Katalog Ragam Alat Permainan Tradisional pada Khazanah Manuskrip Jawa/RM04-Glindhingan

Glindhingan adalah permainan ke-41 pada Jongensspelen. Glindhingan berasal dari kata glindhing yang dapat diartikan berputar/menggelinding maka glindhingan dapat diartikan alat yang berputar/menggelinding.[1] Glindhingan dapat dimainkan minimal oleh anak berusia 14 tahun. Permainan ini dilakukan hanya berjalan atau berlari jika ingin balapan. Jumlah yang dibutuhkan untuk bermainan glindingan berdasarkan ilustrasi Jongensspelen berjumlah dua orang.

Anak-anak bermain glindingan

Jejak masa kini sunting

Glindingan pada beberapa kesempatan masih dimainkan oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Pada acara seperti car free day banyak komunitas yang menghadirkan permainan ini untuk dimainkan oleh masyarakat. Meskipun demikian, permainan ini tidak tercatat oleh Kemendikbud yang menunjukan permainan ini tidak begitu memiliki nilai budaya untuk dicatat. Permainan ini dapat melatih ketangkasan, kegesitan, dan koordinasi motorik karena permainan ini menuntuk pemainnya untuk menjaga keseimbangan saat berlari menyeimbangkan roda.

Bahan baku sunting

  • Kaleng
  • Bambu

Cara pembuatan sunting

  1. Kaleng dipotong berbentuk bulat.
  2. Tengah kaleng yang telah dipotong dilubangi.
  3. Hubungkan kaleng dan bambu  sebagai pegangan dengan memanfaatkan lubang di tengah kaleng sebagai poros supaya kaleng dapat berputar.

Cara bermain sunting

  1. Tidak dijelaskan cara permainan ini pada manuskrip JS tetapi berdasarkan pengamatan teks bahwa permainan glindhingan hanya dilakukan dengan berjalan bersama dengan glindhingan yang telah dibuat.

Referensi sunting

  1. Horne. (1974). Javanese-English Dictionary. New Haven: Yale University Press.