Permainan Tradisional Kabupaten Ciamis/Hahayaman

Gambar bentuk lingkaran atau kandang pada permainan hahayaman.

Hahayaman

Hahayaman atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan ayam-ayaman adalah salah satu permainan berkelompok yang sering dimainkan oleh anak-anak di Kabupaten Ciamis. Hahayaman digemari oleh anak laki-laki dan perempuan. Permainan ini jika semakin banyak pesertanya maka akan semakin seru. Permainan ini terinspirasi dari kejadian di lingkungan sekitar yaitu terinspirasi dari kelakuan ayam ketika dikejar musang. Makanya pada permainan ini ada yang berperan sebagai ayam, musang, dan ada juga yang berperan sebagai kandang atau pagar.

Hahayaman termasuk ke dalam kaulinan barudak atau permainan tradisional kategori olahraga, dan sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak.

Alat Permainan

Permainan ini tidak memerlukan alat apa pun. Semuanya mengandalkan seluruh panca indera.

Cara dan Aturan Bermain

Cara bermain permainan hahayaman adalah seperti biasa seluruh peserta permainan melakukan undian dengan hompimpah atau hompilah. Pada hompimpah ini dicari siapa yang akan menjadi hayam atau ayam, yang jadi careuh atau musang, dan sisanya akan menjadi kandang ayam. Mereka akan membentuk lingkaran dan saling berpegangan tangan. careuh dan hayam bisa masuk ke kandang, ketika anak-anak yang berperan sebagai kandang sedang posisi berdiri, jika dalam keadaan jongkok, artinya kandang sedang tertutup, jadi ketika hayam atau careuh lagi di luar, mereka tidak masuk. Begitu pun sebaliknya, jika careuh atau hayam sedang di dalam, mereka tidak bisa keluar. Kandang ini akan berusaha melindungi si hayam dari kejaran careuh. Dengan demikian, si careuh harus pintar berstrategi agar hayam bisa ditangkap.

Permainan dianggap selesai, jika careuh menyerah karena tidak bisa menangkap hayam. Atau hayam tertangkap oleh careuh. Jika sudah selesai, maka dibuat undian kembali, siapa yang akan berperan menjadi hayam dan careuh selanjutnya.

Nilai Permainan

Anak-anak remaja sedang persiapan bermain hahayaman.

Permainan ini melatih jiwa sosial dan ketangkasan anak. Hal ini tercermin pada sepanjang permainan, anak-anak terus bersosialisasi, bersorak gembira. Selain itu hahayaman juga melatih fisik dan kesehatan, karena hahayaman adalah permainan yang terus bergerak.