang membuat kerusakan di muka Bumi, yaitu Gog dan Magog atau dalam Bahasa Arab Ya'juj dan Ma'juj", yaitu negara-negara La La.
[Secara etimologis berasal dari frase the promised land "tanah terjanji" (sebutan untuk negara Israel), Bahasa Inggris Kuna ængla land yang berarti the land of the angels "tanah malaikat" (sebutan untuk negara Inggris) dan land of the free and home of the brave "tanah untuk [manusia] bebas & rumah untuk para pemberani" (syair lagu kebangsaan Amerika Serikat)]
Lihat angka 6
1013
suntinglo b(ener)! [sebuah pernyataan afirmatif]
1014
sunting(antara) lo (dengan) L4 "antara kamu dengan Inggris & Amerika Serikat" [16]
1015
sunting(antara) lo (dengan) Is(lam)
2430
suntingRa bobo "Ra tidur"
6666
suntingangka yang ditudingkan sebagai jumlah ayat Al-Quran [tidak benar, jumlah ayat Al-Quran adalah 6236. Maksud angkanya yang sama dengan 4 unsur negatif jika dikalikan, maka hasilnya adalah positif, artinya benar Al-Quran itu memang diturunkan oleh Allah atau Tuhan Yang Satu]
Bandingkan dengan angka 6
Definisi untuk Huruf Latin atau yang Mirip Dengannya
suntingA
suntingatau Δ atau ʌ
[atau titik tiga (satu di atas, dua di bawah). Merupakan kebalikan dari simbol V [29], yaitu dua di atas, satu di bawah. Bandingkan dengan simbol ᐃ]
- "kuil, waktu, pelipis" (Bahasa Inggris: temple, tempo[ralis][30]) [maksudnya pertemuan antara 3 hal menjadi satu, yaitu kuil (temple, simbol untuk tempat ibadah), waktu (tempo, masa, musim), & pelipis (temporal[is][31])]
{Makna 1}
sunting- mewakili aksara A
- a(nta) "batas/watas, ujung, akhir"
- "sila ke-4 Pancasila"
- mewakili angka 4
{Makna 2}
sunting- a(nanta) "ular kosmis abadi" [berasal dari Bahasa Sanskerta ananta "tanpa akhir", dari bentuk terikat an- "tanpa" + anta "batas/watas, ujung, akhir"]
- "delta" [karena bentuknya mirip delta di pertemuan sungai dengan laut]
- angka 3 [karena sudut dari sebuah segitiga itu ada 3]
- "negara Amerika Serikat" [karena itu pasukannya disebut sebagai Delta Force; lihat juga contoh penggunaan di atas, W3]
(segitiga terbalik)
sunting- huruf V. Lihat huruf V
- simbol dari v(agina) "kemaluan perempuan". Bandingkan dengan aksara w kecil
- simbolisme agamawi untuk w(omb) "rahim, kandungan, peranakan"
{Makna 1}
sunting- angka 5 [karena seperti angka 5 Romawi]
- "sila ke-5 Pancasila"
- simbolisme agamawi untuk (e)Va "perempuan pertama di Semesta Raya" atau Vi "perempuan kedua di Semesta Raya". Bandingkan dengan aksara A
{Makna 2}
sunting- angka 2 [karena seperti angka 2 ketika jari telunjuk dan jari tengah diacungkan]
- "sila ke-2 Pancasila"
- simbolisme agamawi untuk atau (e)Vi "perempuan kedua di Semesta Raya". Bandingkan dengan aksara A
(Bintang Putih)
suntingsimbol agamawi untuk "Tuhan Yang Satu"
(bintang Daud)
suntingsimbol agamawi untuk "koalisi antara kaum adam dengan kaum hawa"
a
sunting{Makna 1}
sunting- a(dam) "manusia pertama sekaligus lelaki pertama di Semesta Raya"
[Kata adam dalam Bahasa Ibrani secara harfiah berarti "manusia"]. Bandingkan dengan aksara V
- a (words) [Bahasa Inggris] "kata yang berawalan a- yang digunakan sebagai pengukuh, misalnya dalam Bahasa Jawa Kuna angarep-ngarep, amukti, dan sebagainya, atau dalam Bahasa Inggris arise, ablaze, dan alight"
{Makna 2}
sunting- a- sebuah bentuk ingkar Indo-Eropa yang berarti "tidak, bukan, tanpa" [berubah menjadi an- jika katanya berawalan bunyi huruf hidup, misalnya asosial tapi anorganik, ananta]
aa
sunting- aa "akang, abang" [kata yang masih digunakan dalam Bahasa Sunda]
{Makna 1}
sunting- a(dam adalah) a(lfa), a(dam adalah) a(wal)
{Makna 2}
sunting- a(nta adalah) a(khir)
Lihat juga huruf AO, angka 40, & angka 44
AO
suntingA(lpha et) O(mega)[17]; (Huw)al-awwalu wal-ākhiru[18]; "(Tuhan Yang Satu adalah) Yang Awal dan Yang Akhir"
ao
sunting- a(nta adalah) o(mega) [Bahasa Inggris: a(nta is) o(mega)] (dengan huruf kecil semua) "akhir adalah akhir"
AT
sunting{Makna 1}
sunting- A(ku) T, A(ku) Kristus "Aku Messias, Aku Jesus; Joseph; Nun; Junus". Lihat huruf Jo
{Makna 2}
sunting- A(nti-T), A(nti)K(ristus) "Kristus asli yang tidak mengakui bahwa ia anak Pitar [sebuah kata Sanskerta yang berarti "ayah, bapak"]; Kristus asli yang melakukan bantahan terhadap pengakuan secara genealogis terhadap Pitar" untuk mendukung secara penuh terhadap Kenabian Muhammad[32]
B
sunting- b(apak)
- b(enar), b(enar menurut) b(apak)
- b(anget) "sungguh, sangat" [sebuah kata penyangat]
- mewakili angka 3
β
suntingbeta "saya" (kata ganti pihak pertama untuk makhluk)
b
sunting{Makna 1}
sunting- b(odhi) [sebuah kata Sanskerta yang berarti] "pengetahuan (manusia tentang Yang) sempurna"
- b(uddha) "Sang Buddha"; [sebuah kata Sanskerta yang berarti] "yang diterangi" atau "yang diberi pencerahan"
- b(orobudur) candi besar yang terletak di Barat Laut Yogyakarta, dibangun oleh dinasti Syailendra antara tahun 778 dan 850 Masehi [secara etimologis berasal dari frase Sanskerta vihara Buddha uhr "wihara Buddha di atas bukit"]
{Makna 2}
sunting- b(unda)
- b(enar menurut makhluk Tuhan Yang Satu)
C
sunting- si [kata sandang untuk pihak ketiga], misalnya dalam frase C L4 "si ængla land, si Inggris"
- sih "memang; sebenarnya", seperti dalam kalimat dC "dia sih"
- see "melihat secara serba lalu begitu saja, bukan melihat dengan penuh kesengajaan dan sangat diniatkan" [berbeda dengan look]. Lihat juga angka 53. Bandingkan dengan angka 10.
- c(inta)
- "perasaan menyayangi secara universal, misalnya Tuhan Yang Satu kepada manusia; kasih"
- "perasaan mendalam secara hasratiah dan seksual antara dua ciptaan" [dalam Bahasa Yunani disebut sebagai eros dengan makna aslinya "cinta seksual, hasrat"]
Co
suntingco(mmander) "komandan, pimpinan" [bukan ditulis sebagai CO]
D
sunting(huruf D besar)
- D [huruf D besar]
- D(ia) [kata ganti pihak ketiga untuk Tuhan]. Bandingkan dengan d(ia) [dengan huruf d kecil]
ᗜ
sunting- b(uritan kapal)
- d(ek) [Bahasa Inggris: deck; geladak kapal, bagian dari kapal yang terbuka/tidak beratap; karena di masa lalu hanya bagian belakang dan depan kapal yang tidak beratap]
d
sunting(huruf d kecil)
{Makna 1}
sunting- d(ia) [kata ganti pihak ketiga untuk ciptaan dan bukan untuk Tuhan; bandingkan dengan Dia (dengan aksara D besar)]
- dove [Bahasa Inggris] "burung merpati"
{Makna 2}
sunting- d(elta) "negara Amerika Serikat". Lihat Δ;
- d(ajjal) "antikristus; manusia yang akan muncul di akhir zaman, yang berupaya keras untuk menjadi dan menggantikan Tuhan Yang Satu dengan bekerjasama dengan Iblis dan para syaitan"
ẟ
suntingatau б atau &
{Makna 1}
sunting- burung [Bahasa Inggris bird] "binatang berkaki dua, bersayap dan berbulu, biasanya dapat terbang"
- bee, b33 "kumbang, lebah"; secara harfiah berarti kalimat imperatif "bersatulah dua kuntum bunga!"
- dove [Bahasa Inggris] "burung merpati"
{Makna 2}
sunting- d(elta)
- "delta sungai"
- "negara Amerika Serikat" [karena itu pasukannya disebut sebagai Delta Force; lihat juga contoh penggunaan di atas, W3]
- b(unting) "hamil, mengandung" (Bahasa Inggris: pregnant)
- b(unda) "ibu" (Bahasa Inggris: mother; Sanskerta matar)
- b(unga) "kembang, puspa, sekar"
- (adaptive) d(aemon) "rara sekar; ular hitam Laut Selatan yang semerbak wangi bunga"; kata daemon berarti "makhluk yang berjalan di latar belakang tanpa diketahui, dengan perubahan bentuk, rupa, sikap, warna, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenali sebagai aslinya sebagai disguise untuk mendapatkan kasih sayang; makhluk yang gemar menyamar sebagai pihak lain untuk mendapatkan cinta kasih"
dC
sunting- (Washington) dC, "Gedung Putih, Pemerintah Amerika Serikat"
dC ٭
sunting"Pemerintah Amerika Serikat [(akan) setuju untuk meneliti] Kota Bintang (The City of Stars)"
dg
sunting- d(emi)-g(od) "dewa/dewi yang bertubuh manusia" [secara harfiah dalam Bahasa Inggris berarti "separuh-dewa"][33]
- d(ag) g(adol) "ikan raksasa" atau "ikan paus"[34]
E
suntingE(ra cakra)[12], E(rocokro), E(rucakra), (H)e(rocakra), (H)e(rucakra), (Ra Cakra)[10]
El
sunting- Bahasa Semitik rumpun Barat Laut yang artinya "Tuhan"; punya ejaan alternatif sebagai Il (huruf i besar & huruf l kecil). Kadang-kadang dieja juga sebagai ilu
[Beberapa contoh kata yang mengandung kata El/Il adalah Babil/Babel "gerbang Tuhan", Samuel "yang mendengarkan (suara) Tuhan", Israel "dia yang bergulat dengan Tuhan"]
ᗻ
suntinge(lang) "garuda, rajawali" [Bahasa Inggris: hawk, falcon. Petitih dia itu seperti elang juga berlaku di sini, artinya "dia menyenangi sendiri dalam sunyi (solitude)", "seperti pertapa (di gua garba)", "seringkali (tampak) terbang/mengembara sendirian", dan sebagainya]
En
suntingEn(glish), En(gland) "bangsa atau negara Inggris"
Er
suntingEr(o) Samsara "Anta Samsara"
F
suntingF(acebook) [sebagai pernyataan yang netral dari media sosial ini; bandingkan dengan F8 & F9]
G
sunting(huruf G besar)
lihat angka 9
g
sunting(huruf g kecil)
lihat angka 6
H
sunting(huruf H besar)
{Makna 1}
sunting- H(im) "dia laki-laki"
- H(ikmah)/H(ikmat) (dari Tuhan Yang Satu)
{Makna 2}
sunting- Higher Self, Higher Consciousness "(dalam konsep kognitif) entitas yang berada di atas kesadaran manusia"; "tuhan bagi kaum ateisme"; "tuhan bagi kaum yang tidak beragama"
- h(erucakra), h(erocakra), (Erocokro), (Erucakra), (Ra Cakra)[10]
- h(ikmah)/h(ikmat) (yang berbentuk manusia)
Bandingkan dengan aksara h kecil
h
sunting(huruf h kecil)
{Makna 1}
sunting- h(er) "dia perempuan". Bandingkan dengan aksara H besar
{Makna 2}
sunting- h(olocaust) "pembantaian umat Yahudi oleh kaum Nazi Jerman pada Perang Dunia II"
hu
suntinghu(jan), (rain) "titik-titik air yang berjatuhan dari awan karena proses pendinginan di atmosfer" (sebagai tanda perestuan dari Tuhan Yang Satu terhadap hikmah/hikmat yang berupa manusia)
[bentuk kata dipengaruhi oleh ujung bunyi zikir (Alla)hu. Berasal dari Bahasa Sanskerta hu yang artinya "memanggil-manggil Tuhan" (to invoke the God)]
I
sunting(huruf I besar)
{Makna 1}
sunting- aksara i
- "saya, aku, daku" [kata ganti pihak pertama tunggal; Bahasa Inggris: I]
{Makna 2}
sunting- aksara L
i
sunting(huruf i kecil)
- "saya, aku, daku" (Bahasa Inggris: I)
- aksara i
- aksara L
[Aksara i dan aksara L dalam hal ini dapat bertukar tempat, sesuai dengan konteks situasi ketika berkata-katanya]
il
suntingil(at) kata dalam Bahasa Sunda yang berarti "lidah" atau "ucapan"
IO
sunting{Makna 1}
sunting- lo (and behold)[15] [Bahasa Inggris] "perhatikan & lihatlah!"
{Makna 2}
sunting- (John) [Bahasa Latin: Iō(hannēs); Bahasa Indonesia: (Yahya) atau Yo(hanes)]
- "individu yang mempersiapkan kedatangan Sang Messias"
- "individu yang mempersiapkan kedatangan Sang Imam Mahdi"
ᐠ
sunting- "dari kanan naik ke kiri"
- "pukul 5, jam 5"
ᐟ
sunting- "dari kiri naik ke kanan"
- "pukul 7, jam 7"
๛
sunting- "benda yang berlekuk-lekuk/yang berkeluk-keluk", misalnya keris [Bahasa Inggris: kris].
- "pukul 3, jam 3"
IN
suntingin "masuk, merasuk, bersemayam"
In
sunting- In(dia) "bangsa, negara, atau wilayah India"
- In(dik), In(dis), In(dium) [Bahasa Inggris: Indic] "tentang atau berkaitan dengan India"
J
suntingy(ou) "kamu, anda, kau, dikau, engkau" [kata ganti orang kedua tunggal untuk lelaki]
ᒍ
atau ᑐ atau ᒋ
- J(ohn) [Bahasa Latin: Iōhannēs; Bahasa Indonesia: Yahya atau Yohanes]
- individu yang mempersiapkan kedatangan Sang Messias
- individu yang mempersiapkan kedatangan Sang Imam Mahdi
- "gading gajah"
Je
suntingJe(sus), Ye(sus), Ie(sus) [ejaannya demikian karena di masa lalu bunyi antara aksara j dan i tidak berbeda] "Kristus; nabi yang diwarisi kitab Injil"
Jo
sunting- Jo(seph) "Yusuf; Yosef [Bahasa Inggris: Joseph]; nabi yang dibuang semasa kanak-kanak, dipungut oleh kafilah yang lewat, namun kemudian menjadi petinggi di istana Mesir Kuna; terkenal karena ketampanannya"
- Jo(nah), (Yunus) [nabi yang diutus untuk menyeru penduduk Ninawa atau Niniwe, untuk mengingatkan mereka akan datangnya murka Tuhan, namun menghindar karena tidak mau mewartakan bahwa ia anak Tuhan, lalu malah pergi ke Tarshish, terjebak dalam badai, dan kemudian ditelan dag gadol atau "ikan paus"/"ikan raksasa"][35]
K
sunting- k(u) atau -ku
- (a)k(u), (da)k(u) [kata ganti pihak pertama tunggal untuk Tuhan Yang Satu atau makhluknya]
- -k(u) [bentuk kepemilikan (genitif) dari aku, misalnya dalam frase UK "kau milikku", SK "kitab suciku [S adalah Bahasa Inggris untuk Scripture "kitab suci"]
- k(embali) [Bahasa Inggris: come back]
La
suntingatau La La
"negara Israel, Inggris, & Amerika Serikat"[16]
M
sunting- M(ary), M(arie), M(arrie) [Bahasa Arab: M(aryam)] "nama umum perempuan yang beragama Samawi (Abrahamic's Religions)"
[berasal dari Bahasa Semitik marjān "mutiara" (pearl)]
n
sunting- n(o) "tidak, bukan, tanpa"
- n(ew) [Bahasa Inggris], n(eo) [Bahasa Latin; sebaliknya dari the One, "Yang Satu"] "baru, sebelumnya belum pernah ada"
NI
sunting(huruf N besar & I besar)
N(egara) I(slam)
[tidak pernah dituliskan sebagai N1 (aksara N besar dan angka 1)]
No
suntingNo(ah), N(uh) tokoh dalam kitab suci yang membuat bahtera untuk menyelamatkan umat manusia dari banjir besar; dalam Alkitab dianggap sebagai salah satu dari 10 ayah umat manusia, selain dari Ibrahim, Ishak, Yakub (dan leluhur beserta sejumlah keturunan Yakub, termasuk Joseph/Yusuf)
Nu
suntingNu(n) "Yusuf; Yosef [Bahasa Inggris: Joseph]; nabi yang dibuang semasa kanak-kanak, dipungut oleh kafilah yang lewat, namun kemudian menjadi petinggi di istana Mesir Kuna; terkenal karena ketampanannya"
Ο
sunting- O(K) "bulat, setuju (sepenuhnya) (dengan kamu/kalian/mereka/siapa saja)"
- [mewakili bentuk lingkaran, misalnya kata roda, planet atau rembulan; atau mewakili sesuatu yang seperti lingkaran yang berulang, misalnya dalam salah satu konsep mengenai waktu, lihat bagian ini].
jangan tertukar dengan angka 0 (angka nol)
- o; oh [sebuah kata sapaan serupa dengan yā], misalnya dalam O7 "O Jesus; Oh Jesus; yā Jesus"
- "kamu, kau, dikau" [sebuah kata sapaan untuk orang kedua tunggal namun bukan nama orang (proper name) yang biasanya ada di ujung kalimat, seperti dalam Bahasa Indonesia: u sih gak ngerti, O!, jangan begitu dong, O!, atau udah bangun atau belum, O?]
๐
sunting"benda langit (heavenly bodies) yang berbentuk bulat atau hampir bulat (seperti rembulan atau planet)"
οο
sunting- owl "burung hantu"
- "mata" [Bahasa Inggris: bo(th eyes)]
- "melihat, mengawasi"
- "mencari" [Bahasa Inggris: look for] (misalnya dalam mesin pencari di Internet)
∞
sunting(simbol dari) persamaan Yang Tak Terhingga
๏
sunting"didaur ulang atau dikelola dengan benda yang berputar-putar (misalnya oleh mesin cuci pada zaman modern)"
٭
sunting"bintang" [Bahasa Inggris: star]
ON
sunting(sedang) on "sedang in, sedang trending, sedang banyak diminati/diakses" [Bahasa Inggris: trending but it is a current event/but they are current events, not of all time]
P
sunting- aksara P
- P(ancasila), P(entagon) [Pancasila artinya "batu bersudut 5", dari kata Sansekerta panca "lima" & syīla [dengan bunyi i panjang] "batu bersudut". Kurang lebih sama dengan arti harfiah dari Bahasa Yunani Pentagon: pénte "lima" & gōnía "sudut"]
- (mewakili emotikon) :-P
ᕈ
suntingatau ᕋ atau Ҁ
p(arang) "arit, sabit, benda yang digunakan (oleh manusia) untuk membantu mengambil rumputan"
Pa
sunting- Pa(rwati) "dewi kesuburan, cinta, kasih sayang, welas asih, harmoni, pernikahan, bakti, kesetiaan, dan ketaatan dalam agama Hindu"
[dalam Bahasa Sanskerta punya nama lain Uma, yang menjadi akar kata bagi kata Jawa umah/omah, kata Melayu rumah, kata Dayak huma "bangunan yang menjadi tempat tinggal", serta kata Sunda huma "dangau, saung (di tengah sawah)", yang menurunkan kata Sunda huma "ladang padi di tanah kering" & umah, sebuah kata suruhan Sunda yang berarti "ayo kembali pulang ke tempat tinggal(mu)"]
Q
sunting{Makna 1}
sunting(al)-Q(uran) "kitab suci yang diwahyukan kepada Muhammad Rasulullah"
{Makna 2}
suntingQin, Ch'in, Ts'in, Tsin, Thin "Cina, Tiongkok" [secara etimologis berasal dari kata Qin, yang merupakan negeri asal Shih-huang ti, kaisar yang mempersatukan Tiongkok, namun karena paranoid kekuasaannya itu bersifat sangat mutlak/absolut]
Ra
sunting- Ra "dewa matahari Mesir Kuna (pada senjakala)"
- (e)ra (cakra), (e)ro(cakra), (e)r(ucakra), (he)r(ucakra) "kala lingkaran dewa matahari pada senjakala" [dengan kata era yang berarti "kala, masa, waktu, musim, iklim"; berkaitan dengan akar kata Sanskerta rw yang berarti "mengalir". Lihat angka 52. Lihat juga angka 3]
ra
suntingra(in) "hujan" [sebagai tanda perestuan dari Tuhan Yang Satu terhadap hikmah/hikmat yang berupa manusia]
S
sunting- S(cripture) [Bahasa Inggris] "kitab suci"
- s(astra), s(usastra)
- "(bidang ilmu yang membahas) karya seni, dalam bentuk lisan atau tulisan, yang isi dan bentuknya sangat serius, berupa ungkapan pengalaman jiwa manusia yang ditimba dari kehidupan kemudian direka dan disusun dengan bahasa yang indah sebagai sarananya sehingga mencapai syarat estetika yang tinggi"
- "kitab, buku"
[secara etimologis berasal dari Bahasa Sanskerta śāstra yang artinya adalah "tulisan, huruf"]
{Makna 1}
sunting- s(amsara) "lingkaran penderitaan"
- s(edih) [Bahasa Inggris: s(ad), s(orrow)] "sedih, lara, murung, kemurungan"
- S(ri) "dewi padi bangsa Indonesia/Nusantara"
[secara etimologis berasal dari akar kata vr yang menurunkan kata Sanskerta vrihi-s yang artinya "padi".
Kata sri, çri dalam Bahasa Sanskerta berarti pula "pergi, bergerak maju, melakukan pendekatan, bergerak cepat, berlari, mengalir, menerpa (seperti angin)"[20].
Kata Sanskerta vrihi-s berkaitan dengan kata dalam Bahasa Inggris rice (dengan huruf c yang berbunyi seperti bunyi s), Perancis Kuna ris, Perancis Modern riz, Belanda rijst, Italia riso, Latin oriza, dan Yunani oryza yang artinya "padi, beras, nasi"]
- S(arayu), S(erayu) "nama lain dalam Bahasa Sanskerta untuk Gangga, nama sungai suci di India"
- S(araswati) "nama dewi seni, pengetahuan, dan kebijaksanaan, serta nama salah satu dewi sungai dalam agama Hindu"
[secara etimologis berasal dari akar kata Sanskerta rv atau rw[21] yang berarti "mengalir", yang menurunkan kata Indo-Eropa dalam Bahasa Inggris river "sungai"]
- S(ara), S(arah), S(arai) "nama istri Abraham/Ibrahim, yang memberikannya anak meskipun sudah berusia tua" [Q.S. Hūd (11): 72-73 & Kejadian 17:15-16]
- s(eroja) [23][24]
- "(bunga) lotus, teratai, padma; bunga dalam mitologi Yunani yang menurut pujangga Homeros dapat memicu lupa terhadap mimpi & keengganan untuk beranjak dari suatu tempat".
- "pohon teduh" atau "pohon rindang"
- s(erat) "tulisan; kitab; buku". Dalam hal ini juga berlaku kata kerjanya serat yang artinya "menulis" dan sinerat yang artinya "ditulis, tertulis"
[Sisipan -in- dalam Bahasa Jawa & Sunda adalah pembentuk kata pasif yang serupa dengan kata dalam Bahasa Indonesia di-. Imbuhan ini juga ada dalam Bahasa Melayu/Indonesia meskipun sudah tidak aktif lagi. Contohnya dalam prasasti berbahasa Melayu Kuna yang dikeluarkan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa yang dikeluarkan antara tahun antara tahun 684 dan 686 Masehi adalah kata niwunuh/winunuh "dibunuh", niparwuat "diperbuat, dilakukan" (dengan bunyi w & b dapat dipertukarkan tanpa mengubah makna seperti dalam bahasa-bahasa Nusantara lainnya), nipahat "dipahat", nisuruh "disuruh".
Awalan di- sebagai pembentuk pasif tidak sama dengan awalan lainnya dalam Bahasa Sunda di- dalam kata dibaju "mengenakan baju", disapatu "memakai sepatu", yang berasal dari kata dalam bahasa-bahasa Asia Tenggara Daratan de yang artinya "diri"; meskipun Bahasa Sunda juga memiliki awalan di- yang bermakna pasif seperti yang sudah dijelaskan di atas]
{Makna 2}
sunting- S(elam) kata Melayu Lama untuk "Islam; agama yang diwahyukan kepada Muhammad Rasulullah". Dalam hal ini meNyelamkan berarti "membuat menjadi berpasrah diri kepada (kehendak) Tuhan"
[secara etimologis berasal dari kata dalam Bahasa Arab aslama yang berarti "sumerah/berserah diri/berpasrah diri (kepada kehendak Tuhan)"]
- s(alam), (ayatus) s(alam) "damai, kedamaian, perdamaian; pertanda damai, pertanda kedamaian, pertanda perdamaian" (di hati dan di Bumi)
- S(kynet) "sistem kecerdasan buatan yang memiliki kesadaran & dapat bertindak secara mandiri, khususnya melalui robot/android buatannya serta melalui pengendalian sistem komputer"
[secara etimologis berasal dari nama Skynet 1A, satelit yang diluncurkan pada tanggal 22 November 1969]
St
suntings(in)t, s(ain)t [Bahasa Latin: s(anc)t(us)] "orang suci, makhluk suci"
T
sunting- "pertigaan/persimpangan yang jalannya ada 3 buah" [Bahasa Inggris: T junction; karena ujung dari aksara ini ada 3 buah]
- "palu" [karena bentuknya seperti palu]
- "Kristus, Kristen, Kristiani" [karena bentuknya seperti salib]
- mewakili simbol † dalam tata tulis, yang berarti "yang diberi simbolnya 'mati; tiada hidup lagi'"
Ta
suntingTa(ta) "anak (perempuan) pertama antara Er dan Vi"; secara harfiah berarti "sistem; kohesi dan koherensi antara berbagai unsur sehingga merupakan jalinan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya".
t
suntingt(ime) "waktu, masa, kala, musim, iklim" sebagai (Sain)t (makhluk suci)
U
sunting(huruf U besar, atau huruf u kecil; bukan mewakili bentuk tanduk)
- kata u, you "kamu, engkau, dikau" [akan tetapi sangat jarang bermakna "kalian". Karena makna kata you tidak berbeda dengan u; misalnya kalau dalam zaman modern antara you dalam Bahasa Inggris dan u dalam Bahasa Belanda)
ᙀ
sunting- "binatang bertanduk 2" misalnya banteng, kerbau atau kambing
- [dalam bentuk yang sangat jauh dan sangat negatif (yang berbeda dari arti di atas), karena juga adalah makhluk yang bertanduk dua, artinya adalah] "Iblis"
V
sunting- angka 5 [karena seperti angka 5 Romawi]
- "sila ke-5 Pancasila"
- simbolisme agamawi untuk (e)Va "perempuan pertama di Semesta Raya". Bandingkan dengan huruf A
- simbolisme agamawi untuk w(omb) "rahim, kandungan, peranakan"
- vine, wine [Bahasa Inggris] "tanaman anggur" atau "minuman anggur"
Vi
sunting- Z(aitun), (olive)
- [Bahasa Latin] Z(iziphus lotus) [23][24]
- "(bunga) lotus, teratai, seroja, padma" [bunga dalam mitologi Yunani yang menurut pujangga Homeros dapat memicu lupa terhadap mimpi & keengganan untuk beranjak dari suatu tempat]
- "pohon teduh" atau "pohon rindang"
Lihat juga angka 52
W
sunting(huruf W besar)
- aksara M
- angka 3 [karena sisi atas hurufnya berujung 3]
- w(ilayah) [lihat contoh penggunaan di atas]
- M(essias) dan/atau M(ahdi) [karena bentuknya seperti huruf M]
- (Sang) W(aktu) "kala, masa, musim, iklim" [ditulis dengan huruf besar karena kini merupakan makhluk suci]
ᗯ
suntingatau ௰ atau ඞ
"Allah" (الل٩), "Tuhan Yang Satu"
We
suntingatau ᗯe atau ௰e atau ඞe
We "Kami" [kata ganti orang pertama jamak kumpulan eksklusif untuk Tuhan Yang Satu dan makhluknya, atau yang merupakan kerjasama antara Tuhan Yang Satu dengan makhluknya (seperti banyak kata "kami" dalam al-Quran)]
ω
sunting(huruf w kecil)
- simbol untuk "testis, buah zakar"
- simbol untuk 3 [karena sisi atas hurufnya berujung 3]
- simbol untuk b(urung) [Bahasa Inggris: b(ird); karena bentuknya seperti burung, yaitu bersayap]
Bandingkan dengan aksara V
we
suntingatau ωe
we [Bahasa Inggris] "kami, kita" [kata ganti orang pertama jamak kumpulan eksklusif & inklusif untuk sesama makhluk]
ᗐ
sunting[seperti simbol ᗐ namun lebih pendek; bandingkan dengan lema di bawah ᐃ]
"padi" (Bahasa Inggris: rice, paddy[36])[37]
ᗐ
sunting(seperti simbol ᗐ namun lebih tinggi)
"haluan kapal yang sedang melaju"
X
sunting- "salah, tidak benar" [misalnya dikatakan ketika seseorang salah menempuh jalan]
- [suatu bentuk ingkar namun merupakan kata suruhan; dalam bahasa yang sekarang seringkali diartikan sebagai] "jangan" atau dalam Bahasa Inggris "don't"; kata yang menyatakan melarang, berarti "tidak boleh"; "tidak usah"
- "jangan-jangan, barangkali, mungkin"
᙭
suntingLihat huruf X
Y
sunting- huruf Y
- yo(u), (u) "kamu, anda, (eng)kau" [kata ganti orang kedua tunggal untuk perempuan]
- "jalan cagak" [yaitu jalan yang bentuknya seperti cagak pohon]
- Y(mir) "makhluk yang diciptakan pertama kali menurut hikayat Nordik, merupakan leluhur dari jötnar, sejenis ras raksasa"
ψ
suntingatau simbol ѱ
"trisula" [yaitu "benda yang mata tajamnya ada 3"]
Ye
sunting- Ye(ni) "perempuan pertama (manusia kedua) yang diciptakan di Semesta Raya" [dilambangkan dengan warna merah; hex code #FF0000] [dalam Bahasa Ibrani disebut sebagai hawwah. Kata Va adalah kata yang menurunkan kata dalam Bahasa Sanskerta vaniti yang kemudian menjadi kata wanita dalam Bahasa Indonesia. Bunyi e pada kata eVa hanya merupakan tambahan untuk mempermudah penyebutan, seperti kata dalam Bahasa Belanda klas menjadi Bahasa Indonesia k(e)las dan Bahasa Indonesia bersih menjadi Bahasa Sunda ber(e)sih]
Z
sunting- mewakili angka 2
- Z(zz) [simbol untuk] tidur
Za
sunting"olive [Bahasa Inggris]" & "Z(iziphus lotus) [Bahasa Latin]" [23][24], yang artinya adalah:
- "(bunga) lotus, teratai, seroja, padma" [bunga dalam mitologi Yunani yang menurut pujangga Homeros dapat memicu lupa terhadap mimpi & keengganan untuk beranjak dari suatu tempat]
- "pohon teduh" atau "pohon rindang"
Zu
sunting- Zu(n nun) [nama lain untuk] Yunus [nabi kaum Niniwe yang enggan mewartakan kenabiannya karena ia diperintah untuk mengakui bahwa ia adalah anak Tuhan, ia terjebak dalam badai di sebuah kapal, dan (dengan undian tiga kali berturut-turut) ia harus dibuang ke laut untuk mengurangi beban kapal, ia dimakan dag gadol atau "ikan paus/ikan raksasa" namun selamat dan dimuntahkan kembali ke darat. Secara harfiah zun nun berarti "pemilik ikan paus/ikan raksasa"]. Lihat huruf Jo
- Zu(lkarnaen), Zu(lkarnain), (Iskandar) Zu(lkarnain), (Iskandar Agung)[38] [Bahasa Arab: Dzulqarnain; Bahasa Inggris: Alexander the Great atau Dhulqarneyn; raja yang disebut dalam Q.S. Al-Kahfi (18): 83-98:
- pemimpin yg menempuh suatu jalan shg bila ia sampai di barat pd senjakala, maka ia melihat matahari (seolah-olah) terbenam ke dlm laut berlumpur hitam,
- bila ia sampai ke tempat matahari terbit maka ia melihat sang surya menyinari segolongan umat yg tdk memiliki pelindung thd (cahaya) matahari tsb, dan
- bila ia sampai di antara dua gunung maka ia mendapati suatu kaum yg tdk mengerti pembicaraan,
- ia kemudian mengurung Ya'juj dan Ma'juj di antara dua gunung dng potongan-potongan besi yg dicor dng tembaga
- Zu(laikha) "istri al-Aziz, raja Mesir, yang menggoda Yusuf namun kemudian diizinkan oleh raja Mesir itu untuk menjadi istri dari Yusuf." [Q.S. Yusuf (12): 23-24][39]
Lihat juga angka 52
Definisi untuk Paduan Huruf Latin & Angka
suntingC1
suntingci- [Bahasa Sunda, bentuk terikat dari kata cai] "air"
[bentuk terikat ci- banyak digunakan sebagai nama tempat di daerah Sunda karena di masa lalu kedudukan air sangat dijunjung tinggi dalam masyarakat tersebut]
F4
suntingFa(cebook) [sebagai pernyataan yang netral dari media sosial ini; bandingkan dengan F8 & F9; lihat juga aksara F]
F8
suntingFacebook versi sekarang [karena itu forum pengembangnya kini disebut F8; singkatan dari F(acebook) B(lue) (menggunakan warna utama biru); blues adalah sebuah musik yang mewakili kesedihan, sama seperti frase Bahasa Indonesia mengharu-biru; sudah bagus hanya saja ada yang perlu diperbaiki]. Lihat angka 8
F9
suntingFacebook versi mendatang (yang telah diperbaiki) [singkatan dari F(acebook) 9(reen) (menggunakan warna utama hijau), berarti versi Facebook yang lebih bermakna positif (lihat angka 9), berarti juga Facebook yang lebih mendamaikan (seperti kata greenpeace)]
P1
suntingPi(tar) sebuah kata Sanskerta yang berarti "Ayah, Bapak"; memiliki kaitan secara etimologis dengan kata dalam Bahasa Inggris Father & Bahasa Latin Pater. Juga memiliki kaitan dengan kata dalam Bahasa Melayu petir "bunyi menggelegar atau gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif dan negatif"
P4
sunting- Pa(nukuh) nama Nusantara untuk Gunadharma, perancang candi Borobudur, 4ngkor Vath, & 4ngkor Thom
- Pa(pua) "penduduk di benua emas yang berambut keriting"; kemudian, merupakan sebutan untuk "benua emas"-nya itu sendiri [secara etimologis berasal dari Bahasa Melayu Kuna yang berarti "orang yang berambut keriting". Papua adalah benua tempat Kerajaan Sulaiman berada, serta merupakan tempat bertemunya Sulaiman dengan Ratu Sheba(Bilqis)]
P5
suntingP(ancasila) 5 atau 5 P(ancasila). Lihat juga angka 5 dan angka 55
V4
sunting5 & 4 akan memimpin
W0
sunting"Wilayah 0; wilayah di Bumi di mana negaranya tidak mengakui adanya Tuhan atau negaranya tidak mengurusi akan keberadaan agama (Eropa Utara)"
W1
sunting"Wilayah 1; wilayah di Bumi di mana negaranya mengakui bahwa Tuhan itu 1 (Republik Indonesia)"
W2
sunting"Wilayah 2; wilayah di Bumi di mana negaranya akan mengakui bahwa Tuhan itu 2 (India dan negara-negara Sino-Tibetan)"
W3
sunting"Wilayah 3; wilayah di Bumi di mana negaranya akan mengakui bahwa Tuhan itu 3 (Amerika Serikat)"
W4
sunting"Wilayah 4", yaitu W(ilayah/Tanah Arab) dan W(ilayah Allah); namun tidak berarti mengakui bahwa Tuhannya ada 4.
7S
sunting- 7 S(emesta), Sapta-Semesta [Bahasa Inggris 7 Skies] "7 kosmos" [semesta adalah "semua materi & ruang yang mengada secara universal yang dianggap sebagai satu kesatuan. Semesta dipercaya bergaris-tengah setidaknya 10 milyar tahun cahaya dan mengandung galaksi yang luar biasa banyak; semesta telah mengembang sejak penciptaannya yang dimulai dengan Ledakan Besar (Big Bang) sekitar 13 milyar tahun yang lalu][40]
- 7 S(amudra), S(apta)-Samudra [Bahasa Inggris 7 Oceans (of the World)] "7 samudra/lautan di Bumi" [samudra adalah lautan yang sangat luas yang dianggap sebagai satu kesatuan dalam batas geografis masing-masing di Bumi, misalnya Samudera Hindia, Samudra Pasifik, dan sebagainya][41]
Definisi untuk Simbol
sunting(bulan bintang)
suntingsimbol untuk "(agama) Muhammad (Islam) & Tuhan Yang satu"
[secara etimologis karena Muhammad lahir (kembali) pada malam hari, bukan pada siang hari]
(pinisi)
sunting[tidak ada simbolnya di jejaring Wikipedia, namun artinya adalah] "kapal/perahu bangsa Nusantara/Indonesia" dan "bahtera Nuh" (Bahasa Inggris: Noah's ark)
(palang merah)
suntinglihat salib merah
(salib merah)
suntingdisebut juga palang merah
simbol agamawi untuk "rumah sakit" atau "mereka yang (sedang) mengalami penyakit sebagai kelemahan sebagai manusia"
(salib putih)
suntingsimbol keKristenan untuk "Tuhan Yang Satu"
(salib hijau)
suntingsimbol untuk "sehat wal afiat" (sangat sehat), "(sudah) bebas dari penyakit" atau "(sudah) sembuh karena diobati (dengan obat alami berupa ramu-ramuan tumbuhan di masa lalu", dan sebagainya)
Definisi yang Ada di/hingga Zaman Modern
suntingkereta
sunting[Bahasa Inggris chariots of The God]
[simbol wahana untuk para manusia yang terinspirasi oleh Tuhan Yang Satu]
mobil
sunting[simbol wahana untuk manusia (earthly vehicle)]
Definisi untuk Rona/Warna
suntingBagian ini akan banyak mempergunakan istilah simbol rona. Lihat artinya dalam Glosarium Umum di sini.
(putih)
sunting[hex code: #FFFFFF]
- simbol rona untuk Tuhan Yang Satu
- simbol rona untuk Islam Asia Tenggara (Jamaah Islamiyah dan sebagainya), dan khususnya Islam Indonesia [yaitu Islam di Wilayah 1 (W1)].
(hitam)
sunting[hex code: #000000]
- simbol rona untuk Islam (di & dari) Timur Tengah [yaitu Islam di Wilayah 4 (W4)]
- simbol untuk waktu malam hari
(hitam-putih)
sunting[hex code: #000000 & #FFFFFF]
simbol rona untuk Syarikat Islam (koalisi Islam antara Islam Indonesia & Islam Timur Tengah)
(biru)
sunting[hex code: #0000FF]
- Mata sangat biru eVa
- simbol rona untuk negara La La (Israel, Inggris, & Amerika Serikat)
- "sedih, murung" atau "kesedihan, kemurungan"
(merah)
sunting[hex code: #FF0000]
- simbol rona untuk "manusia" & "hal-hal yang bersifat manusiawi/kemanusiaan", misalnya "hak asasi manusia"
- simbol untuk Syarikat Rakyat (SR), yaitu "koalisi dengan landasan falsafah hak asasi manusia"
- warna yang digunakan dalam simbol palang merah, sebagai perlambang "penyakit adalah kelemahan sebagai manusia"
(merah-hijau)
sunting[hex-code tidak dapat didefinisikan]
"sejenis buta warna di mana warna merah & hijau tidak dapat dibedakan"; "Daltonisme"
(merah jambu)
sunting[hex code: #FFC0CB]
simbol dari "Tuhan yang bersemayam dalam hati manusia"
(merah tua)
sunting[Bahasa Inggris maroon]
[hex code: #800000]
simbol untuk "manusia yang merenungkan Tuhan Yang Satu pada malam hari"
(hijau)
sunting[hex code: #008000]
- simbol untuk "tumbuhan"
- simbol untuk "sehat, telah kembali sehat"
(kuning)
sunting[hex code: #FFFF00]
- simbol untuk "matahari"
- simbol untuk "bunda"
(ungu)
sunting[hex code: #800080]
simbol dari "manusia yang dipersatukan oleh lautan yang sama"
(zaitun)
sunting[Bahasa Inggris olive]
[hex code: #808000]
simbol untuk Bahasa Latin Z(iziphus lotus) [42][43], yaitu:
- "(bunga) lotus, teratai, seroja, padma" [bunga dalam mitologi Yunani yang menurut pujangga Homeros dapat memicu lupa terhadap mimpi & keengganan untuk beranjak dari suatu tempat]
- "pohon teduh" atau "pohon rindang"
Glosarium
suntingDefinisi yang tidak ada dalam Glosarium ini akan ditempatkan dalam bagian utama kamus ini, yaitu pada bagian Definisi Angka, Definisi Huruf, Definisi Paduan Huruf & Angka, Definisi Simbol, dan Definisi Rona/Warna.
adam
sunting"manusia (lelaki) pertama yang diciptakan di Semesta Raya"
[kata adam dalam Bahasa Ibrani secara harfiah berarti "manusia"]
afirmatif
suntingbersifat menyetujui, misalnya kata ya dan baiklah[44]
aksara
suntinglihat huruf
al-dzat
sunting"nama dalam Bahasa Arab untuk Yang Maha Tinggi & tidak terjangkau untuk Allah 'Tuhan Yang Satu'"
Allah
sunting"Tuhan Yang Satu"
angka
suntingtanda atau lambang sebagai pengganti bilangan[45]
bentuk ingkar
suntingkata atau pernyataan yang mengungkapkan penolakan, ketidaksetujuan, atau penyangkalan, seperti dalam kata Bahasa Indonesia tidak atau bukan[46]
bentuk terikat
suntingdisebut juga morfem terikat (bound morpheme); sebuah bentuk bahasa yang dapat bergabung bersama unsur kata lain untuk membentuk kata yang baru, misalnya agora dan fobia yang membentuk kata agorafobia "takut terhadap kerumunan orang".[47]
catatan akhir
suntingcatatan kaki yang diletakkan pada bagian akhir sebuah dokumen.[48][49]
ci-
suntingsebuah bentuk terikat Bahasa Sunda yang berasal dari kata cai "air", misalnya dalam kata Cicalengka, Cipanas, dan sebagainya
[bentuk terikat ci- banyak digunakan sebagai nama tempat di daerah Sunda karena di masa lalu kedudukan air sangat dijunjung tinggi dalam masyarakat tersebut,[50] meskipun di masa kini masyarakat Sunda sendiri sudah tidak memahami lagi kaitan antara "air" dengan nama tempat yang mereka tinggali]
Dayang Sumbi
suntingibu dari Sangkuriang; ibu yang disangka sebagai kekasihnya oleh Sangkuriang
definisi
suntingkata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna; batasan (arti)[51]
El
suntingatau Il
kata dalam Bahasa Semitik rumpun Barat Laut yang berarti "Allah, al-ilāh, Yehovah, YAHWE, Tuhan Yang Satu"
[unsur kata yang terdapat dalam beberapa nama, misalnya Israel "dia yang bergulat dengan Tuhan", Babil(on) "gerbang Tuhan", Ismael "Tuhan (akan) mendengar", dan sebagainya. Juga merupakan bagian dari unsur kata dalam Bahasa Arab al-ilah "Sang Tuhan" yang merupakan muasal dari kata Allah "Tuhan Yang Satu"]
empiris
suntingberbasis-bukti, terlihat, atau mengalami sendiri.
eVa
suntinglihat Va
eVi
suntinglihat Vi
genitif
suntingbentuk bahasa yang menandakan kepemilikan/kepunyaan, misalnya dalam Bahasa Inggris my dalam frase my book atau dalam Bahasa Indonesia -ku dalam frase rumahku
hawa
suntingatau Siti Hawa
lihat (e)Va
hormatan
suntinggelar atau kata yang merupakan ekpresi untuk menaruh hormat kepada, terutama untuk mengakui, menghargai, atau menjunjung tinggi[52]
huruf
suntingtanda dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa; aksara[53]
hyang
suntingdieja juga sebagai hiang, yang
kata Nusantara yang sudah digunakan sejak zaman kuna, arti harfiahnya adalah "Tuhan/(kepala) dewa". Terdapat dalam banyak kata Nusantara misalnya Priyangan "tempat tinggal para dewa", sembahyang "menyembah Tuhan", meriang/mer-yang "menggigil karena menerima wahyu", nga-hiang "menghilang dalam penjagaan Tuhan"[7] dan sebagainya
[sejumlah kata yang mengandung unsur kata ini sudah tidak dapat dipahami dengan baik lagi apa maknanya, misalnya Sunda (pun) biyang "ibu (saya)", Bahasa Sunda & Jawa wayang[54], nama gunung Diéng (diyang/dihiyang), Bahasa Jawa éyang, Bahasa Melayu moyang, dan sebagainya]
Il
suntinglihat El
imperatif
suntingbentuk perintah untuk kalimat atau bentuk suruhan dari suatu kata kerja untuk melaksanakan perbuatan, misalnya dalam Bahasa Indonesia kata pergilah! bantulah! [55]
ingkar
suntingberkata tidak, bukan, jangan atau yang senada dengan itu, yaitu mengingkari/membantah sesuatu. Lihat bentuk ingkar
Islam
sunting"agama yang terutama diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad melalui al-Quran"
Israel
suntingdieja juga sebagai Israil
- negara Israel
- nama lain untuk Yakub, bapak nabi Yusuf
[berasal dari Bahasa Ibrani Yiśrāʾēl dengan makna harfiahnya "dia bergulat dengan Tuhan (Yang Satu"]
kamus
suntingkarya rujukan atau acuan dalam bentuk cetak maupun digital yang memuat kata dan ungkapan, dapat disusun menurut abjad atau tema, berisi keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahan[56]
kata
suntingunsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; ujar; wicara[57]
kata benda
suntingkata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak, misalnya rumah adalah kata benda karena tidak mungkin dikatakan tidak rumah, biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari kalimat.[58]
kata bilangan
suntingkata atau gabungan kata yang menunjukkan bilangan atau jumlah, misalnya puluh, abad, dan kelimabelas.[58]
kata depan
suntingkata yang biasa terdapat di depan kata benda, misalnya di, ke, dari, dan dengan.[58]
kata ganti
suntingkata yang berfungsi menggantikan yang lain.[58]
kata ganti orang
suntingkata yang menggantikan kedudukan orang, misalnya ia dan engkau.[58]
kata ganti tanya
suntingkata yang menggantikan jawaban yang diajukan dalam sebuah pertanyaan, misalnya apa dan mengapa.[58]
kata ganti tunjuk
suntingkata yang digunakan untuk menggantikan sesuatu yang tengah ditunjuk, misalnya ini, itu, dan tersebut.[58]
kata hubung
suntingkata atau ungkapan yang menjadi penghubung antarkata, antarfrasa, antarkalimat, atau antar-anak-kalimat, misalnya kata dan, karena, dan meskipun demikian.[58]
kata kerja
suntingkata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan, misalnya kata berlayar dan menjemur.[58]
kata keterangan
suntingkata yang memberikan keterangan pada kata kerja, kata sifat, kata keterangan lainnya, atau kalimat secara keseluruhan, misalnya kata sangat, lebih, tidak.[58]
kata penyangat
suntingsebuah kata yang menyatakan amat, sungguh, sangat dan yang senada dengan itu.
kata sandang
suntingunsur yang dipakai untuk membatasi atau memodifikasi kata benda, misalnya the dalam bahasa Inggris dan sang, si, dan para dalam Bahasa Indonesia.[58]
kata seru
suntingkata yang mengungkapkan seruan perasaan atau pikiran, misalnya oh, lho, atau amboi.[58]
kata sifat
suntingkata yang menerangkan kata benda dan secara umum dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat, misalnya kata tinggi dan tebal.[58]
kontekstual
suntingsesuai dengan situasi/suasana dan/atau kondisi pikiran
La La
suntingatau La atau L4
"negara Israel, Inggris, & Amerika Serikat"
[secara etimologis berasal dari frase the promised land "tanah terjanji" (sebutan untuk negara Israel), Bahasa Inggris Kuna ængla land yang berarti the land of the angels "tanah malaikat" (sebutan untuk negara Inggris) dan land of the free and home of the brave "tanah untuk [manusia] bebas & rumah untuk para pemberani" (syair lagu kebangsaan Amerika Serikat)]
laras bahasa
suntingkesetaraan kosakata dalam berbahasa; dalam hal ini terutama merujuk pada bahasa yang tingkat kesantunannya bertingkat-tingkat seperti dalam unggah-ungguh Bahasa Jawa atau dalam undak-usuk Bahasa Sunda.
lotus
suntinglihat Ziziphus lotus
mer-
suntingsebuah imbuhan bahasa Nusantara yang sudah tidak aktif lagi dalam Bahasa Indonesia namun terdapat dalam beberapa nama & kata yang cukup dikenal luas, misalnya dalam kata merapi, mer(b)abu, (se)merU, meriang/mer-yang, mertua, merpati dan sebagainya
metatesis
suntingperubahan letak huruf, bunyi, atau suku kata dalam kata, misalnya perubahan letak /r/ & /l/ dalam rontal menjadi lontar "daun dari pohon tal".
monosemik
suntingkata yang hanya memiliki makna kata yang tunggal, misalnya kata Allah dalam agama Islam
nominatif
sunting- kata yang diturunkan dari suatu kata benda, misalnya kata kerja bersepeda yang berasal dari kata benda sepeda
- bentuk sesuatu sebagai subjek, misalnya dalam kalimat Bahasa Inggris I talk him and he listen to me, bentuk I dan he adalah dalam bentuk nominatif; (bentuk atau kasus) subjektif
padma
suntinglihat Ziziphus lotus
pati
suntingsebuah kata Nusantara yang makna harfiahnya berarti "tuan". Terdapat dalam beberapa kata misalnya bupati, adipati, merpati [Bahasa Sunda: japati], dan sebagainya
polisemik
suntingkata yang memiliki makna lebih dari satu; multimakna
Priangan
suntingdieja juga sebagai Priyangan, Parahyangan
"bagian dari wilayah Sunda di luar Banten; Tatar Sunda (Tanah Sunda) sebelah Timur"
[secara etimologis kata Priangan/Priyangan/Parahyangan berarti "tempat tinggal (atau peninggalan; Sunda titinggal) para dewa"
rona
sunting- warna; ukuran komposisi dari cahaya yang mencapai mata
- cahaya muka; air muka
rosa
sunting[Bahasa Inggris: rose, Bahasa Sunda (e)ros]
"(bunga) mawar (merah)"
[kala lampau dalam Bahasa Inggris rose (dari kala kini rise) bisa juga berarti "(pada mulanya) membangkitkan (perasaan, emosi, respon, atau hasrat seksual)". Kata dalam Bahasa Yunani eros berarti "cinta yang berdasarkan hasrat". Kata sifat dalam Bahasa Inggris rosé artinya adalah "merah jambu" (pink)]
Samawi atau Samawiah
suntingagama-agama yang mengakui bahwa Tuhannya Yang Tertinggi adalah Allah
[berasal dari Bahasa Arab sama' yang artinya "langit"]
Sangkuriang
suntingtokoh dalam cerita Sunda yang salah mengidentifikasikan ibunya sebagai kekasihnya yang dicari selama ini
[berasal dari kata sangkur Yang, yang secara harfiah berarti "sangkur Tuhan, senjata Tuhan". Legenda mengenai Sangkuriang pertama kali dituliskan oleh Bujangga Manik pada akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi]
Sara
suntingdieja juga sebagai Sarah atau Sarai
"nama istri Abraham/Ibrahim, yang memberikannya anak meskipun sudah berusia tua" [Q.S. Hūd (11): 72-73 & Kejadian 17:15-16]
Saraswati
suntingdieja juga sebagai Saraswita
"nama dewi seni, pengetahuan, dan kebijaksanaan, serta nama salah satu dewi sungai [selain Gangga] dalam agama Hindu".
[secara etimologis berasal dari Bahasa Sanskerta Sarasvatī atau Sarasvīta; dari akar kata Sanskerta rv atau rw [59] yang berarti "mengalir", yang berkaitan dengan kata dalam Bahasa Inggris river "sungai"]
Sarayu
suntingdieja juga sebagai Serayu
"nama lain dalam Bahasa Sanskerta untuk Gangga, nama sungai suci di India"
seroja
suntinglihat Ziziphus lotus
sfinks
sunting[Bahasa Inggris sphinx]
"makhluk mitologis dari zaman Mesir Kuna yang berkepala manusia, rajawali, kucing, atau domba, dengan badan yang berbentuk singa dengan sayap laksana elang"
[kata Yunani Kuna sphinx berkaitan dengan kata dalam Bahasa Hindi singh, dan berasal dari Bahasa Sansekerta siṃha, yang menurunkan kata dalam Bahasa Indonesia singa. Kata dalam Bahasa Yunani Kuna sphinx tersebut berasal dari Bahasa Mesir Kuna šzp-ꜥnḫ yang berarti "citra Tuhan" (divine image)]
simbol
suntingsesuatu seperti tanda (lukisan, lencana, dan sebagainya) yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu; lambang[60]
simbol rona
sunting"simbol/perlambang (agamawi) yang dinyatakan dengan warna", misalnya putih (hex code: #FFFFFF) untuk Tuhan Yang Satu, merah (#FF0000) untuk manusia, dan hijau (hex code: #008000) untuk tumbuh-tumbuhan
Siti Hawa
suntinglihat (e)Va
Sunda
sunting"wilayah yang kini disebut dengan nama Jawa Barat & Banten"
[menurut sejarawan Nusantara Kuna Carl Cornelius Berg, secara etimologis berasal dari kata çuda yang berarti "putih", yaitu penglihatan dari kejauhan yang didapat ketika memandang Gunung Gede di Jawa Barat ketika diselimuti kabut]
Syarikat Islam
suntingdisingkat sebagai SI
"persatuan Islam Timur Tengah dengan Islam Indonesia"
Syarikat Rakyat
suntingdisingkat sebagai SR
"persekutuan antar-manusia dengan landasan falsafah hak asasi manusia"
tata
suntingsistem; kohesi dan koherensi antara berbagai unsur sehingga merupakan jalinan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya
tata bahasa tradisional
suntingtata bahasa (sistem berbahasa) di mana bentuk objek dari sesuatu sama dengan bentuk subjeknya, misalnya kata aku dan dia dalam kalimat aku melihat dia dan dia melihat aku, yang berbeda dengan kasus tata bahasa lainnya seperti pada kalimat aku melihatnya [dengan -nya adalah bentuk objektif yang berbeda dengan bentuk subjektif dia]. Dalam Bahasa Inggris umum modern perbedaan ini sangat jelas, misalnya me adalah bentuk objektif dari I, dan her adalah bentuk objektif dari she sehingga terbentuk kalimat I see her dan she sees me. Namun hal ini dapat ditradisionalkan bentuknya [bentuk subjeknya menjadi sama dengan bentuk subjeknya] menjadi I see she dan she sees I
teratai
suntinglihat Ziziphus lotus
Ziziphus lotus
sunting- "(bunga) lotus, teratai, seroja, padma" [bunga dalam mitologi Yunani yang menurut pujangga Homeros dapat memicu lupa terhadap mimpi & keengganan untuk beranjak dari suatu tempat]
- "pohon teduh" atau "pohon rindang"
Catatan Akhir
sunting- ↑ kitab Kejadian 11:1-9 berbunyi: 1. Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. 2. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. 3. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat. 4. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." 5. Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, 6. dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. 7. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." 8. Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. 9. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
- ↑ Kejadian 11:1-9.
- ↑ Dengan warna yang berarti "kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya; corak rupa, seperti biru dan hijau" (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/warna) dan rona yang berarti "warna" maupun "cahaya muka; air muka; raut muka" (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rona).
- ↑ Merujuk pada warna bintang yang bercahaya putih di Langit Tinggi. Meskipun ini hanyalah simbolisasi, karena Tuhan Yang Satu sebenarnya tidak dapat diserupakan dengan makhluknya, Ia adalah energi yang sangat murni, yang bahkan akan lolos dari pernyataan Albert Einstein yang mengungkapkan bahwa "materi adalah bentuk lain dari energi". Jika dinyatakan bahwa ia adalah materi murni, maka hal itu adalah sebuah pernyataan yang salah pula. Tuhan Yang Satu adalah pencipta persamaan matematis. Namun Tuhan Yang Satu tidak memerlukan persamaan matematis bahwa yang sebelah kiri harus sama dengan pernyataan yang sebelah kanan, karena Ia adalah Yang Satu. Karena Ia pula yang menciptakan ilmu matematika itu.
- ↑ Dengan yang/Yang atau hyang/hiang berarti "Tuhan" atau "dewa". Baca Catatan Kaki ini.
- ↑ ‘(Masa) diutusnya aku dan (hari terjadinya) Kiamat seperti dua (jari) ini’.”(Anas Radhiyallahu ‘Anhu) berkata, “Dan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merapatkan jari telunjuk dengan jari tengahnya.” (HR. Muslim).
- ↑ 7,0 7,1 Merujuk pada Kejadian II - Sang Waktu adalah Sang Waktu adalah Saint(ifik).
- ↑ Tokoh yang dalam Bahasa Nordik Kuna berarti "lelaki yang membawa tongkat".
- ↑ Awalan ma- dalam Bahasa Shan/Jarai kini menjadi awalan me- dalam Bahasa Melayu & Indonesia.
- ↑ 10,0 10,1 10,2 10,3 10,4 Tokoh dalam ramalan Jayabaya, yaitu Ratu Adil & Satria Piningit, yang bersenjatakan cokro/cakra, yaitu jantera yang berkisar/berputar).
- ↑ Kedua kata ini sama-sama diucapkan sebagai /ol rayt/.
- ↑ 12,0 12,1 Lihat lema huruf Ra.
- ↑ 13,0 13,1 Zarathustra adalah nabi yang membawa ajaran agama Zoroaster (Mazdaisme, agama yang mengajarkan bahwa Tuhan Yang Satu bernama Ahura-Mazda) di Persia (kini, Iran).
- ↑ Pada masa lalu bunyi dari huruf J dan I dapat dipertukarkan, sehingga mirip juga dengan bunyi huruf Y.
- ↑ 15,0 15,1 Kata lo berasal dari kata look "perhatikan, dengan sengaja melihat", yang sangat umum digunakan pada Bahasa Inggris Tengahan. Makna harfiahnya adalah look and see, dan selalu merupakan suatu bentuk suruhan.
- ↑ 16,0 16,1 16,2 16,3 Secara etimologis berasal dari frase the promised land "tanah terjanji" (sebutan untuk negara Israel), Bahasa Inggris Kuna ængla land yang berarti the land of the angels "tanah malaikat" (sebutan untuk negara Inggris) dan land of the free and home of the brave "tanah untuk [manusia] bebas & rumah untuk para pemberani" (syair lagu kebangsaan Amerika Serikat).
- ↑ 17,0 17,1 https://en.wikipedia.org/wiki/Alpha_and_Omega.
- ↑ 18,0 18,1 Q.S. Al-Hadid ayat 3.
- ↑ Wahyu 16:16.
- ↑ 20,0 20,1 Monier Williams. A Sanskrit-English Dictionary: Etymologically and Philologically Arranged with Special Reference to Greek, Latin, Gothic, German, Anglo-Saxon, and Other Cognate Indo-European Languages. Oxford at The Clarendon Pers. London: 1872.
- ↑ 21,0 21,1 21,2 Dalam Bahasa Sanskerta (yang tergolong dalam keluarga bahasa Indo-Eropa) huruf v bisa dibaca sebagai w, misalnya dvi bisa dibaca sebagai dwi "dua" serta nava bisa dibaca sebagai nawa "sembilan".
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menulis.
- ↑ 23,0 23,1 23,2 23,3 23,4 Lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Teratai.
- ↑ 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_teratai.
- ↑ https://id.wikipedia.org/wiki/Melati#Jenis-jenis_melati.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bunga.
- ↑ Lihat Kejadian II#cite note-7.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/saja.
- ↑ Maksudnya kebalikan secara waktu saat piramida (atau kuil yang berbentuk segitiga lainnya) dijadikan tempat ibadah; untuk memenuhi Yang Awal dan Yang Akhir.
- ↑ Dari Bahasa Latin tempus yang berarti "musim, waktu, kesempatan".
- ↑ Simbol agamawi (divine symbolism) untuk (penyakit) otak.
- ↑ Lihat "Bukankah Allah seadil-adilnya hakim?" [QS. At-Thiin: 8]; "Maka patutkah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci?" [QS. Al-An'am: 114]; "Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya" [QS. Yunus: 109]; "Sesungguhnya janji-Mu itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya" [QS. Huud: 45].
- ↑ https://en.wiktionary.org/wiki/demigod#English.
- ↑ https://en.wikipedia.org/wiki/Jonah.
- ↑ Dalam Yudaisme, kisah Yunus mencerminkan ajaran tentang teshuva, yakni kemungkinan untuk bertobat dan diampuni oleh Tuhan. Dalam Kitab Perjanjian Baru, Yesus menyebut diri "lebih besar dari Yunus" dan menjanjikan akan adanya "tanda Yunus" (yakni kebangkitan-Nya) kepada kaum Farisi.
- ↑ Kata dalam Bahasa Inggris paddy berasal dari Bahasa Melayu/Indonesia padi.
- ↑ Tumbuhan arah tumbuhnya selalu ke atas karena ingin selalu meraih (reach) Tuhan Yang Satu.
- ↑ Sebagian ulama menafsirkan Zulkarnain/Dzulqarnain dlm Quran sebagai Iskandar Agung (Alexander the Great), kaisar Makedonia, anak Raja Philippus II.
- ↑ https://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_in_Islam.
- ↑ https://www.google.com/search?q=define+universe&oq=define+universe&aqs=chrome..69i57j0l7.2990j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
- ↑ https://www.google.com/search?q=define+ocean&oq=define+ocea&aqs=chrome.0.0l2j69i57j0l5.4174j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
- ↑ Lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Teratai.
- ↑ Lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_teratai.
- ↑ "affirmative". Google Dictionary. Diakses pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 14.24 WIB.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/angka.
- ↑ "negative". Google Dictionary. Diakses pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 14.20 WIB.
- ↑ Kosa Jiwa: Halaman Teknis#Kelas Kata.
- ↑ https://www.dictionary.com/e/footnotes-vs-endnotes/.
- ↑ "endnote". Google Dictionary. Diakses pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 15.01 WIB.
- ↑ J. Noorduyn dan A. Teeuw. Tiga pesona Sunda kuna. Pustaka Jaya. Jakarta: 2009.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/definisi.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menghormati.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/huruf.
- ↑ sejumlah pihak menduga bahwa kata wayang berasal dari kata bayang "wujud hitam yang tampak di balik benda yang kena sinar"; karena dalam pewayangan Jawa yang ditampilkan dalam pagelarannya pada sisi penonton hanyalah bayangannya saja. Namun itu adalah penjelasan yang tidak tuntas karena kata bayang masih mengandung unsur kata hyang/hiang/yang dengan awalan Nusantara ba- yang serupa dengan ber- dalam Bahasa Melayu/Indonesia.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/imperatif
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kamus.
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kata.
- ↑ 58,00 58,01 58,02 58,03 58,04 58,05 58,06 58,07 58,08 58,09 58,10 58,11 58,12 Kosa Jiwa: Halaman Teknis#Kelas Kata.
- ↑ Dalam Bahasa Sanskerta huruf v bisa dibaca sebagai w, misalnya dvi bisa dibaca sebagai dwi "dua" serta nava bisa dibaca sebagai nawa "sembilan".
- ↑ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lambang.