Katalog Ragam Alat Permainan Tradisional pada Khazanah Manuskrip Jawa/AA02-Sompretan

Permainan sompretan merupakan permainan ke-15 pada Jongensspelen. Sompretan berasal dari kata sompret yang dapat diartikan dengan tiup.[1] Permainan ini mirip dengan prajuritan, dapat dimainkan dari anak usia sepuluh tahun. Permainan ini dilakukan dengan sederhana yaitu meniup terompet bersamaan.Hasil akhir dari panduan permainan ini berupa dua hal, satu terompet dan dua topi. Pada Jongensspelen tidak disebut minimal pemain karena memang bentuk permainan yang sangat sederhana maka diasumsikan permainan dapat dilakukan minimal oleh satu orang.

Anak-anak bermain Sompretan

Jejak masa kini sunting

Permainan sompretan tetap dilakukan pada masa kini, tepatnya di daerah Banyuwangi dengan nama yang sedikit berbeda yaitu slompretan. Permainan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan sosial mereka. Permainan sompretan dapat berguna untuk menumbuhkan kebersamaan dalam kehidupan.

Bahan baku sunting

  • Janur
  • Daun kelapa

Cara membuat terompet sunting

  1. Pucuk daun kelapa dilinting panjang.
  2. Ujung disisipkan potongan janur yang ditangkupkan.
  3. Tiup untuk menghasilkan bunyi.

Cara membuat songkok sunting

  1. Janur dipotong sesuai ukuran kepala dibagi empat.
  2. Dilengkungkan kebawah lalu ditusuk.

Cara bermain sunting

  1. Pakai topi dan meniup trompet sambil berlari-lari.

Referensi sunting

  1. Poerwadarminta. (1939). Bausastra Jawa. Batavia: J. B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij N. V. Groningen.