Sumber Pembelajaran Terbuka: Konsep dan Implementasi/III. Model Pengembangan Sumber Pembelajaran Terbuka

Model Pengembangan Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) merupakan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam mebuat media atau sumber pembelajaran terbuka. Terdapat beberapa rujukan model pengembangan dalam membuat media dan sumber belajar, misalnya Model Pengembangan EDDIE, 4D dan lainnya. Setiap model pengembangan memiliki karakteristik masing-masing dalam setiap langkah-langkahnya yang diuraikan sebagai berikut.

Model EDDIE	Model 4D
1.     Analisis (Analysis) 2.     Perancangan (Design) 3.     Pengembangan (Development) 4.     Pemanfaatan (Implementation) 5.     Penilaian (Evaluation)	1.     Pendefinisian (Define) 2.     Perancangan (Design) 3.     Pengembangan (Development) 4.     Penyebarluasan (Desimination)

Model Pengembangan sumber belajar sangat beragam, model pengembangan di atas dapat dijadikan rujukan dalam mengembangkan sumber belajar. Namun dalam mengembangkan sumber pembelajaran terbuka sedikit berbeda karena terdiri dari tahapan atau langkah-langkah yang lebih sederhana dan dengan mengadaptasi model pengembangan sumber belajar yang telah ada sebelumnya. Adapun Model Pengembangan Sumber Pembelajaran Terbuka diuraikan sebagai berikut.

Gambar 3.1 Model Pengembangan Sumber Pembelajaran Terbuka

A.   Planning (Perencanaan)

Tahapan pertama dalam mengembangkan sumber pembelajaran terbuka adalah perencanaan. Pada tahapan ini mencakup penentuan tujuan pembuatan SPT, sasarannya, dan jenis SPT yang akan dibuat (ebook, gambar, audio, video dan lainnya). Jika SPT yang akan dibuat untuk jenjang pendidikan tertentu maka Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau sejenisnya dapat dijadikan rujukan pada tahapan perencanaan ini.

B.   Design (Perancangan)

Tahapan kedua yaitu merancang. Berdasarkan data dari tahapan perencanaan, selanjutnya melakukan perancangan SPT yang mencakup pembuatan storyboard atau naskah SPT sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu pada tahapan ini dilakukan pengumpulan aset materi atau isi, gambar, video, audio dan lainnya dengan lisensi Creative Commons (CC) yang akan disisipkan ke dalam SPT.

C.   Create (Pembuatan)

Membuat SPT dapat dilakukan setelah rancangan SPT telah selesai. Berdasarkan rancangan tersebut, SPT dibuat dengan mengikuti urutan storyboard atau naskah dan mengkombinasikan aset-aset yang telah dikumpulkan menjadi satu dalam bentuk sumber pembelajaran terbuka. Dalam tahapan ini juga perlu dilakukan validasi untuk melihat kembali kelayakan dan kepraktisan SPT tersebut. Validasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu validasi internal oleh pembuat (tim) dan validasi eksternal yaitu ahli yang dianggap kompeten dibidangnya sesuai dengan SPT yang dibuat. Namun karena yang dikembangkan sumber belajar terbuka maka validasi eksternal ini bersifat opsional, artinya jika dilakukan itu lebih baik, jika tidak, maka cukup dengan melakukan validasi internal oleh pembuat atau tim untuk memastikan isi (materi) dan desain (tampilan) SPT yang dibuat telah sesuai dan mudah digunakan oleh sasaran SPT. Selanjutnya penyematan lisensi Creative Commons (CC) pada SPT dengan memperhatikan lisensi aset-aset dalam SPT yang telah dibuat, hal ini penting agar pengguna dapat mengetahui lisensi CC pada SPT tersebut.

D.   Publication (Publikasi)

SPT yang telah melalui tahapan-tahapan hingga tervalidasi kelayakannya maka dapat disebarluaskan atau dipublikasikan melalui platform-platform sumber pembelajaran terbuka. Sehingga sasaran (pengguna) dapat mengakses SPT tersebut. Misalnya melalui Wikibooks, Wikimedia Commons, YouTube, Google Play Book, dan berbagai jenis platform publikasi sumber belajar lainnya yang dapat diakses oleh kapan saja dan dimana saja.