Teknologi Sediaan Farmasi

Komposisi sebuah sediaan obat tidak hanya berisi zat aktif saja. Zat aktif tersebut dikombinasikan dengan bahan-bahan lain yang tidak memberikan efek terapi untuk membantu pelepasan obat atau sekadar memperbaiki tampilan atau rasa. Bahan tambahan tersebut disebut eksipien. Dari kombinasi tersebut, dapat dibentuk berbagai sediaan yang menyesuaikan karakter dari zat aktif tersebut dan tujuan penggunaannya. Misalnya Vitamin C yang memiliki berbagai bentuk seperti tablet kunyah agar dapat dikonsumsi anak-anak, tablet lepas tunda agar tidak mengiritasi lambung, serbuk agar dapat dilarutkan dan diminum, krim untuk dapat dioleskan ke kulit, atau bahkan injeksi agar dapat memberikan aksi yang cepat. Berbagai bentuk sediaan tersebut tentu membutuhkan eksipien dan cara pembuatan yang berbeda. Adanya berbagai bentuk sediaan dapat memudahkan adanya alternatif jika terdapat kondisi tertentu dapat menghalangi pemberian obat pada rute tertentu. Misalnya ketika pasien tidak sadarkan diri, maka pemberian tablet secara oral tidak memungkinkan dan memerlukan rute pemberian lain seperti injeksi. Selain itu, pemilihan bentuk sediaan obat bergantung pada sifat fisika kimia atau kestabilan dari zat aktif tersebut, Contoh Insulin tidak dapat diberikan secara oral karena dapat terurai di saluran pencernaan, sehingga tidak dapat memberikan efek terapi yang berarti.

Pada buku ini akan dijelaskan sediaan farmasi yang sederhana seperti tablet, sirup, atau krim hingga sediaan farmasi lanjutan seperti tablet lepas terkendali atau transdermal patch.

 
Kapsul dalam kemasan blister.
  • Tablet
    • Tablet kunyah
    • Tablet salut
    • Tablet lepas tunda
    • Tablet lepas terkendali
  • Kapsul
    • Kapsul keras
    • Kapsul lunak
  • Serbuk
    • Serbuk tak terbagi
    • Serbuk effervescent
 
Cetakan supositoria.

Semipadat

sunting
  • Salep
  • Krim
  • Gel
  • Supositoria
  • Ovula
  • Larutan
    • Per oral
    • Topikal
  • Sirup
  • Eliksir
  • Tingtur
    • Tingtur topikal
  • Suspensi
  • Emulsi
 
Ampul adrenalin injeksi.

Steril

sunting

Jenis sediaan

sunting
  • Larutan injeksi
  • Emulsi injeksi
  • Suspensi injeksi
  • Nutrisi enteral
  • Tetes mata
  • Salep mata

Sterilisasi

sunting
  • Sterilisasi uap
  • Sterilisasi panas kering
  • Sterilisasi filtrasi
  • Sterilisasi gas
  • Sterilisasi radiasi
  • Pirogen
 
Struktur molekul interferon alfa pada manusia.

Lanjutan

sunting

Dermal

sunting
  • Transdermal patch

Parenteral

sunting
  • Liposom
  • Implan

Produk biologis

sunting
  • Vaksin
  • Antibodi monoklonal
  • Interferon
  • Interleukin
  • Terapi gen

Radioaktif

sunting
  • Radiolabel
  • Radiofarmasi