Katalog Ragam Alat Permainan Tradisional pada Khazanah Manuskrip Jawa/RM05-Jaranan

Jaranan adalah permainan ke-44 pada manuskrip Jongensspelen. Jajaran berasal dari kata jaran yang dapat diartikan dengan kuda di Bahasa Indonesia.[1] Kata jajaran yang merupakan bentuk reduplikasi bunyi /ja/ yang berguna untuk memperlihatkan aktivitas dengan jaran atau dapat juga disebut berkuda. Sesuai dengan arti dari kata jajaran, permainan jajaran adalah permainan yang dilakukan dengan bertukar peran dengan kegiatan berkuda. Permainan jajaran dilakukan oleh anak di atas 14 tahun. Permainan ini berdasarkan manuskrip Jongensspelen dapat dimainkan oleh empat orang yang nantinya akan berperan seperti berkuda.

Anak-anak bermain jaranan

Jejak masa kini sunting

Setelah ditinjau secara kepustakaan, tidak ditemukan permainan jaranan dimainkan pada masa kini.

Bahan baku sunting

  • Pelepah pisang kering
  • Lidi aren
  • Tali benang

Cara membuat sunting

  1. Ikatkan tali benang di ujung lidi aren.

Cara bermain sunting

  1. Empat anak yang akan bermain berundi untuk memenuhi peran yang dibutuhkan. Ada yang menjadi kuda, kusir, dan penumpang.
  2. Anak yang berperan menjadi kuda mangapit salah satu ujung pelepah pisang di tangannya.
  3. Anak yang berperan menjadi kusir memegang ujung pelepah pisang lain di satu tangan dan memegang lidi aren yang telah diikat dengan tali benang di tangan lainnya sebagai cambuk kuda.
  4. Dua anak lain berperan sebagai penumpang.
  5. Keempat anak berlari kesana kemari mengikuti arah laju kuda sampai lelah atau bergantian.

Referensi sunting

  1. Poerwadarminta. (1939). Bausastra Jawa. Batavia: J. B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij N. V. Groningen.