Syphon merupakan metode penyeduhan yang jarang digunakan pada beberapa kafe di Indonesia. Karena metode penyeduhannya cenderung rumit dan alat yang terbilang mahal. Awalnya teknik seduh ini dikembangkan pada medio 1840, alat ini dikembangkan karena adanya masalah pada alat sejenis cerek penyeduh kopi yang disebut percolator. Kelemahan percolator ini adalah tidak dapat menuangkan air panas secara mandiri dan melakukan penyaringan setelah proses penyeduhan selesai. Syphon hadir dengan solusi atas masalah tersebut. Teknik seduh ini dapat dikatakan semi otomatis, dengan memanaskan air di tabung kaca bawah maka pada kondisi kedap air akan naik ke tabung atas. Di persekatan tabung bawah dan atas ini ada saringan yang berfungsi untuk menyaring seduhan kopi dari tabung atas. Setelah pemanasan air selesai, air seduhan kopi akan otomatis turun ke tabung bawah dan seduhan kopi tersebut sudah tersaring pula.