Katalog Ragam Alat Permainan Tradisional pada Khazanah Manuskrip Jawa/RM01-Tulupan

Permainan tulupan adalah permain ke-25 pada manuskrip Jongensspelen. Tulupan berasal dari kata tulup yang dapat diartikan dengan tiup maka tulupan adalah alat yang digunakan untuk meniup.[1] Permainan ini dapat dimainkan untuk anak di atas 14 tahun. Tulupan merupakan bentuk permainan dari kegiatan berburu karena permainan ini mengarahkan anak untuk berburu hewan-hewan kecil dengan senjata sederhana. Permainan tulupan tidak disebutkan harus dimainkan oleh sejumlah orang tetapi berdasarkan ilustrasi dari manuskrip Jongensspelen dapat diperkirakan permainan ini akan menyenangkan jika dilakukan setidaknya oleh 3 orang.

Anak-anak bermain tulupan

Jejak masa kini sunting

Permainan tulupan masih dilakukan sampai sekarang di daerah Sasak, Lombok. Meskipun demikian, permainan ini tidak dimainkan secara bebas seperti dulu karena bahaya yang dapat muncul dari permainan itu. Maka dari itu, permainan ini diberikan lokasi tersendiri jika ingin dimainkan. Tulupan dapat melatih bidikan dan ketangkasan anak untuk berburu, hal tersebut dapat berguna untuk mereka disaat darurat seperti mencari makan atau mempertahankan diri.

Bahan baku sunting

  • Bambu wuluh tua minimal 1 meter
  • Tanah liat

Cara membuat sunting

  1. Jika memiliki bambu wulu yang lebih dari 1 mater maka potong bambu wulu tersebut hingga memiliki panjang 1 meter.
  2. Amunisi dari tulupan adalah tanah liat yang dibuat bulat-bulat berukuran sedikit lebih kecil dari diameter rongga bambu wulu.

Cara bermain sunting

  1. Permainan hanya dilakukan dengan membidik suatu target. Pilihan target biasanya adalah burung kecil.

Referensi sunting

  1. Padmasusastra. (1903). Bausastra: Jarwi Kawi. Surakarta: Sie Dhian Ho.