Katalog Ragam Alat Permainan Tradisional pada Khazanah Manuskrip Jawa/AA05-Kitiran
Permainan kitiran adalah permainan ke-18 pada Jongensspelen. Kitiran adalah suatu benda yang dibuat berputar-putar atau dapat kita lihat seperti kincir angin.[1] Pada manuskrip Jongensspelen disarankan permainan dilakukan mulai dari umur 12 tahun. Permain kitiran dapat dilakukan sendiri atau beramai-ramai, tidak disebutkan secara jelas permainan dapat dilakukan oleh berapa orang.
Jejak masa kini sunting
Permainan ini sampai kini masih dimainkan oleh anak-anak di seluruh Indonesia. Bahan baku yang digunakan juga dapat dikatakan mirip yaitu kertas dengan bambu/kayu. Tidak ada catatan tertulis asal dari permainan tetapi dapat dipastikan permainan ini masih menjadi salah-satu permainan menarik untuk anak-anak. Permainan ini dapat membuat anak menjadi lebih aktif bergerak karena harus berlari untuk membaut kitiran dapat berputar lebih kencang daripada hanya menunggu angin.
Bahan baku sunting
- Bambu
- Kertas
Cara membuat sunting
- Tidak diberikan instruksi lebih jelas untuk membuat baling-baling seperti pada ilustrasi manuskrip.Instruksi yang diberikan hanya diantaranya warnai kertas lalu tempelkan pada bambu.
Cara bermain sunting
- Permainan kitiran memerlukan angin.
- Permainan dilakukan dengan berlari ke arah sumber angin.
Referensi sunting
- ↑ Poerwadarminta. (1939). Bausastra Jawa. Batavia: J. B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij N. V. Groningen.