Mesir Kuno/Pengetahuan/Pengobatan/Skistosomiasis
Karena hamir semua orang Mesir kuno tinggal di sekitar sungai Nil, banyak di antaranya yang terjangkit parasit sungai yang menyebabkan suatu penyakit yang disebut skistosomiasis. Seorang astronom bernama Nakht memiliki telur parasit ini (serta cacing pita) ini di dalam tubuhnya di makamnya. Orang yang terjangkit parasit ini seringkali menderita demam, kedinginan, pembengkakan kelenjar getah bening, serta pembengkakan hati dan limpa. Merek menjadi mudah merasa lelah serta mengalami gatal-gatal dan diare. Karena parasit ini memakan nutrisi dalam tubuh inangnya, maka orang yang terjangkit akan menjadi kurus dan kekurangan nutrisi. Skistosoma biasanya tidak membunuh secara langsung, melainkan melemahkan tubuh sehingga pengidapnya meninggal oleh pneyakit lain, biasanya oleh disentri.
Skistosomiasis adalah masalah besar bagi para dokter Mesir, yang terbesar setelah malaria. Para dokter Mesir tidak mengetahui penyebab penyakit ini karena tidak mempunyai alat untuk melihat parasit. Diperkirakan mereka menggunakan batuan kologa. beracun yang disebut antomoni untuk mengobati penderita skitosomiasis. Batuan ini bisa saja membunuh parasitnya tapi juga berbahaya bagi tubuh manusia.