Sumber Pembelajaran Terbuka: Konsep dan Implementasi/V. Evaluasi dan Pengembangan Sumber Pembelajaran Terbuka
Metode Evaluasi Kualitas Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT)
suntingSaat mengevaluasi Sumber Pembelajaran Terbuka, hal-hal berikut harus dipertimbangkan:
Kejelasan, Pemahaman, dan Keterbacaan
sunting- Konten, termasuk instruksi, latihan atau materi tambahan, jelas dan dapat dipahami oleh pengguna.
- Konten dikategorikan dengan baik dalam hal logika dan urutan.
- Konten konsisten dalam penggunaan bahasa dan kata kunci
Akurasi Konten dan Akurasi Teknis
sunting- Konten akurat berdasarkan keahlian dan sumber eksternal.
- Tidak ada kesalahan faktual, tata bahasa atau ejaan.
- Antarmuka pengguna mudah dinavigasi, dan tidak ada tautan yang rusak atau format yang kedaluwarsa.
Kesesuaian dan Modularitas
sunting- SPT dalam format fail memungkinkan penyesuaian, modifikasi, reorganisasi, dan pembaruan yang mudah.
- SPT dapat dibagi menjadi modul atau bagian yang dapat digunakan secara mandiri atau diatur ulang sesuai kebutuhan. Konten dilisensikan untuk memungkinkan penyesuaian dan modifikasi
Kelayakan
sunting- Tingkat keterbacaan konten sesuai untuk pengguna
- Konten bermanfaat dan memenuhi kebutuhan dan tujuan pengguna
Aksesibilitas
sunting- Konten dapat diakses oleh pengguna penyandang disabilitas melalui kompatibilitas dengan program membaca pihak ketiga. Setiap gambar di sumber online memiliki teks alternatif yang dapat dibaca oleh pembaca layar
- Video memiliki subtitel yang benar untuk mendukung siswa dengan gangguan pendengaran
- Pengguna bisa mengakses materi dengan cepat dan tanpa batasan yang tidak perlu
Sumber Daya Tambahan
sunting- SPT menyertakan materi tambahan seperti pekerjaan rumah, panduan belajar, tutorial, atau penilaian
Meningkatkan Kualitas dan Aksesibilitas Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT)
suntingBeberapa langkah berikut dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas SPT:
- Konten berkualitas: Pastikan bahan pembelajaran terbuka yang tersedia secara luas berkualitas tinggi. Ini dapat dicapai dengan melibatkan para ahli di bidangnya untuk membuat dan meninjau konten. Selain itu, konten harus relevan, diperbarui, dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
- Kurasi konten: Membuat sistem kurasi konten yang efektif dapat membantu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyusun sumber belajar terbuka yang berkualitas. Kurasi konten memudahkan pengguna untuk menemukan sumber daya yang paling relevan dan berguna untuk kebutuhan belajar mereka.
- Pengembangan versi terjemahan: Terjemahan materi pembelajaran terbuka ke berbagai bahasa meningkatkan ketersediaan global. Dalam konteks ini, bekerja sama dengan penerjemah dan sukarelawan yang berpengalaman dalam menerjemahkan konten pendidikan sangatlah penting.
- Mendorong kontribusi dan partisipasi: Dorong pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pengayaan sumber belajar terbuka dengan berbagi pengetahuan mereka sendiri. Ini dapat dilakukan melalui platform komunitas, forum diskusi, atau fitur komentar yang memungkinkan pengguna berinteraksi dan belajar satu sama lain.
Penyimpanan dan Distribusi Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT)
suntingPenyimpanan dan pendistribusian SPT penting dalam memastikan ketersediaan keterjangkauan SPT secara luas. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyimpan dan mendistribusikan SPT.
- Platform Pembelajaran Daring
Bangun atau gunakan platform pembelajaran daring yang dapat menyimpan dan mendistribusikan SPT secara efisien. Platform ini harus dapat mengelola berbagai jenis konten seperti teks, audio, video, dan konten interaktif serta menyediakan fungsi pencarian yang kuat yang memudahkan pengguna menemukan materi yang mereka inginkan.
- Repositori SPT
Buat repositori khusus untuk SPT tempat pengguna dapat menyimpan, mengelola, dan mengakses SPT. Repositori ini harus memiliki struktur yang terorganisasi dengan baik, metadata yang relevan, dan tautan yang mudah diakses untuk mengunduh atau menggunakan materi.
- Penyimpanan Awan
Menggunakan penyimpanan awan (cloud storage) untuk menyimpan SPT. Layanan seperti Google Drive atau Dropbox dapat digunakan untuk menyimpan dan mengelola berbagai jenis fail SPT. Dengan cloud storage, materi dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan koneksi internet.
- Situs Web dan Blog
Buat situs web atau blog sendiri untuk mempublikasikan SPT. Bahan pelajaran dapat diunduh sebagai fail yang dapat diunduh atau digunakan langsung melalui situs web. Dengan menyediakan tautan yang ramah pengguna dan mengatur materi secara terstruktur di situs web atau blog, pengguna dapat menemukan dan mengakses SPT.
- Learning Management System (LMS)
Menggunakan LMS dengan kemampuan penyimpanan dan distribusi SPT. LMS dapat menyediakan tempat sentral untuk mengelola dan berbagi SPT.
- Lisensi yang Sesuai
Pastikan bahwa SPT dilisensikan dengan benar dan memberikan hak akses yang sesuai kepada pengguna. Menggunakan lisensi terbuka seperti Creative Commons dapat membantu memastikan kejelasan dan keadilan dalam penggunaan dan redistribusi SPT
Referensi
suntingIrwin DeVries. 2013. Evaluating Open Educational Resources: Lessons Learned. Procedia - Social and Behavioral Sciences 83:56-60 DOI:10.1016/j.sbspro.2013.06.012. Diakses 16 Juni 2023.
Creative Commons Indonesia, 2022. Panduan Praktik Penggunaan dan Pembuatan Sumber Pembelajaran Terbuka - Seri 2. Dapat diakses di https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Panduan_Praktik_Penggunaan_dan_Pembuatan_Sumber_Pembelajaran_Terbuka_-_Seri_2.pdf