Katalog Ragam Alat Permainan Tradisional pada Khazanah Manuskrip Jawa/UB02-Pasaran Sekul Pecel

Permainan pasaran sekul pecel adalah permainan ke-9 pada manuskrip Meisjesspelen. Secara sederhana, permainan ini adalah melakukan simulasi berjualan pecel. Penjual pecel dapat memilih ingin berjualan pecel yang dapat dimakan atau tidak. Teman yang tidak menjadi penjual dapat berperan sebagai pembeli pecel dengan membayar menggunakan monte (sejenis cincin kecil yang dibuat dari kaca atau bahan lainnya) atau kreweng (pecahan gerabah).[1] Permainan pasaran sekul pecel tidak memiliki umur minimal untuk dapat dimainkan. Selain itu, Permainan ini dapat dilakukan  dengan minimal 4 orang berdasarkan ilustrasi yang ada pada manuskrip.

Anak-anak bermain sekul pecel

Jejak masa kini sunting

Permainan pasaran sekul pecel pada masa kini lebih dikenal dengan masak-masakan. Permainan masak-masakan tidak hanya terbatas hanya pada pecel tetapi pada masakan apapun sesuai imajinasi anak. Oleh karena itu, permainan ini sangat baik untuk mengajarkan anak kemampuan dasar memasak dengan cara yang menyenangkan.

Bahan baku pecel yang dapat dimakan sunting

  • Nasi
  • Sayur
  • Kangkung
  • Selada air
  • Kacang panjang
  • Kacang cina (kacang tulis) yang telah digoreng
  • Cabai
  • Bumbu-bumbu (seperti garam dsb)
  • Lidi atau tusuk suji
  • Daun pisang

Bahan baku pecel yang tidak dapat dimakan sunting

  • Tanah
  • Daun-daunan
  • Bata merah
  • Lidi atau tusuk suji
  • Daun pisang

Cara pembuatan pecel yang dapat dimakan sunting

  1. Menyiapkan semua sayur dan nasi yang sudah siap dimakan.
  2. Menumbuk kacang cina, cabai, bumbu-bumbu.
  3. Membuat pincuk dengan melipat daun pisang menjadi bentuk kerucut dan mengunci bentuknya dengan menggunakan lidi atau tusuk suji.

Cara pembuatan pecel yang tidak dapat dimakan sunting

  1. Membentuk tanah bola.
  2. Menumbuk bata merah.
  3. Membuat pincuk dengan melipat daun pisang menjadi bentuk kerucut dan mengunci bentuknya dengan menggunakan lidi atau tusuk suji.

Cara bermain sunting

  1. Semua orang akan bermain peran, ada satu menjadi penjual dan sisanya menjadi pembeli.
  2. Penjual menyiapkan pecel untuk setiap orang.
  3. Mengambil pincuk dan memasukan semua bahan yang ada.
  4. Jika sudah selesai makan, para pembeli membayar penjual.

Referensi sunting

  1. Hernawan, Bambang. (2018). Meisjesspelen Permainana Anak-Anak Peremuan (Alih Aksara dan Alih Bahasa). Jakarta: Perpustakaan Nasional Press.