Sumber Pembelajaran Terbuka: Konsep dan Implementasi/I. Pendahuluan

Pengenalan sunting

Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Tradisionalnya, akses terhadap sumber pembelajaran terbatas pada buku teks dan materi yang disampaikan oleh pendidik di dalam kelas. Namun, dengan kemajuan teknologi dan ketersediaan internet, penggunaan sumber pembelajaran terbuka telah menjadi fenomena yang signifikan dalam pendidikan modern.

 
Gambar1. Open Educational resource (Global Open Educational Resources Logo.svg, Wikimedia Commons, Jonathasmello, Lisensi CC BY 3.0

Sumber pembelajaran terbuka adalah sumber-sumber pembelajaran yang tersedia secara bebas dan terbuka di internet. Ini bisa berupa teks, video, audio, presentasi, atau bentuk lainnya yang dapat digunakan untuk belajar secara mandiri. Sumber-sumber ini umumnya dilisensikan dengan lisensi terbuka yang memungkinkan pengguna untuk mengakses, menggunakan, mengubah, dan mendistribusikan materi tersebut.

Tujuan dan Manfaat sunting

Tujuan utama dari sumber pembelajaran terbuka adalah meningkatkan aksesibilitas, fleksibilitas, dan inklusivitas pendidikan. Dengan menyediakan materi pembelajaran secara bebas, siapa pun dapat belajar tanpa adanya batasan geografis atau finansial. Beberapa manfaat dari penggunaan sumber pembelajaran terbuka meliputi:

  1. Aksesibilitas: Sumber pembelajaran terbuka menghilangkan hambatan akses ke pendidikan dengan memberikan kesempatan bagi individu dari berbagai latar belakang untuk memperoleh pengetahuan secara mandiri di internet tanpa khawatir dengan pelanggaran hak cipta karena seluruh sumber belajar bersifat terbuka sehingga memungkinkan untuk mengunduh, menyalin, mengkompilasi, mengadaptasi, merubah dan menggubah sumber pembelajaran yang ada.[1]
  2. Fleksibilitas: Pengguna dapat belajar sesuai dengan kecepatan, gaya belajar, dan jadwal mereka sendiri. Mereka dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja, memungkinkan pembelajaran berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
  3. Kolaborasi: Sumber pembelajaran terbuka memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara pengguna seluruh dunia dalam pemanfaatan sumber belajar. Melalui platform daring dan forum diskusi, pengguna dapat berbagi pengalaman, bertanya, dan memberikan umpan balik satu sama lain.

Perkembangan dan Tren sunting

Penggunaan sumber pembelajaran terbuka telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa tren yang terlihat meliputi:

  1. Sumber pembelajaran terbuka pertama kali yang dicetuskan oleh Saul Fisher pada Forum on the Impact of Open Courseware for Higher EducationDeveloping Countries yang diselenggarkan oleh UNESCO untuk menggagas sebuah model baru berbagi materi pembelajaran secara terbuka [2]
  2. Perkembangan Platform Pembelajaran Online seperti Coursera, edX, dan Khan Academy telah menjadi populer dalam menyediakan kursus daring dari berbagai universitas dan institusi terkemuka. Mereka menawarkan sertifikat dan gelar secara online yang diakui oleh industri.
  3. Sumber pembelajaran terbuka sering kali menekankan pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks nyata. Ini mendorong pengembangan keterampilan praktis dan penerapan langsung dalam situasi kehidupan sehari-hari sehingga mendukung implementasi kurikulum merdeka.
  4. Penggunaan sumber pembelajaran terbuka sering melibatkan partisipasi dalam komunitas pembelajaran daring. Ini mencakup forum, grup studi, dan proyek kolaboratif yang memungkinkan siswa untuk belajar secara sosial dan saling mendukung untuk tujuan non komersial [3]

Daftar Referensi sunting

  1. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pengenalan_Sumber_Pembelajaran_Terbuka_bagi_Pendidik_-_Seri_1.pdf
  2. Mokhamad Syaifudin, ‘Open Educational Resources’, Jurnal IJET, 5.1 (2016), 42
  3. Afiani. (2018). Pemanfaatan Open Educational Resources ( OER ) Dalam Tutorial Online. Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 19(2), 65–73